Jumat, 30 April 2021

Luhut Buka-bukaan Teknologi Pengolahan Nikel Anak Bangsa, Apa Itu?

 Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan soal inovasi pengembangan teknologi Step Temperature Acid Leaching (STAL) pada pengelolaan nikel di Indonesia. Teknologi ini sedang dikembangkan oleh PT Trinitan Metal and Minerals.

Luhut menyebut teknologi STAL adalah penerapan teknologi hasil karya anak bangsa. Maka dari itu dia meminta teknologi terus dikembangkan.


"Ini ada pengembangan teknologi baru dari anak bangsa, kita dukunglah. Saya ingin produk-produk dalam negeri terus maju," ungkap Luhut dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).


Teknologi STAL memproses bijih nikel dengan tekanan atmosfer (atmospheric pressure). Teknologi ini disebut mampu menghasilkan recovery nikel di atas 90%.


Dengan teknologi ini, smelter nikel dapat menghasilkan limbah yang lebih ramah lingkungan. Pasalnya, limbahnya bisa dikelola kembali menjadi produk yang bernilai.


Luhut menjelaskan limbah STAL menghasilkan residu Fe (besi) dan Al (aluminium) yang bisa diolah menjadi Iron Ore dan produk lainnya. Selain itu, STAL juga dinilai akan menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan teknologi pengolahan nikel lainnya.


Pengembangan teknologi STAL dipandang sebagai sebuah terobosan untuk aplikasi teknologi pengolahan nikel dalam skala kecil. Penerapan teknologi STAL bisa dilakukan secara modular dan dipandang cocok untuk diterapkan pada lokasi-lokasi yang dekat dengan wilayah pertambangan nikel.

Dengan teknologi modular ini, besaran investasi yang dibutuhkan akan bisa dijangkau oleh industri pertambangan pada skala yang lebih kecil dan yang banyak terdapat di Indonesia.


"Desain teknologi STAL yang dikembangkan ini akan membutuhkan bijih nikel sebesar 170 ribu ton bijih nikel per tahun, atau 600 ton perhari untuk setiap modular STAL," papar Luhut.


STAL dapat mengolah Nickel Ore dengan kadar rendah sampai 1.1%. Kemudian listrik yang dibutuhkan dalam menggunakan teknologi ini, yakni 1,3 mega watt hour untuk menghasilkan 1800 ton nikel.

https://kamumovie28.com/movies/spider-man-into-the-spider-verse/


Teknologi Google Ini Bisa Bantu UMKM Go International


Teknologi digital seperti media sosial dan e-commerce menjadi beberapa layanan yang bisa digunakan UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, bahkan menembus pasar internasional. Rupanya Google juga memiliki beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk go international.

Menurut Manajer Hubungan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Indonesia Danny Ardianto ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan UMKM jika menggunakan bantuan teknologi.


Berdasarkan survei dari McKinsey Global Institute, UMKM yang bisnisnya memanfaatkan internet bisa tumbuh dua kali lebih cepat, ekspor produk dua kali lebih besar, dan meningkatkan jumlah pekerjaan baru dua kali lebih banyak. Selain itu, teknologi juga bisa menghemat biaya pemasaran sebesar 36-40% dan biaya penelitian pasar sebesar 58-82%.


Selain menggunakan media sosial dan e-commerce, UMKM juga bisa menggunakan layanan Google bernama Market Finder untuk menjangkau pasar dan konsumen yang lebih luas. Layanan ini dan informasi yang diperoleh bisa diakses secara gratis.


"Google Market Finder itu secara otomatis kalau kita masukkan website dari UMKM atau bisnis apapun, kemudian akan bisa dipandu untuk muncul insight, market mana saja yang cukup potensial, tipsnya apa saja, cara mengaksesnya bagaimana," kata Danny dalam acara peluncuran program Dukung UMKM Indonesia Timur, Selasa (20/4/2021).


Selain itu, UMKM juga bisa memanfaatkan YouTube yang banyak digunakan bisnis untuk meningkatkan visibilitasnya agar bisa dicari oleh siapapun dan di manapun.


Danny mengatakan UMKM jasa seperti yang terlibat di sektor gaming atau produktivitas bisa mengembangkan aplikasi agar mudah 'diekspor' ke luar negeri.

https://kamumovie28.com/movies/johnny-english-reborn/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar