Sabtu, 16 Mei 2020

Ibunda Jokowi Meninggal, Minim Terdengar Punya Sakit Serius

 Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo, telah meninggal dunia. Ibunda Jokowi meninggal pada umur 77 tahun di Solo, Jawa Tengah, pada pukul 16.45 WIB.
"Berita duka. Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden Jokowi berpulang di Solo pukul 16.45 WIB tadi," demikian kabar yang disampaikan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi kepada detikcom, Rabu (25/3/2020).

Sudjiatmi Notomiharjo dilaporkan meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi untuk sakit yang belum diketahui.

"Itu nanti biar dokter saja yang bicara," kata Budi Arie.

Sosok Sudjiatmi jarang terdengar pernah mengidap penyakit serius. Pada tahun 2017 lalu ia sempat dirawat usai menjalani operasi sinusitis.

WebMD menjelaskan sinusitis sebagia penyakit peradangan pada rongga hidung akibat penyakit infeksi. Biasanya kondisi ini akan hilang sendiri namun mungkin memerlukan tindakan lebih lanjut bila kerap terjadi dan mengganggu.

Staf Khusus Presiden Dini Shanti Purwono mengatakan ibu Jokowi mengidap kanker tenggorokan.

"Benar. Beliau sudah lama sakit kanker tenggorokan," kata dia, dalam pesan singkat.

Meninggal Hari Ini, Ibunda Jokowi Disebut Mengidap Kanker Tenggorokan

Kabar duka datang dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sang ibunda, Sudjiatmi Notomiharjo, meninggal dunia Rabu (25/3/2020) pukul 16:45.
Dikutip dari CNN Indonesia, staf khusus presiden Dini Shanti Purwono menyebut ibunda Jokowi sudah lama mengidap kanker.

"Benar. Beliau sudah lama sakit kanker tenggorokan," katanya melalui pesan singkat, Rabu (25/3/2020).

Ibunda Jokowi meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit TNI (RST) Tingkat III Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah.

Dikutip dari Mayo Clinic, kanker di sekitar kerongkongan ditandai dengan beberapa gejala seperti:

Batuk
Perubahan suara
Sulit menelan
Nyeri telinga
Bengkak dan nyeri yang tak sembuh
Nyeri tenggorokan
Berat badan turun.

Tingkat Kematian Corona di Indonesia Turun Jadi 7,34 Persen

 Pemerintah pada hari Rabu (25/3/2020) mengumumkan total kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia menjadi 790 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 58 di antaranya meninggal dunia sementara 31 orang lain dinyatakan sembuh.
"Total 790 kasus positif, ini angka kumulasi," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan BNPB di YouTube, Rabu (25/3/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus corona di Indonesia saat ini ada di angka 7,34 persen. Ada penurunan dari hari Selasa kemarin yang mencapai 8,01 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah corona di dunia saat ini ada di angka 4,45 persen.

Amerika Serikat (AS) kini menjadi sorotan karena jumlah kasusnya mulai meningkat tajam. AS ada di urutan ketiga sebagai negara dengan jumlah kasus corona terbanyak setelah China dan Italia.

Sebagai perbandingan China memiliki CFR corona 4,02 persen, Italia 9,85 persen, dan AS 1,45 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar