Rabu, 02 September 2020

Di Umur Ini Wanita Paling Berpeluang Dapatkan 'Orgasme' Terbaik

 Jika menurut kamu orgasme terbaik wanita didapatkan di usia muda rentang umur 20-an, hal itu justru keliru. Sebuah penelitian mengungkap orgasme terbaik dialami wanita saat sudah menginjak usia 36 tahun. Apa alasannya?
Sebuah survei yang dilakukan oleh aplikasi kontrasepsi bernama 'Natural Cycles' mengumpulkan data lebih dari 2.600 wanita. Para wanita yang masuk dalam survey ini, diwawancara soal tingkat kepuasan seksual mereka selama ini.

Mereka ditanya seberapa menarik dan seberapa sering mereka melakukan hubungan seksual di umur mereka masing-masing. Responden yang dipilih dikelompokkan menjadi tiga kelompok dengan umur 23 tahun ke bawah, 23 tahun hingga 36 tahun, dan 36 tahun ke atas.

Kamu mungkin mengira wanita muda berusia 20-an ada di masa mereka merasakan orgasme terbaik. Namun hasil penelitian menunjukkan kelompok 36 tahun ke atas merasakan orgasme terbaik mereka, dengan intensitas yang cukup tinggi.

Seorang terapis seks, Ian Kerner, PhD mengaku tidak terkejut dengan temuan ini.

"Banyak wanita yang saya ajak bicara di usia 30-an dan 40-an merasa seperti mereka tahu apa yang membuat hidup mereka bahagia karena dapat berkomunikasi dengan baik bersama pasangan mereka," katanya, dikutip dari Health.

Untuk menjelaskan hasil survei, Kerner mengatakan agar mempertimbangkan hasil temuan, dengan kondisi fisik dan psikologis saat mereka memasuki usia tiga puluhan, agar mendapat hasil yang lebih akurat.

Ia menjelaskan kemungkinan hasil survei mengatakan orgasme terbaik pada wanita terjadi di usia 36 adalah pengaruh dari kondisi psikologis mereka yang sangat baik.

Pengumuman! Virus Corona Wuhan Akan Segera Punya Nama Resmi

Kasusnya sudah mencapai ribuan di 24 negara, bahkan sudah menewaskan ratusan jiwa. Virus corona Wuhan yang tengah jadi perbincangan panas saat ini, rupanya belum punya nama resmi.
Tidak heran bila penyebutan virus ini seringkali tidak konsisten. Banyak yang menyebutnya 'virus corona' saja, padahal virus corona atau coronavirus merupakan sebuah famili virus yang di dalamnya ada MERS (Middle East Respiratory Syndrome) atau flu unta, SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), dan bahkan virus flu yang dikenal dalam keseharian juga termasuk famili coronavirus.

Virus corona yang mewabah di Wuhan, Provinsi Hubei, China, adalah jenis baru yang memang sampai saat ini belum punya nama resmi. Organisasi kesehatan dunia WHO hanya menyebutnya 2019-nCoV atau Novel Coronavirus.

Oleh banyak kalangan, 2019-nCoV bukan nama yang mudah diucapkan. Karenanya, nama resmi yang lebih tepat masih akan didiskusikan oleh para ilmuwan. Jangan kaget kalau nanti namanya berubah lagi.

"Penamaan virus baru kadang sering tertunda dan fokusnya sampai sekarang adalah respons kesehatan masyarakat, yang bisa dipahami," kata Crystal Watson dari Johns Hopkins Center for Health Security, dikutip dari BBC, Rabu (5/2/2020).

Bagaimanapun, penamaan virus baru adalah prioritas. Untuk membedakan dari jenis virus terdahulu, para ilmuwan untuk sementara menandainya dengan kode 'novel' yang artinya 'baru'.

"Nama yang sekarang tidak mudah untuk digunakan dan media maupun masyarakat menggunakan nama lain untuk menyebut virus ini," terang Watson.

Tidak adanya nama resmi memunculkan kekhawatiran. Di antaranya, masyarakat akan membuat nama sendiri yang menyudutkan populasi tertentu, seperti 'Virus China'.

Sekelompok ilmuwan tengah membahas nama yang sesuai dan mudah diucapkan untuk virus corona Wuhan. Diharapkan dalam waktu dekat akan dapat diumumkan.
https://nonton08.com/i-belonged-to-you/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar