- Otoritas kesehatan di Brasil meminta para wanita untuk menunda kehamilan sampai pandemi COVID-19 reda. Alasannya varian Corona baru yang kini sudah banyak beredar di sana disebut bisa bersifat lebih agresif pada ibu hamil.
"Bila memungkinkan, tunda dulu kehamilan sehingga ibu-ibu bisa lebih aman mengandung," kata Sekretaris Layanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Brasil, Raphael Camara, seperti dikutip dari CNN, Senin (19/4/2021).
"Kami tentunya tidak mengatakan hal ini untuk wanita berusia 42-43 tahun. Tapi untuk para wanita muda yang mampu, langkah paling baik adalah menunggu dulu sebentar," lanjutnya.
Brasil diketahui menjadi negara dengan jumlah korban COVID-19 kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat. Menurut Johns Hopkins University, sudah ada 368.749 kematian pasien COVID-19 yang dilaporkan dan lebih dari 13,8 juta kasus terkonfirmasi.
Sampai saat ini belum ada laporan studi resmi yang membuktikan dampak varian COVID-19 di Brasil pada ibu hamil. Namun, menurut Raphel, faktanya para klinisi di lapangan melihat semakin banyak kasus COVID-19 parah yang terjadi pada kelompok tersebut.
"Kami belum memiliki studi nasional maupun internasional, tapi pandangan para ahli klinis melihat varian yang baru lebih agresif pada ibu hamil," kata Raphael.
"Sebelumnya keparahan hanya dikaitkan pada kehamilan tua. Kini kami melihat evolusi gejala yang lebih serius pada ibu hamil di trimester kedua, bahkan trimester pertama," pungkasnya.
Kehadiran varian COVID-19 ditambah respons pencegahan yang lemah disebut ahli jadi penyebab tingginya kasus di Brasil.
https://maymovie98.com/movies/lego-marvel-spider-man-vexed-by-venom/
Perjalanan Bisnis Mendiang Adiguna Sutowo
Adiguna Sutowo dikabarkan meninggal dunia pada pukul 4 WIB pagi tadi di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Semasa hidupnya, dia juga dikenal sebagai seorang pebisnis.
Berdasarkan catatan detikcom, Adiguna mendirikan Hard Rock Cafe pada 1992 bersama Soetikno Soedardjo dan Onky Soemarno. Usaha patungan itu membuahkan grup usaha yang dikenal sebagai MRA Group atau PT Mugi Rekso Abadi (MRA).
MRA kemudian berkembang pesat dan memiliki beberapa divisi yang menaungi beberapa unit usaha seperti Zoom Bar & Lounge, BC Bar, Cafe 21,Radio Hard Rock FM (Jakarta, Bandung, Bali), i-Radio, radio MTV, Majalah Kosmo, Majalah FHM, Omni Chanel (TV), IP Entertaiment.
Pria lulusan universitas di Los Angeles pada tahun 1981 itu pernah menjadi direktur utama PT Adiguna Mesintani. Perusahaan itu bergerak dalam bidang distributor generator mesin diesel untuk hotel, pabrik, dan perusahaan lainnya.
Adiguna Sutowo juga memimpin perusahaan PT Santana Petroleum Equipment dan perusahaan pelayaran PT Pelayaran Umum Indonesia (Pelumin).
Pria itu juga disebut-sebut sempat memiliki hubungan bisnis dengan Tommy Soeharto di masa jayanya. Keduanya mendirikan PT Mahasarana Buana (Mabua) pada 5 September 1985. Perusahaan yang beroperasi di Batam ini berdagang dinamit untuk keperluan industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar