Kamis, 29 April 2021

Israel Disebut Paling Berhasil Lawan Corona

  Israel pada saat ini disebut sebagai negara yang paling berhasil mengalahkan virus Corona karena agresif dalam memberi vaksin penduduknya. Demikian disampaikan dalam penelitian baru yang dipublikasikan di jurnal Nature.

Israel sangat agresif memberi vaksin Corona pada warganya, dengan persentase saat ini mencapai lebih dari 61%. Program vaksinasi Israel pun dalam riset ini disebut sukses sehingga setidaknya pada saat ini, mampu mengalahkan virus Corona.


"Kehidupan sekarang kembali ke normal kecuali memakai masker di tempat tertutup," tulis peneliti Eran Segal dari Weizmann Institute yang dikutip detikINET dari Futurism, Selasa (20/4/2021).


Ia menyebut vaksinasi massal di negara itu secara signifikan menurunkan kasus Corona maupun angka yang dirawat di rumah sakit. Dengan kata lain, vaksin Corona berhasil mencapai tujuannya dalam menekan kasus virus Corona.


"Analisis kami mendemonstrasikan dampak di kehidupan nyata kampanye vaksin nasional dalam dinamika pandemi," sebut para peneliti.


Dibandingkan masa puncak infeksi virus Corona di pertengahan Januari silam, sekarang tercatat kasus infeksi 98% lebih sedikit, mereka yang kritis akibat Corona 93% lebih rendah dan angka kematian berkurang 87%.


Pemerintah Israel pun melonggarkan aturan wajib bermasker di luar ruangan. Selain itu, semua sekolah dan universitas telah dibuka kembali.


Namun pertarungan melawan virus Corona belum berakhir. Dengan munculnya varian baru, ilmuwan mencemaskan seberapa kuat dan seberapa lama proteksi vaksin Corona mampu melawannya. Saat ini, para produsen vaksin sedang meneliti metode yang paling tepat untuk membendung varian baru tersebut.


Di sisi lain, Israel juga dikritik karena kurang membantu Palestina dalam program vaksinnya. Menurut WHO, terdapat 21.600 infeksi virus Corona di Palestina dengan 2.670 orang meninggal bulan silam.

https://tendabiru21.net/movies/death-race-2050/


Ini Alasan Akun Jozeph Paul Zhang Tak Diblokir, Hanya Kontennya


- Jozeph Paul Zhang menyita perhatian publik dengan penyataan-pernyataan kontroversial di akun YouTube miliknya. Tapi, kok Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hanya blokir konten, bukan akun YouTube Jozeph Paul Zhang?

"Dalam melakukan pemutusan akses atau penindakan suatu satu konten tertentu, selalu mengikuti regulasi dan aturan yang berlaku," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi.


"Ada tahapan-tahapan yang harus dilalui jika sebuah konten tersebut diduga melanggar Undang-Undang, maka akan segera diproses," tambah Dedy.


Sejauh ini dalam penelusuran yang dilakukan Kominfo, dari aneka konten yang ditayangkan di akun YouTube Jozeph Paul Zhang tidak semuanya melanggar perundang-undangan yang berlaku.


Terhitung sampai hari ini, Selasa (20/4/2021) Kominfo telah mengirimkan permintaan blokir kepada YouTube untuk memblokir 20 konten yang ada di YouTube Jozeph Paul Zhang. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya tujuh konten.


"Jika kita melihat akun Paul Zhang sendiri tidak semua konten mengandung unsur melanggar Undang-Undang. Jadi, sejauh ini yang melanggar Undang-Undang ada beberapa konten di dalam akun bersangkutan," jelasnya.


"Bahkan, kalau misalnya dalam satu akun keseluruhan konten memuat melanggar Undang-Undang, maka keseluruhan akun itu pula yang akan ditindak. Jadi, kita bertindak sesuai prosedur aturan yang berlaku, sesuai konten mana yang melanggar Undang-Undang," pungkasnya.

https://tendabiru21.net/movies/48-hours-to-live-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar