Selasa, 06 April 2021

Ngilu! Transgender Ini Kehilangan Testis Gara-gara Mr P Sering Dijepit

 Seorang wanita transgender berusia 24 tahun asal Filipina harus menjalani operasi pengangkatan testis yang rusak gara-gara sering melakukan 'tucking' atau melipat penis ke bagian dalam untuk menyembunyikan alat kelaminnya.

Wanita ini memang diketahui belum menjalani operasi penggantian kelamin secara tuntas. Upaya menyembunyikan alat kelamin tersebut sudah dilakukannya sejak lama, bahkan dibantu oleh penata riasnya.


Rasa sakit sudah lama pula ia rasakan, namun ia berusaha mengabaikan. Hingga suatu hari ketika ia berupaya mengembalikan penis ke posisi normal, salah satu testisnya tersangkut.


Akibat kejadian tersebut, aliran darah ke testisnya tersumbat dan mengalami kondisi yang disebut testicular torsion. Tanpa penanganan yang cepat, testis akan 'mati' sehingga harus diangkat.


"Pasien mengalami rasa sakit akibat 'tucking' sudah selama 6 tahun, dan itu kerap dialami oleh transgender lainnya. Namun, seringkali mereka enggan mencari pertolongan medis karena penanganan medis pun kerap sudah terlambat," ujar dr Clarence Debarbo yang menangani pasien, melalui publikasinya di Urology Case Reports, Selasa (6/4/2021).


Dikutip dari Dailymail UK, wanita asal Filipina ini memang sering menyelipkan penis dan skrotum kosong di ujung atas selangkangannya. Untuk mengembalikan penis ke posisi normal, ia menarik kembali skrotumnya.


Ketika diperiksa dokter, skrotumnya sudah merah dan bengkak.


Wanita ini sempat meminta pada dokter agar kedua testisnya diangkat sekaligus. Namun dokter menjelaskan, langkah itu akan membuat sang wanita tak bisa punya anak seumur hidupnya. Walhasil, ia memutuskan hanya 1 testisnya yang diangkat.


Menurut temuan dokter, testis wanita ini sebenarnya sudah rusak bertahun-tahun. Beruntungnya, tak ada masalah komplikasi pasca operasi pengangkatan testis tersebut.

https://nonton08.com/movies/the-lady/


Ini Lho Ciri-ciri Masker yang Berizin Edar, Biar Nggak Salah Beli Masker Palsu


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk mewaspadai peredaran masker palsu.

Sebelum membeli, masyarakat diingatkan agar selalu teliti dan memastikan keaslian dari masker.


Terlebih, dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, masker medis yang digunakan mestinya yang sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya penularan virus Corona.


Biar kamu nggak salah beli masker, ini ciri-ciri masker yang mempunyai izin edar.


Ciri masker berizin edar


Plt Dirjen kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kemenkes Arianti Anaya menuturkan, dengan beredarnya masker palsu di masyarakat, hal ini perlu diperhatikan dan perlu diwaspadai, sebab ini bisa meningkatkan risiko penularan COVID-19.


Jika produk dari masker sudah mendapatkan izin edar resmi dari Kemenkes, maka masker tersebut sudah memenuhi persyaratan mutu keamanan dan manfaat.


Misalnya, masker sudah lulus uji Bacterial Filtration Efficiency (BFE), Partie Filtration Efficiency (PFE), serta Breathing Resistance sebagai syarat untuk mencegah masuknya dan mencegah penularan virus serta bakteri.


"Masker medis harus mempunyai efisiensi penyaringan bakteri minimal 95 persen," papar Arianti, seperti dikutip dari laman resmi Sehat Negeriku, Selasa (6/4/2021).

https://nonton08.com/movies/final-recipe/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar