Rabu, 21 April 2021

Sudah Ada Nota Kesepahaman Soal Vaksin Nusantara, Apa Sih Isinya?

 Pemerintah akhirnya membuat Nota Kesepahaman (MoU) tentang vaksin nusantara yang ditandatangani oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, dan TNI AD untuk memperjelas status uji klinis vaksin Nusantara. Lalu bagaimana keputusannya?

MoU tersebut ditandatangani oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BPOM Penny K Lukito. Dalam Nota Kesepahaman terkait vaksin Nusantara disebutkan uji vaksin Nusantara dihentikan dan penelitian di RSPAD Gatot Soebroto tidak untuk dimintakan izin edar.


"Penelitian yang akan dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto ini selain mempedomani kaidah penelitian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan, juga bersifat autologus yang hanya dipergunakan untuk diri pasien sendiri. Sehingga tidak dapat dikomersialkan dan tidak diperlukan persetujuan izin edar," tulis Puspen TNI AD, yang dikutip dari keterangan resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Rabu (21/4/2021).

Selain itu, Nota Kesepahaman vaksin Nusantara juga menjelaskan penelitian tersebut bukan lanjutan dari uji klinis adaptif fase I vaksin yang berasal dari sel dendritik autolog, yang sebelumnya diinkubasi dengan spike protein Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus-2 (SARS-CoV-2) pada subjek yang tidak terinfeksi COVID-19 dan tidak terdapat antibodi SARS-CoV-2.


Hal serupa juga disampaikan Kepala BPOM Penny K Lukito yang nantinya hanya akan memberikan arahan terkait standar atau kaidah klinis penelitian dari vaksin Nusantara tersebut.


"Iya. Penelitian berbasis pelayanan," jelas Penny saat dihubungi detikcom Selasa (20/4/2021).


"Untuk panduan dan standar-standar tentunya dari Badan POM. Semua sudah tersedia," lanjutnya.


Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman vaksin Nusantara tersebut, pengawasan penelitian vaksin berbasis sel dendritik itu akan menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan RI. Ke depannya, BPOM hanya akan bertugas untuk mengawal dan mengevaluasi uji vaksin Nusantara Fase I sudah selesai dengan sejumlah catatan.

https://indomovie28.net/movies/taxi-4-2/


Dampak Vaksin COVID-19 Lebih Terasa Saat Berpuasa? Ini Kata Kemenkes


- Vaksinasi COVID-19 tetap digencarkan pada bulan Ramadhan. Meski kondisi berbeda, ditegaskan bahwa hingga kini, tidak ada laporan efek samping dan dampak vaksin COVID-19 yang disuntikkan meski penerima vaksin sedang berpuasa.

"Kalau kita lihat bahwa vaksinasi sendiri itu tidak mengganggu kesehatan seseorang. Vaksinasi ini sangat aman sehingga walaupun ada orang yang menjalankan puasa, vaksin ini masih aman untuk tetap diberikan," terang juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/4/2021).


Ia menjelaskan, seiring bulan Ramadhan ini, vaksin COVID-19 tetap diberikan pada masyarakat Indonesia baik yang sedang menjalankan ibadah puasa maupun yang tidak. Mengingat hingga saat ini, tidak ada laporan efek samping berat sebagai dampak vaksin COVID-19 pada orang yang berpuasa.


"Hampir saat ini kita melihat bahwa vaksin yang kita berikan pada orang yang berpuasa tidak ada efek samping bahkan efek samping berat tidak ada yang dilaporkan," imbuh Nadia.


Menurutnya, efek samping ringan seperti lemas normal terjadi. Terlebih saat berpuasa, porsi dan jam makan berubah. Akan tetapi, tidak diperlukan persiapan khusus jika akan menerima vaksin COVID-19 sembari berpuasa.


"Lemas itu hanya 1-2 hari saja di awal puasa karena belum terbiasa puasa. Biasanya makan 3 kali menjadi sedikit berubah pola makannya," ujar dr Nadia.


Hal ini pula telah tertuang dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Maka menurut dr Nadia, masyarakat tidak perlu takut menerima vaksin COVID-19 saat berpuasa lantaran baik dari sisi MUI maupun kesehatan diperbolehkan.


"Kalau kita lihat dari sisi bagaimana dalil terhadap puasa, tentunya kita tahu dari fatwa MUI ini sudah mengatakan bahwa vaksinasi itu tidak akan membatalkan puasa," ujar dr Nadia.


Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu ragu-ragu untuk mendatangi sentra vaksinasi dan menerima vaksin sembari berpuasa. Pasalnya, hingga kini tidak ditemukan efek samping sebagai dampak vaksin COVID-19 pada orang yang sedang berpuasa.

https://indomovie28.net/movies/taxi-4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar