- Twitch salah satu platform media sosial populer yang kerap digunakan netizen untuk melakukan live streaming atau siaran langsung dengan beragam jenis kegiatan seperti nge-game, masak dan banyak lainnya.
Namun kali ini ada yang unik di mana baru-baru ini ada seorang streamer bernama Wang Yiming asal Taiwan bikin heboh.
Pasalnya berkat konten siaran langsung yang hanya tidur saja telah berhasil mendapatkan uang sebanyak USD 3.000 atau sekitar Rp 42 jutaan.
Wang adalah seorang mantan anggota grup pop China-Malaysia bernama AMOi-AMOi. Setelah grup tersebut dibubarkan, dia akhirnya bergabung ke Twitch.
Dilansir detIKINET dari Ubergizmo, Wang memulai streamingnya pada pukul lima sore. Dia langsung tidur dengan menggunakan masker mata.
Tepat pukul 10 malam Wang bangun, bila ditotal lima jam lamanya dirinya tertidur.
Aksi tersebut rupanya menjadi kontroversi, meski demikian konten tidurnya berhasil menarik perhatian ribuan penonton dengan puncaknya total mencapai 11.200 penonton secara bersamaan.
Tak hanya itu, ia juga berhasil mendapatkan USD 3.000 dari donasi dan pendapatan iklan. Itu membuatnya menjadi posisi teratas sebagai streamer di Taiwan karena tidur selama lima jam tersebut.
Meski ini hal ini aneh, rupanya konten ini disukai orang-orang apalagi mereka sampai memberikan donasi. Hal ini menunjukkan bahwa streaming langsung memang hal yang populer untuk dilakukan dan bisa dijadikan untuk mata pencarian.
https://maymovie98.com/movies/the-forest-4/
Setahun Pandemi Corona, IDI: Gelombang Pertama COVID-19 RI Belum Usai
Ketua tim mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut gelombang pertama Corona belum usai meski kasus COVID-19 belakangan melandai. Menurutnya, kondisi COVID-19 di Indonesia saat ini berada di tahap ketiga, apa artinya?
"Stage 3 yang masih berisiko, bed occupancy rate yang memang turun saat ini tapi untuk gejala sedang saja, di ruangan-ruangan ICU masih banyak pasien-pasien COVID-19 yang membutuhkan peralatan lebih banyak," tutur dr Adib Khumaidi, SpOT dalam konferensi pers IDI Senin (1/3/2021).
Selain itu, Adib menyoroti angka positivity rate di Indonesia masih tinggi. Hal ini menurutnya bisa berdampak pada angka kematian akibat COVID-19.
Maka dari itu, ia kembali menekankan, dampak penanggulangan dari pandemi Corona tidak hanya bisa dilihat dari penurunan kasus saja. Terlebih saat ini ada mutasi Corona baru mulai merebak di sejumlah negara.
Apakah vaksinasi Corona bisa membantu pandemi Corona di RI lebih cepat terkendali?
"Saat ni memang kita didukung oleh adanya pelaksanaan vaksin tapi apakah avaksin ini masih menjadi tolak ukur (terkendalinya) pandemi, kita bisa belum katakan seperti itu, karena belum ada data," bebernya.
Catatan IDI setahun pandemi Corona
dr Adib menyebut ada banyak masalah yang perlu segera dibenahi dalam penanganan pandemi Corona. Salah satunya soal integritas data.
"Kita tahu bahwa supply chain sistem tentang kebutuhan alat obat dan tentunya berkaitan dengan vaksin yang harus kita perbaiki ke depan, dan juga kemampuan anggaran," kata Adib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar