Minggu, 10 Mei 2020

Kematian Akibat Corona di Brasil Tembus 10.627 Kasus

 Brasil mencatat kematian akibat pandemi virus corona mencapai 10.627 kasus, dengan total kasus terinfeksi sebanyak 155.939 orang. Angka ini membuat Brasil jadi negara di Amerika Latin yang paling terpukul oleh penyebaran corona.

Mengutip AFP, Minggu (10/5), pejabat Kementerian Kesehatan Brasil telah mengonfirmasi bahwa angka kematian akibat penyakit covid-19 di negaranya sudah melampaui 10 ribu kasus.

Sebelumnya diberitakan lebih dari 20 pejabat penting di Pemerintahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif terinfeksi corona. Yang terbaru, Juru Bicara Presiden, Otavio Rego Barros dinyatakan positif pada awal pekan lalu.


Pejabat lain yang dinyatakan positif, yakni Kepala Komunikasi Fabio Wajngarten dan Menteri Keamanan Nasional Augusto Heleno.

Pemerintah setempat menolak memberlakukan aturan social distancing (jaga jarak) agar tak berdampak negatif terhadap kegiatan ekonomi.

Dalam sebuah jumpa pers malam hari yang diselenggarakan di luar kediaman presiden di Brasilia pada Selasa (28/4) lalu, Bolsonaro ditanya oleh sejumlah wartawan mengenai tanggapannya melihat lonjakan jumlah korban meninggal.

Bolsonaro menjawab, "Terus kenapa? Maaf, tapi Anda ingin saya melakukan apa?"

Bolsonaro beberapa kali melontarkan pernyataan yang bernada meremehkan ancaman dari pandemi virus corona dengan menyebutnya sebagai "flu biasa".

Mengutip data WHO, hingga 9 Mei 2020, angka kematian akibat corona di dunia tercatat 275.067 kasus, dengan jumlah orang terinfeksi sebanyak 3,95 juta kasus.

Obama Anggap Penanganan Corona ala Trump Sebagai Bencana

 Mantan Presiden AS Barack Obama menyebut penanganan Virus Corona oleh Presiden Donald Trump sebagai "bencana dengan kekacauan yang mutlak". Hal itu, katanya, terjadi karena pola pikir picik di pemerintahan saat ini.

Dikutip dari AFP, dalam bocoran panggilan internetnya dengan mantan anggota pemerintahannya, pada Jumat (8/5) malam, Obama mengatakan pola pikir itu sudah menguasai pemerintahan Trump.

"Apa yang kita lawan dalam jangka panjang ini ialah sikap egois, kesukuan, terpecah belah, dan melihat orang lain sebagai musuh. Hal itu sudah menjadi dorongan yang lebih kuat dalam kehidupan Amerika," Obama mengatakan kepada mantan stafnya.

"Itu adalah bagian dari alasan mengapa respons terhadap krisis global ini (Covid-19) begitu lemah dan tidak teratur," imbuhnya.

"Itu akan menjadi buruk bahkan dengan pemerintahan yang terbaik sekalipun. Ini telah menjadi bencana yang sangat kacau ketika pola pikir itu, yakni 'apa untungnya bagi saya' dan 'apa peduli dengan orang lain', diterapkan oleh pemerintah kita," ujar Obama.

Dikutip dari AFP, per Sabtu (9/5), Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kematian akibat Corona terbanyak yakni 77.280 dan nyaris 1,3 juta kasus positif. Ini diikuti oleh Inggris dengan 31.241 kasus kematian, Italia 30.201 kematian, Spanyol 26.478 kasus, dan Prancis 26.230 kematian.

Secara global, pandemi Virus Corona telah menewaskan 275.018 orang di seluruh dunia. Sebanyak 154.313 kematian atau 85 persen di antaranya terjadi di Eropa dan Amerika Serikat. Eropa juga menjadi benua yang paling banyak kasus positif Covid-19, yakni 1.699.566 kasus.

Sejumlah kalangan mengkritik Trump karena kebijakannya yang meragukan. Misalnya, menawarkan bantuan peralatan medis ke luar negeri saat di dalam negeri masih bergulat dengan kebutuhan peralatan itu.

Para pengkritik juga menyebut Trump meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh virus itu, dengan tidak menyiapkan alat uji dan dan peralatan medis lainnya sebelum kasus Corona mewabah di AS.

Tak ketinggalan, Trump belakangan ingin segera membuka negaranya untuk kegiatan perekonomian di saat kasus Corona masih tinggi. Selain itu, ia kerap menuding laboratorium di Wuhan, China, sebagai sumber Virus Corona, dan menyebut virus itu sebagai "chinese virus".

AS sendiri seharusnya menggelar Pilpres pada 2020. Obama diketahui mendukung pencalonan Joe Biden dan mengatakan akan sangat terlibat dalam kampanyenya melawan Trump yang merupakan petahana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar