Pada Jumat (30/4/2021), Indonesia melaporkan penambahan 5.500 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.668.368 kasus COVID-19.
Jawa Barat mencatatkan kasus harian tertinggi yaitu 1.179 kasus, disusul DKI Jakarta dengan 789 kasus.
Detail perkembangan virus Corona Jumat (30/4/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 5.500 menjadi 1.668.368
Pasien sembuh bertambah 5.202 menjadi 1.522.634
Pasien meninggal bertambah 187 menjadi 45.521.
Tercatat sebanyak 77.226 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 67.208.
Sebaran 5.500 kasus baru Corona di Indonesia pada Jumat (30/4/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 1.179 kasus
DKI Jakarta: 789 kasus
Riau: 521 kasus
Jawa Tengah: 400 kasus
Jawa Timur: 316 kasus
DI Yogyakarta: 262 kasus
Bangka Belitung: 226 kasus
Kalimantan Selatan: 207 kasus
Sumatera Barat: 162 kasus
Kalimantan Timur: 161 kasus
Bali: 137 kasus
Sumatera Selatan: 126 kasus
Kepulauan Riau: 114 kasus
Kalimantan Tengah: 111 kasus
Nusa Tenggara Timur: 90 kasus
Aceh: 78 kasus
Jambi: 74 kasus
Kalimantan Barat: 73 kasus
Banten: 72 kasus
Sumatera Utara: 68 kasus
Nusa Tenggara Barat: 65 kasus
Lampung: 61 kasus
Sulawesi Tengah: 58 kasus
Bengkulu: 43 kasus
Sulawesi Selatan: 31 kasus
Papua: 27 kasus
Maluku: 13 kasus
Papua Barat: 9 kasus
Kalimantan Utara: 9 kasus
Gorontalo: 8 kasus
Sulawesi Tenggara: 5 kasus
Sulawesi Utara: 3 kasus
Maluku Utara: 2 kasus.
https://kamumovie28.com/movies/the-incorruptible/
Buka Puasa Pakai Gorengan Memang Nikmat Sih, Tapi Ini Efeknya Bagi Tubuh
- Gorengan memang tak pernah gagal bikin nikmat sewaktu berbuka puasa. Terlebih menjelang waktu berbuka, jajanan gorengan biasanya sudah standby di pinggir-pinggir jalan. Warna keemasan ditambah kriuk mahir bikin ngiler.
Berbuka dengan gorengan memang sah-sah saja. Namun bak nikmat dunia, mengonsumsi gorengan sebagai hidangan berbuka bisa membawa sederet 'dosa' bagi tubuh.
"Kalau digoreng sendiri di rumah, otomatis relatif lebih sehat karena minyaknya baru, yang digoreng kita tahu isinya apa saja. Kalau di luar, apa lagi yang minyaknya sampai hitam sudah melewati titik asap, lemaknya sudah berubah menjadi lemak trans," ujar ahli gizi Mochammad Rizal, S.Gz dalam program e-Life detikcom, Jumat (23/4/2021).
Puasa atau tidak puasa, konsumsi gorengan berlebih memang tidak dianjurkan. Pasalnya, lemak jahat pada gorengan bisa menimbulkan sederet penyakit.
Namun lebih lagi ketika berpuasa, langsung mengonsumsi gorengan ketika berbuka puasa rupanya bisa mengganggu pemenuhan gizi tubuh. Sebab, lemak lebih lama dan berat diproses pencernaan. Padahal, tubuh sudah seharian tidak diberi asupan gizi.
"Ketika buka puasa, butuh energi dan zat gizi yang cepat diserap tubuh kita. Sudah puasa selama sehari, ketika yang dikonsumsi langsung lemak, kemudian zat gizi yang lain akhirnya nggak diserap karena penyerapannya jadi lambat," ujar Rizal.
Rizal memang tidak sepenuhnya melarang gorengan sebagai hidangan berbuka. Hanya saja ia menyarankan kurangi jajan gorengan di pinggir jalan untuk menghindari minyak hitam.
Jika terlanjur doyan gorengan dan sulit menghindari, setidaknya jangan jadikan gorengan makanan pertama ketika berbuka puasa. Gorengan bisa dimakan menyusul setelah perut diisi makanan lain, atau setelah tarawih.
"Karena gorengan itu enak banget, jadi bahayanya adalah kita makan 1 nggak cukup, jadi makan 5-10 itu. Bahayanya itu," pungkas Rizal.
https://kamumovie28.com/movies/becky/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar