Di tengah wabah virus corona COVID-19, ada tenaga medis yang mendapat diskriminasi dari lingkungan. Penyebabnya karena mereka dianggap berisiko menularkan penyakit sehingga ada yang dijauhi oleh para tetangga bahkan sampai diusir.
Seperti misalnya yang terjadi oleh salah satu perawat yang kini harus tinggal di RSUP Persahabatan. Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan pihak manajemen rumah sakit berusaha mencarikan tempat tinggal untuk perawat yang jadi korban stigma tersebut.
"Kami mendapat laporan dari perawat itu bahwa ada teman-temannya tidak kos lagi di sana, di tempat kosnya. Karena setelah diketahui rumah sakit tempat bekerjanya tempat rujukan pasien COVID-19. Mereka sekarang, saya sudah tanya mereka, tinggalnya di rumah sakit dulu," kata Harif beberapa waktu lalu.
Tidak semua tenaga medis mendapat diskriminasi. Di beberapa tempat, tenaga medis tampak mendapat apresiasi oleh lingkungannya seperti ditunjukkan video viral yang dibagikan oleh Twitter Vala Afshar.
Dalam video tersebut tampak pria yang disebut seorang dokter sedang mengendarai motor saat menyadari masyarakat sekitar bertepuk tangan dan membunyikan lonceng. Sang pria sempat melihat ke atas memperhatikan balkon-balkon rumah sambil tersenyum.
"Para tetangga keluar rumah untuk memberikan apresiasi untuk seorang dokter di India yang baru pulang usai bekerja," tulis Vala.
Perdana Menteri India Narendra Modi memang diketahui mendorong warganya bertepuk tangan di balkon, teras, dan jendela rumah selama lima menit setiap pukul lima sore. Tujuannya sebagai langkah mengapresiasi semua yang bekerja melawan wabah corona.
Kualat! Gegara 'Coronavirus Challange' Pria Ini Terinfeksi dan Masuk RS
Beberapa waktu yang lalu sempat viral video di aplikasi TikTok yang berjudul 'coronavirus challange'. Pada tantangan itu seseorang ditantang untuk menjilat benda di tempat umum.
Mengutip Dailymail, seorang pria bernama Larz, berusia 21 tahun asal Beverly Hills melakukan tantangan tersebut dengan menjilat permukaan tempat duduk toilet. Videonya ini ia unggah di media sosialnya yang kemudian menjadi viral.
Selang beberapa hari setelah mengunggah video tersebut, ia dikabarkan diisolasi di rumah sakit dan mengumumkan dirinya positif corona melalui akun Twitternya.
"Saya dites positif Coronavirus," ungkap Larz di twitternya pada Minggu (22/3/2020).
Sebelumnya, seorang pembuat tantangan virus corona challange ini mengaku bosan dengan ketenaran virus corona yang mengalahkan ketenarannya.
"Aku bosan dengan itu, jadi korona mendapatkan publisitas lebih daripada saya. Saya selebriti yang sebenarnya," ujar wanita pembuat tren tantangan virus corona ini.
Sama-sama Nyeri Ulu Hati, Ini Bedanya Maag, Gerd & Tukak Lambung
Gangguan sakit maag, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), dan tukak lambung memiliki gejala yang mirip. Keduanya sama-sama menimbulkan sensasi nyeri di ulu hati meski memiliki penyebab yang berbeda.
Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi mengatakan biasanya ketiga penyakit tersebut sama-sama menunjukkan gejala mulai dari rasa tidak nyaman, nyeri dan rasa terbakar di ulu hati. Meski begitu, ada hal-hal yang berbeda di antara satu sama lain dari penyakit tersebut.
"Sakit maag gejalanya kenaikan produk asam lambung sehingga timbul gejala dyspepia. Sedangkan Gerd itu gangguan katup penutup lambung yang menghubungkan dengan esofagus sehingga isi lambung dapat naik ke esofagus bahkan sampai ke mulut. Sementara tukak lambung itu luka pada lambung yang biasanya harus dilihat lewat endoskopi dan tes laboratorium," ujar dr Helmin kepada detikHealth baru-baru ini.
Lebih lanjut dr Helmin menjelaskan ketiga penyakit tersebut bisa disebabkan oleh faktor yang berbeda. Misalnya mmag, itu diakibatkan gaya hidup seperti pola makan dan minum yang tidak sehat, makanan yang pedan dan asam. Selain itu, stres dan merokok pun juga dapat menyebabkan maag.
Sementara Gerd, diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan berat badan berlebih. Dengan gaya hidup tidak sehat, kerusakan bisa terjadi pada katup lambung yang mengakibatkan asam lambung bisa mampir ke semua organ tubuh. Asam lambung yang mampir ke paru-paru bisa mengakibatkan pasiennya sesak napas, batuk-batuk jika ditemukan di kerongkongan, dan sulit mendengar bila ada di telinga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar