Senin, 26 April 2021

China Bentuk Komite Khusus Teliti Sampel Bulan

 Sampel batuan dari Bulan yang berhasil diboyong China ke Bumi adalah sebuah penemuan penting. Karenanya, China sampai terpikir untuk membentuk komite khusus untuk meneliti sampel Bulan ini.

China National Space Administration (CNSA) menyebutkan, komite ini dibentuk berdasarkan peraturan tentang pengelolaan sampel Bulan. Nantinya, komite tersebut akan menjadi lembaga penasihat ahli dan memberikan pengaruh penuh pada nilai ilmiah sampel Bulan dan menstandarisasi pengelolaannya.


"Komite akan menjalankan fungsi tinjauan dan konsultasi terkait dengan sampel Bulan mengikuti prinsip keadilan, ketidakberpihakan dan keterbukaan," kata CNSA dikutip dari Xinhua News Agency.


Tugas utama tim dalam komite ini antara lain meliputi meninjau permohonan peminjaman sampel Bulan, meninjau pengembalian sampel, memberikan saran tentang masalah yang terkait dengan sampel, mengevaluasi pencapaian penelitian ilmiah pada sampel, dan mempopulerkan ilmu yang meneliti tentang Bulan.


Sebelumnya di bulan Maret 2021, China mengumumkan misi pesawat antariksa Chang'e 5 yang diluncurkannya berhasil menggali batuan di Bulan.


Chang'e 5 pulang ke Bumi dengan membawa 1,731 kilogram sampel batu Bulan yang diambil dari area Oceanus Procellarum pada 16 Desember 2020. Sampel ini adalah yang paling muda usianya dibandingkan batu yang pernah dibawa sebelumnya dalam misi NASA dan Uni Soviet.


Misi China ini adalah yang pertama bisa kembali membawa sampel dari Bulan sejak misi Lunar 24 yang dilakukan oleh Uni Soviet pada tahun 1976.

https://kamumovie28.com/movies/are-we-in-love/


Kontroversial! Sel Manusia Ditumbuhkan di Embrio Monyet


Sekelompok peneliti berhasil menumbuhkan sel manusia di dalam embrio monyet, untuk lebih memahami bagaimana sel berkembang dan berkomunikasi satu sama lain. Namun keberhasilan ini memicu kontroversi etika.

Penelitian Juan Carlos Izpisua Belmonte dari Salk Institute di California, AS, dan rekan-rekannya menghasilkan apa yang dikenal sebagai manusia-monyet chimera dari sel punca (stem cell) manusia.


Sel punca adalah sel khusus yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel. Dalam penelitian ini, sel punca dimasukkan ke dalam embrio kera di cawan petri di laboratorium.


Namun di balik keberhasilan ini, beberapa pakar etika menyuarakan keprihatinan. Mereka berpendapat, 'karya' semacam ini menimbulkan tantangan etika dan hukum yang signifikan.


Chimera adalah organisme yang selnya berasal dari dua individu atau lebih. Pada manusia, chimerism secara alami dapat terjadi setelah transplantasi organ, di mana sel-sel dari organ tersebut mulai tumbuh di bagian tubuh lain.


Menanggapi kontroversi ini, Izpisua Belmonte mengatakan bahwa hasil kerja timnya dapat berguna karena membuka jalan untuk mengatasi kekurangan organ yang dapat ditransplantasikan.


"Ini juga membantu kita lebih memahami tentang perkembangan awal manusia, perkembangan penyakit, dan penuaan. Pendekatan chimeric ini bisa sangat berguna untuk memajukan penelitian biomedis tidak hanya pada tahap paling awal kehidupan, tetapi juga tahap kehidupan terbaru," jelasnya seperti dikutip dari New Scientist, Jumat (16/4/2021).


Ini bukan pertama kalinya Izpisua Belmonte melakukan hal serupa. Pada 2017, dia dan rekan-rekannya menciptakan chimera manusia-babi pertama di dunia. Mereka memasukkan sel-sel manusia ke dalam jaringan babi tahap awal.

https://kamumovie28.com/movies/adventures-of-rufus-the-fantastic-pet/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar