Senin, 19 April 2021

Menkes Angkat Bicara Soal Vaksin Nusantara: Debatnya di Jurnal Saja

 Kontroversi vaksin nusantara yang melanjutkan uji klinis tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memunculkan aksi saling dukung dan saling tuding dari masing-masing kubu. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara menjelaskan sikapnya.

Menkes Budi menegaskan, pada dasarnya Kementerian Kesehatan sangat mendukung setiap riset yang dilakukan anak bangsa. Namun terkait vaksin, masalah keamanan harus menjadi perhatian serius.


"Bener-bener harus dibikin berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah dan protokol kesehatan yang baku dan tepat. Itu tolong jangan di-cross, jangan di-shortcut, jangan di-cut corners," tegasnya dalam diskusi daring, Minggu (18/4/2021).


Sedangkan terkait kontroversi yang muncul, Menkes Budi mengingatkan untuk tidak menghambur-hamburkan waktu dan energi. Ia mengajak semua pihak untuk fokus pada hal-hal yang 'saving life' daripada meributkan sesuatu yang bukan bidang keahliannya.


"Ini sesuatu yang sifatnya sangat scientific, sangat-sangat ilmiah. Jadi tolong dibicarakan di tataran ilmiah," pesannya.


Menurut Menkes Budi, yang paling tepat untuk membicarakan masalah tersebut saat ini adalah para ilmuwan yang kompeten di bidangnya. Bukan waktu yang tepat untuk membawanya ke ranah yang lain, termasuk politik.


"Biarkan mereka berdebat di tataran ilmiah. Kalau terlalu banyak berdebat di tataran medsos kalau menurut saya juga nggak bener ya," tegas Menkes Budi.

https://maymovie98.com/movies/bad-cop/


Amankah Konsumsi Makanan Pedas saat Sahur? Ini Kata Dokter


 Makanan pedas merupakan jenis makanan yang banyak digemari dan mungkin sulit untuk dihindari sebagian orang. Di Indonesia sendiri, banyak tersedia berbagai variasi makanan pedas yang dikonsumsi hampir setiap hari.

Di sisi lain, menjaga pola makan merupakan hal yang penting untuk dilakukan, terutama di bulan Ramadhan untuk mencegah terjadinya masalah pencernaan selama berpuasa.


Sejumlah makanan yang dikonsumsi saat sahur justru dapat membuat kamu menjadi cepat haus. Saat merasa haus, maka tubuh akan lebih mudah merasa lemas, sehingga produktivitas pun ikut menurun.


Oleh sebab itu, Dr Wafa Ayesh dari Dubai Health Authority menyarankan bagi para Muslim untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat pada saat sahur.


"Konsumsi makanan yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna (saat sahur), termasuk makanan yang mengandung serat, yang bisa dicerna hingga 8 jam," kata Dr Ayesh, dikutip dari The National News, Minggu (18/4/2021).


Hal tersebut dianjurkan agar saat berpuasa kamu menjadi tidak mudah lapar dan haus. Lalu, bolehkah mengonsumsi makanan pedas saat sahur?


Menurut Dr Ayesh, makanan pedas harus dihindari saat makan sahur karena dapat membuat seseorang menjadi mudah merasa haus di siang hari saat berpuasa. Selain itu, makanan pedas juga berisiko menyebabkan masalah pencernaan yang menyebabkan perut terasa tidak nyaman.


Tak hanya makanan pedas, Dr Ayesh juga menjelaskan untuk menghindari makanan asin yang mengandung tinggi garam untuk mencegah terjadinya gangguan pencernaan dan mulas selama berpuasa.


"Hindari makanan panas, pedas, atau asin. Terlalu banyak makanan asin bisa membuat tubuh menyerap banyak air dan membuat Anda merasa kembung, makanan pedas juga bisa menyebabkan rasa haus saat berpuasa," jelasnya.


Sebagai gantinya, Dr Ayesh merekomendasikan untuk mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, produk susu, ikan, daging, gandum utuh, roti, sereal, dan almond. Sebab, jenis makanan tersebut merupakan jenis makanan yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dicerna.

https://maymovie98.com/movies/itu-bisa-diatur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar