Bagi kebanyakan orang, minum kopi hampir menjadi kebiasaan yang tidak bisa dilepaskan dari rutinitas harian. Rasanya seperti tak punya cukup energi kalau belum meneguk secangkir kopi.
Namun berbeda dengan gadis yang satu ini. Dalam video viral yang diunggah di TikTok, gadis bernama Vina ini bercerita hampir meninggal usai minum segelas kopi susu.
Videonya pun sudah ditonton lebih dari 2 juta orang dan mendapat banyak komentar.
"Sekarang udah kapok dan nggak nyentuh hal itu lagi," tulisnya di akun TikToknya, @thefabulousvin, dikutip detikcom atas izin pengguna, Senin (5/4/2021).
Di unggahannya itu, gadis berusia 19 tahun ini juga melampirkan foto dirinya saat dirawat usai meminum kopi. Ia juga menceritakan kronologis hingga ia merasa hampir meninggal usai minum kopi susu.
"Bukan salah kopinya, tapi emang badan aku yang nggak bisa nerima," tuturnya.
Vina bercerita dirinya bukan penggemar kopi, baru kali ini juga ia merasa sangat kesakitan setelah minum kopi. Awalnya, Vina mengatakan tak lama setelah minum kopi, ia sempat muntah dan sesak napas.
"Awalnya muntah, tremor, mati rasa, sesak napas, lalu muntah lagi," katanya.
Setelah itu, orang tuanya bergegas membawanya pulang dan dirawat di rumah. Tidak dirujuk ke rumah sakit karena dikhawatirkan RS masih penuh dengan pasien Corona.
Vina juga merasakan mati rasa selama 12 jam. Sesak napas selama 2 hari, bantuan oksigen pun tak mampu untuk melegakan pernapasannya.
"Aku baru bisa jalan lancar 4 hari setelahnya, dan sejak itu aku nggak pernah konsumsi kopi lagi sama sekali," pungkasnya.
https://indomovie28.net/movies/finding-dory/
Perlu Tahu, Ini Sederet Efek Vaksin AstraZeneca Temuan Komnas KIPI
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satari mengungkap laporan tertinggi yang paling dirasakan masyarakat setelah divaksinasi virus Corona COVID-19.
Disebutkan, ada 5 efek yang dirasakan paling banyak setelah menerima suntikan vaksin COVID-19, salah satunya penerima vaksin AstraZeneca. Apa saja?
"Jadi laporan yang tertinggi yang 5 besar itu sakit kepala, mual, nyeri otot, pusing, dan muntah," jelasnya, dalam konferensi pers, Minggu (4/4/2021).
Prof Hindra menyebutkan, efek setelah vaksinasi tersebut tidak berlangsung lama. Dalam waktu 1 sampai 2 hari akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, namun ada juga dengan pengobatan.
Selain itu, Prof Hindra menambahkan, pembekuan darah yang terjadi yang dikaitkan dengan vaksin Astrazeneca yang sebelumnya dikhawatirkan oleh masyarakat, di Indonesia belum ditemukan.
"Di Indonesia juga belum cukup data, juga tentang blood clot. Namun, laporan dari vaksin ini belum ada laporan tentang blood clot ini," tambahnya.
"Mudah-mudahan tidak ada, tapi kami mempunyai tugas juga dari WHO sebetulnya untuk melaksanakan surveilans kejadian ikutan dengan perhatian khusus, itu dilakukan di 14 rumah sakit di seluruh Indonesia," tambahnya.
Berapa Lama Sih Antibodi Bisa Bertahan Usai Disuntik Vaksin Corona?
Tak sedikit ahli yang khawatir virus Corona bisa menjadi seperti influenza, yang masih membutuhkan vaksin baru setiap tahun karena bermutasi dengan cepat dan kekebalan dari vaksin telah berakhir.
Meskipun bukti awal menunjukkan kekebalan dari vaksinasi terhadap virus Corona memberikan perlindungan yang tahan lama, pembuat vaksin telah mulai membuat dan menguji versi vaksin mereka apakah melindungi dari varian virus yang mengkhawatirkan.
Termasuk versi B.1.351 yang pertama kali terlihat di Afrika Selatan, yang tampaknya memungkinkannya untuk sedikit menghindari respons kekebalan manusia.
Chunhuei Chi, direktur Pusat Kesehatan Global di Oregon State University, mengatakan terkait berapa lama antibodi bertahan usai vaksin adalah pertanyaan yang rumit dan belum banyak data tersedia untuk menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar