Rabu, 02 September 2020

Penuh Haru, Agar Tak Tertular Virus Corona Dokter Larang Ibunya Menjenguknya

Semakin hari, data korban yang terinfeksi virus corona di Wuhan bertambah banyak. Hal ini tak hanya membuat khawatir warga sekitar tapi juga tenaga kesehatan.
Tentu saja, risiko dokter tertular virus corona juga sangat tinggi mengingat mereka yang menangani langsung pasien positif. Dokter sangat khawatir tertular karena akan tidak akan bisa merawat pasien dan juga membuat sedih orang tua mereka.

Kisah ibu seorang dokter menjadi viral setelah ia tertangkap kamera sedang menangis tersedu saat meninggalkan makanan di depan pintu rumah anaknya. Ia tak bisa masuk dan melakukan kontak langsung karena sang anak tidak mengizinkan ibunya masuk ke dalam rumah.

Video yang dibagikan oleh South China Morning Post memperlihatkan seorang dokter yang mengkarantina dirinya dan saudarinya setelah curiga ia mungkin membawa virus corona di tubuhnya. Sebab itu, sang ibu hanya meninggalkan tas penuh makanan di depan rumahnya.

"Tolong jaga dirimu baik-baik," ujar sang ibu sambil menangis.

Beberapa hari setelah itu, dokter dan saudarinya dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Beruntung, mereka berdua dinyatakan negatif virus corona. Namun langkah yang ia lakukan menginspirasi banyak orang sebagai antisipasi agar anggota keluarganya tetap aman dari virus.

Jenis-jenis Masker Alternatif Saat Harga N95 Sedang 'Gila-gilaan'

 Gemparnya virus corona yang diketahui berasal dari Wuhan, China membuat stok masker sejenis N95 bermunculan. Salah satu toko alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta, menjual masker N95 yang katanya berbeda.
"Ini beda sama yang biasa. Kalau N95 biasa itu cuma masker yang nutup rapat (hidung dan mulut), kalau ini ada filternya," kata pemilik toko, Adi pada detikcom, Rabu (5/2/2020).

Dari segi kualitas, masker ini menurut Adi lebih bagus dari yang biasa. Ia juga mengungkapkan harganya pun lebih murah dibandingkan N95 biasa.

"Ini Rp 1,1 juta per kotak. Isinya 10 buah. Tapi, ini lebih bagus kan ada filternya," jelasnya.

Adi juga mengatakan meskipun stok masih ada, pembeli terus berdatangan membelinya. Bahkan dengan harga yang menurutnya jauh berbeda dengan harga awalnya.

"Lupa sih ya, kira-kira awalnya (harga) Rp 300 ribu lah," imbuhnya.

Harganya Capai Rp 3 Juta, Seberapa Efektif Masker untuk Cegah Virus Corona?

 Permintaan masker N95 meningkat pesat seiring melonjaknya kasus penularan virus corona di beberapa negara. Bahkan di toko alat kesehatan, beberapa kali stok masker langka.
Ditengah kelangkaan tersebut, ada saja yang mengambil keuntungan dengan menjual masker dengan harga selangit. Pantauan detikcom, di lapak online harga masker N95 tembus Rp 3 juta.

Lalu, seberapa efektif sih sebenarnya penggunaan masker untuk mencegah virus corona?

"Jika itu adalah masker biasa, jawabannya adalah tidak," kata dr William Schaffner, spesialis penyakit menular dari Vanderbilt University, Tennesse, dikutip dari Live Science.

Masker bedah atau masker 'ojol' oleh beberapa pakar disebut kurang efektif dalam mencegah virus masuk ke saluran pernapasan. Sementara untuk jenis N95, banyak yang menyebut lebih melindungi terhadap paparan virus corona 2019-nCoV karena lebih tebal daripada masker ojol.

Tapi, para ahli tidak terlalu merekomendasikan masker N95 untuk penggunaan secara umum. Memakainya dalam waktu lama akan membuat orang sulit bernapas dan merasa sesak.

Menurut dr Diah Handayani, spesialis paru dari RS Paru Persahabatan, masker N95 dibutuhkan pada situasi yang berisiko tinggo seperti di rumah sakit dan ketika berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk. Namun jika dipakai dengan benar, masker ini memang terasa tidak nyaman bagi orang kebanyakan.

"Kalau nggak nyaman, malah buka pasang juga," katanya.
https://nonton08.com/my-annoying-brother/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar