Minggu, 04 April 2021

5 Tahun Berdiri, Qlue Klaim Kurangi Titik Banjir Sampai Pungli

 5 Tahun berdiri, perusahaan berbasis AI dan IoT asal Indonesia, Qlue, memberikan sumbangsih yang sangat besar. Beberapa di antaranya mengurangi titik banjir dan pungli bahkan sejak tahun awal berdirinya di tahun 2016.

Dalam acara 'Virtual Press Conference Qlue 5th Anniversary', Kamis (31/3/2021), Rama Raditya Founder & CEO Qlue menjelaskan bahwa sejak awal Qlue tercipta untuk mengatasi masalah yang ada di Indonesia.


"Idea awal kami terinspirasi masalah kemacetan banjir, jalan rusak dan lainnya. Ini berpengaruh pada masyarakat banyak dan kami berpikir apa ada solusi untuk menjembatani warga dan pemerintah? Akhirnya kami membuat mobile app yang dapat dimanfaatkan warga melaporkan permasalahan yang ada kepada pemerintah," ujar Rama.


Tercatat ada pengurangan titik banjir yang tadinya mencapai 8.000 menjadi 450. Selain itu, ada juga pengurangan pungli sampai 45%, serta peningkatan sebesar 78% untuk tingkat kepercayaan kepada pemerintah DKI Jakarta. Belum lagi kontribusi yang berujung pada pengurangan ribuan ton sampah.


Untuk titik banjir, masyarakat melaporkan saluran yang mampet sehingga berpotensi banjir. Saya ingat 2016 waktu itu dari Pemprov DKI menggalakkan masyarakat untuk melaporkan daerah di dekat seperti got atau selokan banyak sampah. Pemerintah bisa langsung turun ke lapangan dan membersihkan lapangan," tuturnya.


Setiap harinya, Qlue bisa menerima belasan ribu laporan masyarakat yang kemudian akan masuk ke dashboard sehingga stakeholder bisa memantau dan menghadirkan solusi dengan segera. Karena itu, tidak mengherankan dampak yang dirasakan adalah penurunan titik banjir yang drastis.


"Sementara pungli, masih sama. Masyarakat melaporkan tindakan di mana pun baik dari kelurahan dan sebagainya. Nanti akan ditindak lanjuti lurahnya. Jadi ini dari laporannya masyarakat," masih kata Rama.


Pencapaian lain yang ditorehkan Qlue adalah produk inovasi yang selalu bertambah. Bermula dari mobile app, kini Qlue sudah menjadi perusahaan berbasis AI dan IoT. Bukan hanya kerja keras dari Qlue, Qlue memuji masyarakat dan pemerintah yang selalu memberikan dukungan. Harapannya, dengan adanya 5G makin ada kemudahan dalam mewujudkan solusi.


"Memang sudah kepikiran AI dari awal tapi saat itu kurang baik jadi kita tahan. Ke depannya, harapan kita dengan adanya 5G, ini bisa lebih baik menerapkan solusi," tandas Rama.

https://maymovie98.com/movies/behind-the-mask-the-rise-of-leslie-vernon/


Logo Baru Xiaomi Bikin Heran, Kenapa?


 Setelah sekian lama menggunakan logonya, Xiaomi mengumumkan ada perubahan desain. Hal itu diumumkan oleh pendiri Xiaomi, Lei Jun, bersamaan dengan peluncuran ponsel layar lipat perdananya, Mi Fold.

Pembuat logo Xiaomi anyar ini adalah desainer asal Jepang, Kenya Hara. Perubahan besarnya adalah tepian logo yang sebelumnya kotak kini melengkung di empat sudutnya. Selain itu, wujud huruf Mi terlihat sama saja seperti sebelumnya.


Nah, beberapa pihak pun heran dan mempertanyakan kenapa perubahan logo itu tidak begitu signifikan. Apalagi dengan menyewa desain kenamaan, tentu ada biaya tidak sedikit yang dikeluarkan oleh Xiaomi. Lei Jun pun memberikan penjelasannya.


"Apalah kalian kecewa dengan logo ini, di mana kami hanya mengubah logo original menjadi melengkung? Tapi ini tidak hanya mengubah wujudnya dari kotak menjadi melengkung tapi juga perubahan semangat internal dan mentalitas brand," terang Lei Jun.


Kenya Hara pun memberi sedikit penjelasan. "Logo baru ini tidak sekadar redesain sederhana bentuknya itu, tapi adalah sebuah enkapsulasi semangat dalam Xiaomi. Desain ini pada dasarnya adalah refleksi dari konsep Alive," terangnya, dikutip detikINET dari The Verge.


Perubahan logo ini mungkin menjadi penyegaran di tengah makin meningkatnya bisnis perusahaan. Sejak didirikan tahun 2010, Xiaomi terus konsisten pertumbuhannya.

https://maymovie98.com/movies/beyond-the-mask/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar