Kamis, 15 April 2021

Pakar Imunisasi: Insyaallah Vaksin Tetap Aman Meski Berpuasa

 Pakar Imunisasi Dewasa Dr. dr. Gatot Soegiarto, SpPD-KAI mengatakan berdasarkan penelitian, puasa memiliki manfaat kesehatan. Bahkan puasa juga tidak menghalangi proses pembentukan daya tubuh setelah vaksinasi.

"Puasa semula hanya dianggap sebagai kewajiban agama tetapi kemudian setelah semakin banyak ilmuwan melakukan penelitian ternyata baik juga untuk kesehatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).


Dia menambahkan hasil penelitian juga menyebutkan jika seseorang menjalani puasa setidaknya 8 jam, jumlah nutrisi dalam darah yang mengalami penurunan yang membuat zat toksik dalam tubuh dibersihkan. Puasa juga membuat sel yang berperan membentuk antibodi menjadi aktif. Sehingga, jika vaksinasi dilakukan saat puasa tidak akan menghalangi pembentukan daya tahan tubuh.


"Sehingga kalau ada pertanyaan vaksinasi di bulan puasa ini merugikan atau tidak, tentu jawabnya tidak. Dengan berpuasa pembentukan antibodi tidak terganggu justru malah antibodi meningkat," imbuh dr. Gatot dalam dialog #TanyaIDI bertajuk 'Amankah Vaksinasi Saat Berpuasa?'


Dalam kesempatan yang sama, Ketua IDI Wilayah Aceh Dr. dr. Safrizal Rahman, Sp.OT, M.Kes menuturkan vaksinasi tetap jalan pada bulan Ramadhan. Saat ini yang umumnya datang untuk divaksinasi siang hari ini adalah yang sudah menyelesaikan tahap pertama dan tinggal melaksanakan vaksin tahap kedua.


Dia menyebut meski ada penurunan vaksinasi, jumlah tersebut bukan karena masyarakat khawatir soal vaksinasi membatalkan puasa atau tidak. Apalagi sudah ada fatwa MUI yang menegaskan vaksinasi tidak membatalkan puasa. Tetapi lebih dampak yang ditimbulkan oleh vaksin yang dilakukan dalam bulan puasa.


"Misalnya badan lemas setelah divaksinasi," ujar dr. Safrizal.


Terkait hal ini, dr.Gatot menjelaskan efek samping yang membuat badan lemas setelah vaksinasi memang ada. Namun angkanya sangat kecil sekali secara presentasi yakni sekitar 0,5 - 2% dari yang melakukan vaksin. Sehingga seharusnya tidak sampai membuat orang menunda vaksinasi kalau sudah waktunya.


"InsyaAllah vaksin tetap aman meski berpuasa," ungkap dr.Gatot.


Dia juga mengatakan gejala vaksin berbeda pada setiap orang bisa juga disebabkan rasa khawatir atau takut yang berlebihan ketika akan divaksinasi. Kadang efek samping yang ditimbulkan tidak ada hubungannya dengan vaksin.


"Itu namanya mengalami immunization stress related responses," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/dreamkatcher/


Anggota DPR Ramai-ramai Dukung Vaksin Nusantara, BPOM Angkat Bicara


Sejumlah tokoh ramai-ramai mendatangi RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapat vaksin nusantara, Rabu (14/4/2021). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang belum memberikan 'restu' untuk vaksin dendritik besutan Terawan Agus Putranto ini pun buka suara.

"Tidak ada izin uji klinik fase II yang dikeluarkan oleh BPOM untuk vaksin Nusantara," tegas juru bicara vaksinasi COVID-19 Lucia Rizka Andalusia, Rabu (14/4/2021).


Ada sejumlah alasan sehingga BPOM belum memberikan izin untuk melanjutkan uji klinis fase II vaksin nusantara. Di antaranya karena tidak memenuhi good clinical practice dan good manufacturing practice terkait produksi vaksin.


Kepala BPOM Penny K Lukito dalam beberapa kesempatan membantah tudingan bahwa pihaknya menghalang-halangi riset vaksin nusantara. Menurutnya, riset tetap boleh dilanjutkan setelah ada perbaikan.


"Silakan. Kami tidak akan menghentikan, silakan diperbaiki," kata Penny.


Dr dr Anwar Santoso dari Komnas Penilai Khusus Vaksin COVID-19 juga memberi catatan soal proses pengembangan vaksin nusantara yang tidak sejak awal dilakukan di Indonesia. Antigen yang digunakan dalam vaksin ini berasal dari Amerika Serikat.


"Antigennya (vaksin Nusantara) tidak berasal dari virus Indonesia, tapi didapatkan dari Amerika yang kita tidak tahu persis bagaimana sequence genomic-nya, strain apa virus selanjutnya yang didapatkan dari Amerika," jelasnya.


Selain anggota DPR, sejumlah tokoh juga turut mendatangi RSPAD untuk menjalani proses pengambilan darah, salah satu tahap dalam pengembangan vaksin nusantara. Termasuk di antaranya mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo.


"Saya ini lahir di sini, makan di sini, minum di sini, diberi ilmu di sini, dan dididik sebagai seorang prajurit di bumi pertiwi. Kemudian ada hasil karya putra Indonesia yang terbaik, kemudian uji klinik, kenapa tidak saya? Apapun saya lakukan untuk bangsa dan negara ini," tegas Gatot.

https://movieon28.com/movies/bonus/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar