Kamis, 15 April 2021

Boleh Nggak Sih Minum Kopi Saat Sahur? Ini Kata Dokter

 - Kopi merupakan salah satu minuman berkafein yang digemari sebagian orang. Selain rasanya yang enak, kopi juga menawarkan berbagai manfaat, salah satunya bisa meningkatkan konsentrasi.

Eh..eh, tapi boleh nggak sih minum kopi saat sahur?


"Hati-hati, minum kopi saat sahur dapat berpotensi memberi efek diuresis dan menyebabkan dehidrasi. Jika tidak perlu benar-benar minum kopi, maka tidak perlu minum kopi saat sahur," kata dokter spesialis gizi klinik dr Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK dari RS Pondok Indah dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (12/4/2021).


Namun bagi yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi, tidak masalah untuk tetap mengonsumsinya selama bulan Ramadhan. Hanya saja dari jumlahnya lebih baik dikurangi.


"Apabila kamu biasa mengonsumsi kopi sebanyak 2 sendok teh, dapat dikurangi menjadi 1 sendok teh. Namun, jika kamu merasa tidak ada masalah, misalnya pada perut, masalah lambung, dan dehidrasi, maka kamu dapat tetap menerapkan kebiasaan lama," tuturnya.


Selain itu, dr Tirta menjelaskan minum kopi pada saat sahur dapat berpotensi memberi efek diuretik dan bisa menyebabkan dehidrasi.


Efek diuretik merupakan peningkatan produksi urin, efek samping konsumsi kafein bisa saja terjadi, namun hal tersebut tergantung dari jumlah kopi dan jenisnya.


"Jika tidak perlu benar minum kopi, maka tidak perlu minum kopi saat sahur. Penerapan kebiasaan baru memang membutuhkan waktu," tambah dr Tirta.


dr Tirta menyebut, asupan makanan sehat dapat menjadi bekal agar tubuh tetap fit dalam menjalani puasa Ramadhan.

https://movieon28.com/movies/penance-lane/


Tips Aman Jalani Puasa Ramadhan Bagi Pasien COVID-19


- Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang dinantikan oleh umat islam. Namun, bagaimana jika terinfeksi Corona? Masih bisa aman menjalankan ibadah puasa?

"Kalau tanpa gejala berarti tidak ada gejala, silahkan berpuasa, tapi observasi, karena sekali lagi kita dalam kondisi observasi tidak ada gejala. Ketika kita berpuasa tiba-tiba naik suhu tubuhnya misal 37,5 derajat celcius saya rasa membatalkan puasa," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Ari Fahrial Syam, dalam webinar beberapa waktu lalu.


Tak masalah apabila pasien OTG tetap berpuasa. Namun mereka harus konsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah, dan cukup air putih. Hal ini untuk menjaga imunitas tubuh tetap kuat.


Hanya saja mereka harus memperhatikan kondisi tubuh masing-masing. Jika merasa tak kuat, tidak masalah untuk tidak berpuasa dan jangan memaksakan diri.


Jika yang OTG masih diperbolehkan untuk berpuasa, berbeda halnya dengan pasien Corona yang bergejala ringan, mereka tidak disarankan untuk berpuasa.


"Prinsipnya saya sampaikan kalau sedang terinfeksi akut misalnya demam, batuk-batuk, pilek, tifus, dan demam berdarah, termasuk juga COVID-19 walau gejalanya ringan tidak dianjurkan untuk berpuasa," bebernya.


Prof Ari menjelaskan pada saat tubuh terinfeksi virus, dalam hal ini COVID-19, akan terjadi perlawanan pada saat terjadi infeksi. Tubuh memerlukan asupan energi yang banyak untuk melawan penyakit tersebut.


"Pada saat itu dibutuhkan minum, kondisi saat sedang terinfeksi kita butuh minum, kemudian butuh makan juga secara rutin setiap 6 atau 8 jam. Kalau kita berpuasa, jadi tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh," tambah Prof Ari.

https://movieon28.com/movies/the-descent/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar