Rabu, 09 September 2020

Penampilan Seragam Baru Pramugari AirAsia di Tengah Pandemi COVID-19

 Di tengah pandemi COVID-19 banyak cara dilakukan untuk melindungi diri agar terhindar dari virus corona. Seperti dilakukan oleh maskapai penerbangan AirAsia yang mengungkapkan seragam baru para pramugarinya, terinspirasi dari Alat Pelindung Diri (APD).
Belum lama ini maskapai penerbangan asal Malaysia ini bergabung dengan perancang busana Filipina Puey Quinones dalam menciptakan setelan alat pelindung diri untuk para awak kabin. Puey sendiri diketahui merupakan desainer yang tinggal di Los Angeles yang telah merancang desain APD untuk brand dan rumah sakit lain sejak wabah corona dimulai.

Seragam dengan warna merah menyala khas AirAsia ini diluncurkan Jumat lalu dalam penerbangan repatriasi dari Bangkok ke Manila. Seperti dilansir Metro, Wakil Ketua AirAsia Filipina Sheila Romero menggambarkan setelan baru untuk para pramugari ini menyamakan desain dengan seragam pengemudi mobil balap F1.

Desain seragam baru AirAsia ini juga telah disetujui oleh Departemen Kesehatan setelah melalui serangkaian tes untuk memastikan perlindungan terbanyak sambil memberikan mobilitas yang dibutuhkan awak kabin untuk melayani penumpang dengan baik.

"Cantik dan sporty. Perpaduan mode dan keamanan akan menentukan standar penerbangan terbaru hari ini," kata Sheila.

Pada Jumat (24/4/2020) AirAsia menggunakan desain seragam baru ini untuk penerbangan khusus penjemputan warga Filipina yang berada di Bangkok, Thailand, dan terkena dampak pembatasan perjalanan karena lockdown pandemi corona. Sementara itu, AirAsia Filipina membatalkan seluruh penerbangan domestik hingga 15 Mei 2020, penerbangan repatriasi masih akan tersedia untuk melayani warga negara yang membutuhkan.

Para pramugari akan mengenakan seragam ini di semua penerbangan domestik dan internasional Air Asia. Pada 17 April, AirAsia mengumumkan bahwa akan melanjutkan operasi penerbangan domestik di Malaysia pada Rabu (29/4/2020), Thailand pada Jumat (1/5/2020), India pada 4 Mei 2020 dan Indonesia pada 7 Mei 2020. Namun, maskapai akan mematuhi serangkaian peraturan untuk memastikan keselamatan semua anggota di dalam pesawat selama waktu ini.

Total Tembus 203 Ribu, Ini Sebaran 3.307 Kasus Baru COVID-19 RI 9 September

 Pemerintah melaporkan 3.307 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (9/9/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 203.342 kasus, semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.004 asus, disusul Jawa Timur sebanyak 370 kasus baru per 9 September.

Dikutip dari laman covid19.go.id, ada sebanyak 2.242 kasus sembuh hingga hari ini, sementara kasus kematian Corona totalnya mencapai 106 orang.

Berikut detail sebaran 3.307 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (9/9/2020):

DKI JAKARTA: 1.004 kasus

JAWA TIMUR: 370 kasus

JAWA BARAT: 288 kasus

JAWA TENGAH: 281 kasus

BALI: 174 kasus

RIAU: 138 kasus

SUMATERA UTARA: 132 kasus

SULAWESI SELATAN: 118 kasus

SUMATERA BARAT: 110 kasus

ACEH: 98 kasus

KALIMANTAN SELATAN: 98 kasus

KALIMANTAN TIMUR: 80 kasus

KEPULAUAN RIAU: 53 kasus

DI YOGYAKARTA: 50 kasus

KALIMANTAN TENGAH: 44 kasus

SUMATERA SELATAN: 38 kasus

BANTEN: 37 kasus

SULAWESI TENGGARA: 24 kasus

SULAWESI UTARA: 22 kasus

LAMPUNG: 22 kasus

MALUKU: 22 kasus

PAPUA BARAT: 18 kasus

GORONTALO: 16 kasus

NUSA TENGGARA BARAT: 15 kasus

SULAWESI BARAT: 15 kasus

KALIMANTAN BARAT: 12 kasus

MALUKU UTARA: 10 kasus

JAMBI: 4 kasus

SULAWESI TENGAH 4 kasus

NUSA TENGGARA TIMUR: 4 kasus

BENGKULU: 3 kasus

BANGKA BELITUNG: 2 kasus

KALIMANTAN UTARA: 1 kasus
https://nonton08.com/beyond-a-reasonable-doubt/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar