Selama bulan Ramadhan, umat Islam yang berpuasa harus menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam. Hal ini membuat sebagian orang mungkin kalap saat berbuka puasa atau makan berlebihan.
Namun, makan terlalu banyak dalam satu waktu bisa berdampak buruk pada kesehatan. Dikutip dari Healthline, itu bisa menyebabkan perut kembung, membebani sistem pencernaan, bahkan bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Selain itu, makan terlalu banyak juga bisa membuat seseorang merasa lapar lebih cepat. Tentunya hal itu harus dihindari selama berpuasa.
Untuk mencegah makan berlebihan saat berbuka puasa, berikut tips-tips yang bisa dicoba dikutip dari WebMD.
1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Pertama, makanan yang akan dikonsumsi juga harus diperiksa. Saat berbuka, sebaiknya langsung mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti pada nasi merah, roti, oatmeal, dan gandum.
Makanan dengan karbohidrat yang kompleks bisa membantu lebih cepat kenyang, sehingga tidak makan berlebihan. Selain itu, mengkonsumsi makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran yang bisa membuat kenyang lebih lama.
2. Makan pelan-pelan
Makan dengan perlahan bisa menstimulasi tubuh untuk merasa kenyang lebih cepat. Dikutip dari WebMD, mengunyah makanan secara perlahan akan membuat tubuh sadar bahwa dirinya belum cukup makan.
Makan terlalu cepat juga hanya akan membuat seseorang mengkonsumsi lebih banyak makanan dari yang seharusnya. Ini karena tubuh tidak sempat menyadari makanan yang telah masuk ke dalam perut.
3. Hindari makanan asin atau pedas
Mengkonsumsi makanan yang terlalu asin atau pedas saat berbuka bisa membuat seseorang lebih cepat merasa haus. Untuk itu, hindari kedua makanan tersebut agar tidak terlalu banyak minum air.
Minum terlalu banyak air bisa membuat perut kembung dan terasa tidak nyaman. Selain itu, makanan lain yang terlalu asin atau pedas biasanya tinggi kadar garamnya, sehingga tidak baik untuk tubuh.
https://indomovie28.net/movies/spider-man-2/
Awas! Ragam Makanan & Minuman Ini Bisa Memicu Diabetes
Pernah merasa pola makan menjadi lebih tidak sehat selama pandemi? Data pada jurnal Obesity Research & Clinical Practice menunjukkan peningkatan berat badan akibat perubahan pola hidup tidak sehat selama masa pandemi, salah satunya disebabkan oleh kebiasaan ngemil setelah makan malam dan kecenderungan makan lebih banyak saat stres. Selain itu, WHO juga melaporkan adanya kecenderungan peningkatan konsumsi cemilan tidak sehat selama masa pandemi.
Pola makan tidak sehat dan pemilihan cemilan yang tidak tepat ternyata juga berkaitan dengan konsumsi gula berlebih. Padahal, konsumsi gula berlebih akan berefek negatif untuk kesehatan karena dapat menyebabkan kegemukan yang berkaitan dengan berbagai macam penyakit, termasuk penyakit diabetes atau kencing manis.
Sebuah review pada jurnal Food and Nutrition Research menyimpulkan bahwa konsumsi minuman tinggi gula berkaitan erat dengan penumpukan lemak pada tubuh, masalah kegemukan, dan penyakit diabetes. Selain itu, review Current Diabetes Report juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman tinggi gula 1-2 kali per hari berisiko terkena diabetes hingga 26% lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar