Kamis, 31 Desember 2020

Data Interim Sebut Vaksin Sinopharm 79 Persen Manjur Tangkal COVID-19

 Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) atau Sinopharm disebut 79,34 persen efektif melindungi dari COVID-19. Perusahaan tersebut saat ini sedang mencari persetujuan penggunaan secara publik di China.

Tingkat kemanjuran atau efikasi yang dikeluarkan per Rabu (30/12) ini berdasarkan hasil sementara atau data interim uji klinis tahap 3. Hanya saja tidak ada detil informasi lainnya diberikan oleh perusahaan selain data sementara tingkat kemanjuran dalam uji klinis fase akhir ini.


"Efek perlindungan vaksin (Sinopharm CNBG Beijing) terhadap COVID-19 adalah 79,34 persen," kata Institut Produk Biologi Beijing, anak perusahaan Sinopharm, dikutip dari MedicalXpress.


Pejabat China telah berulang kali meyakinkan publik tentang keamanan vaksin, mengklaim bahwa tidak ada reaksi merugikan yang serius.


Vaksin yang dikembangkan oleh CNBG atau Sinopharm adalah salah satu dari lima kandidat vaksin yang diutamakan di China dalam hal pengembangan. Vaksin ini telah digunakan dalam program penggunaan darurat yang telah memvaksinasi ratusan ribu orang sejak Juli 2020.


Uni Emirat Arab menyetujui vaksin Sinopharm awal bulan ini, menjadi negara asing pertama yang menggunakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan China. Pada hasil sementara uji klinis di Uni Emirat Arab, vaksin itu 86 persen efektif.


Vaksin COVID-19 Sinopharm menggunakan metode incativated vaccine, yaitu teknik menyuntikkan virus yang dimatikan dan dilemahkan ke dalam tubuh.

https://kamumovie28.com/movies/fidelity/


Curhat Viral Pria Mengaku Hiperseks, Susah Kontrol Birahi Sampai Halusinasi


Seorang pria mengunggah video berisi curhat kondisi hiperseksual yang dialaminya. Hingga kini, video yang diunggah di akun TikTok @henxxxx itu telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali dan disukai 118 ribu lebih pengguna.

"RESIKO PENDERITA H1PERAKS3X !!!," tulisnya.


"Gak bisa Nahan B1R4H1. Mengorbankan Kehidupan Sosial, Uang, DLL untuk S3KS," tulisnya lagi.


Dalam video tersebut, ia pun meminta saran agar kondisi yang dialaminya bisa segera disembuhkan.


Dihubungi detikcom pada Rabu (30/12/2020), pria berinisial H itu mengaku sudah lama mengalami hiperseksual atau gangguan kecanduan seks. Kondisi itu dialami sejak 2017 lalu, hingga kini gejalanya semakin parah.


"Yang paling pertama sih mungkin yang paling susah itu menahan hawa napsu. Trus yang kedua itu mungkin lebih banyak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang ke arah seksual sih," papar pria asal Bekasi itu.


"Efek yang paling besar itu kalo menjalin hubungan dan ketauan, pasti langsung ditinggalin. Entah dijauhin atau ditinggalin," lanjutnya.


H mengatakan, kecanduan seks yang dialaminya sangat menganggu aktivitas sehari-hari. Itu disebabkan karena banyaknya hal yang memicu tingginya keinginan seksual seperti pesan singkat dari pasangan, atau saat melihat konten seksual di sosial media.


"Biasanya sih nanganinnya susah si mbak kalo saya pribadi. Cuma sebisa mungkin paling pertama merubah mindset jangan karena kalo misalnya buka Instagram trus dapat explore kaya gambar porno gitu ya seandainya kadang langsung naik. Nah biasanya sih buru-buru ubah pikiran jadi ga berlanjut ke halusinasi," ujarnya.


Sayangnya, pria 31 tahun itu belum memeriksakan diri ke dokter maupun psikolog. Ia beralasan karena gejala yang dirasakan 2 tahun belakangan belum separah seperti sekarang dan ia belum berpikir untuk memeriksakan diri.


Apa sih ciri-ciri hiperseks? Simak di halaman berikut.

https://kamumovie28.com/movies/dont-torture-a-duckling/

Menkes Sudah Tes Sampel Pasien COVID-19, Sudah Ada Corona Varian Baru?

 Belakangan Corona varian baru jadi sorotan banyak publik karena disebut lebih menular. Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan Corona varian baru ini tak lebih mematikan.

Artinya, tak ada bukti Corona varian baru yang ditemukan membuat infeksi lebih parah maupun memperberat gejala yang diidap pasien Corona. Hingga kini, Menkes Budi mengaku belum bisa memastikan Corona varian baru sudah ada di Indonesia.


"Virus ini tidak lebih parah, dia terbukti lebih cepat menular jadi lebih transmisif tetapi tidak lebih mematikan," paparnya saat ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (30/12/2020).


"Kita belum tahu apakah varian ini sudah masuk Indonesia," tegasnya.


Alih-alih panik akan adanya varian baru Corona tersebut, Menkes Budi menghimbau masyarakat agar selalu terapkan protokol COVID-19. Pencegahan untuk kemungkinan masuknya varian baru Corona juga sudah dilakukan dengan membatasi sementara WNA (Warga Negara Asing) masuk ke Indonesia.


"Kenapa kita tutup dulu supaya mengurangi probabilitas masuknya varian ini," kata Menkes Budi.


Apakah sudah ada di Indonesia?

Whole genome sequencing untuk mendeteksi varian baru Corona di Indonesia sudah dilakukan dengan mengumpulkan beberapa sampel. Bagaimana hasilnya?


"Saya mulai tadi malam meminta untuk kita melakukan whole genome sequencing, jadi sampel-sampel dari rumah sakit kita ambil, kita melakukan sequencing genom ini jadi artinya kita tes bener gak dia (ada) strain yang baru," ungkapnya.


"Saya sudah dapat, enam sudah dites di Balitbangkes (secara acak dari beberapa RS Indonesia), belum ditemukan, tetapi pernyataan bahwa ada atau tidak ada (Corona varian baru) saya jujur tidak tahu," tegasnya lagi.

https://kamumovie28.com/movies/porkys-3-revenge/


Data Interim Sebut Vaksin Sinopharm 79 Persen Manjur Tangkal COVID-19


 Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) atau Sinopharm disebut 79,34 persen efektif melindungi dari COVID-19. Perusahaan tersebut saat ini sedang mencari persetujuan penggunaan secara publik di China.

Tingkat kemanjuran atau efikasi yang dikeluarkan per Rabu (30/12) ini berdasarkan hasil sementara atau data interim uji klinis tahap 3. Hanya saja tidak ada detil informasi lainnya diberikan oleh perusahaan selain data sementara tingkat kemanjuran dalam uji klinis fase akhir ini.


"Efek perlindungan vaksin (Sinopharm CNBG Beijing) terhadap COVID-19 adalah 79,34 persen," kata Institut Produk Biologi Beijing, anak perusahaan Sinopharm, dikutip dari MedicalXpress.


Pejabat China telah berulang kali meyakinkan publik tentang keamanan vaksin, mengklaim bahwa tidak ada reaksi merugikan yang serius.


Vaksin yang dikembangkan oleh CNBG atau Sinopharm adalah salah satu dari lima kandidat vaksin yang diutamakan di China dalam hal pengembangan. Vaksin ini telah digunakan dalam program penggunaan darurat yang telah memvaksinasi ratusan ribu orang sejak Juli 2020.


Uni Emirat Arab menyetujui vaksin Sinopharm awal bulan ini, menjadi negara asing pertama yang menggunakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan China. Pada hasil sementara uji klinis di Uni Emirat Arab, vaksin itu 86 persen efektif.


Vaksin COVID-19 Sinopharm menggunakan metode incativated vaccine, yaitu teknik menyuntikkan virus yang dimatikan dan dilemahkan ke dalam tubuh.

https://kamumovie28.com/movies/the-boys/

Kasus COVID-19 Meningkat, RSD Wisma Atlet Masih Mampu Tampung Pasien Corona?

 Kasus virus Corona di Indonesia, terutama di DKI Jakarta terus meningkat setiap harinya. Hal ini membuat keterisian rumah sakit yang melayani isolasi dan perawatan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, termasuk tempat tidur atau bed.

Untuk di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet bed yang terisi juga telah melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan keterisian bed sudah mencapai 74,59 persen di tower 4, 6, dan 7.


"Saat ini laporan tadi pagi memang terlihat laporan bahwa ketersediaan (bed) di tower 4, 6, dan 7 untuk melayani pasien-pasien yang bergejala di sana 74,59 persen ini di atas standarnya yang direkomendasi oleh WHO. Tapi memang ini cerminan dari tempat yang kasusnya memang meningkat terus, jadi ini harus dilakukan antisipasi," jelas koordinator RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, MH, melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (30/12/2020).


Menurut Dr Tugas, saat ini ketersediaan bed untuk pasien bergejala masih ada sebanyak 1.124 bed. Jumlah ini dianggap masih cukup untuk menangani pasien hingga beberapa minggu ke depan.


"Jadi menurut saya ini masih cukup untuk beberapa minggu ke depan, tentunya ini kita harus atur untuk masing-masing tower. Ada mungkin tower yang ketersediaannya sedikit, ada yang cukup, ini kita akan atur dari 3 tower itu," ujar dr Tugas.


Mengenai flat isolasi mandiri, dr Tugas mengatakan saat ini jumlahnya masih cukup banyak karena baru terpakai sebanyak 35,55 persen, dan masih tersisa sebanyak 1.055 bed.


dr Tugas juga mengatakan jumlah pasien bergejala yang dirawat saat ini di RSD Wisma Atlet relatif menurun dari sebelumnya. Meski begitu, antisipasi akan terus dilakukan terutama dalam menghadapi masa liburan akhir tahun ini.


"Total saat ini untuk yang dirawat bergejala itu 3.300 pasien, dengan flat isolasi sejumlah 3.855 pasien. Dibanding dengan jumlah kemarin, ini relatif menurun," kata dr Tugas.


"Kemarin sampai 4.000 sekian, jadi ini suatu kondisi yang kita harus antisipasi terus, apalagi ini akan menghadapi liburan dan akan betul-betul kami siapkan mudah-mudahan tidak sampai melonjak," lanjutnya.

https://kamumovie28.com/movies/flesh-blood/


Menkes Sudah Tes Sampel Pasien COVID-19, Sudah Ada Corona Varian Baru?


Belakangan Corona varian baru jadi sorotan banyak publik karena disebut lebih menular. Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan Corona varian baru ini tak lebih mematikan.

Artinya, tak ada bukti Corona varian baru yang ditemukan membuat infeksi lebih parah maupun memperberat gejala yang diidap pasien Corona. Hingga kini, Menkes Budi mengaku belum bisa memastikan Corona varian baru sudah ada di Indonesia.


"Virus ini tidak lebih parah, dia terbukti lebih cepat menular jadi lebih transmisif tetapi tidak lebih mematikan," paparnya saat ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (30/12/2020).


"Kita belum tahu apakah varian ini sudah masuk Indonesia," tegasnya.


Alih-alih panik akan adanya varian baru Corona tersebut, Menkes Budi menghimbau masyarakat agar selalu terapkan protokol COVID-19. Pencegahan untuk kemungkinan masuknya varian baru Corona juga sudah dilakukan dengan membatasi sementara WNA (Warga Negara Asing) masuk ke Indonesia.


"Kenapa kita tutup dulu supaya mengurangi probabilitas masuknya varian ini," kata Menkes Budi.


Apakah sudah ada di Indonesia?

Whole genome sequencing untuk mendeteksi varian baru Corona di Indonesia sudah dilakukan dengan mengumpulkan beberapa sampel. Bagaimana hasilnya?


"Saya mulai tadi malam meminta untuk kita melakukan whole genome sequencing, jadi sampel-sampel dari rumah sakit kita ambil, kita melakukan sequencing genom ini jadi artinya kita tes bener gak dia (ada) strain yang baru," ungkapnya.


"Saya sudah dapat, enam sudah dites di Balitbangkes (secara acak dari beberapa RS Indonesia), belum ditemukan, tetapi pernyataan bahwa ada atau tidak ada (Corona varian baru) saya jujur tidak tahu," tegasnya lagi.

https://kamumovie28.com/movies/full-body-massage/

DKI Tembus 2 Ribu! Ini Sebaran 8.002 Kasus BaruCOVID-19 RI Per 30 Desember

 Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (30/12/2020). Ada penambahan 8.002 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 735.124 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 2.053 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.233 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 951 kasus baru per 30 Desember.


Detail perkembangan virus Corona Rabu (30/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 8.002 menjadi 735.124

Pasien sembuh bertambah 6.985 menjadi 603.741

Pasien meninggal bertambah 241 menjadi 21.944

Tercatat sebanyak 72.922 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 67.615.


Sebaran 8.002 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (30/12/2020).


DKI Jakarta: 2.053 kasus

Jawa Barat: 1.233 kasus

Jawa Tengah: 951 kasus

Jawa Timur: 896 kasus

Sulawesi Selatan: 538 kasus

Kalimantan Timur: 319 kasus

DI Yogyakarta: 296 kasus

Banten: 172 kasus

Sulawesi Tengah: 169 kasus

Bali: 157 kasus

Riau: 141 kasus

Sumatera Barat: 125 kasus

Sumatera Selatan: 110 kasus

Bangka Belitung: 90 kasus

Sumatera Utara: 89 kasus

Kalimantan Selatan: 74 kasus

NTB: 65 kasus

Lampung: 64 kasus

Sulawesi Tenggara: 63 kasus

Kalimantan Tengah: 56 kasus

Kalimantan Utara: 56 kasus

NTT: 53 kasus

Bengkulu: 40 kasus

Jambi: 35 kasus

Kepulauan Riau: 35 kasus

Sulawesi Utara: 34 kasus

Papua: 31 kasus

Sulawesi Barat: 18 kasus

Kalimantan Barat: 15 kasus

Gorontalo: 7 kasus

Aceh: 6 kasus

Maluku Utara: 6 kasus

Papua Barat: 5 kasus

https://kamumovie28.com/movies/humanoids-from-the-deep/


Kasus COVID-19 Meningkat, RSD Wisma Atlet Masih Mampu Tampung Pasien Corona?


Kasus virus Corona di Indonesia, terutama di DKI Jakarta terus meningkat setiap harinya. Hal ini membuat keterisian rumah sakit yang melayani isolasi dan perawatan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, termasuk tempat tidur atau bed.

Untuk di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet bed yang terisi juga telah melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan keterisian bed sudah mencapai 74,59 persen di tower 4, 6, dan 7.


"Saat ini laporan tadi pagi memang terlihat laporan bahwa ketersediaan (bed) di tower 4, 6, dan 7 untuk melayani pasien-pasien yang bergejala di sana 74,59 persen ini di atas standarnya yang direkomendasi oleh WHO. Tapi memang ini cerminan dari tempat yang kasusnya memang meningkat terus, jadi ini harus dilakukan antisipasi," jelas koordinator RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, MH, melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (30/12/2020).


Menurut Dr Tugas, saat ini ketersediaan bed untuk pasien bergejala masih ada sebanyak 1.124 bed. Jumlah ini dianggap masih cukup untuk menangani pasien hingga beberapa minggu ke depan.


"Jadi menurut saya ini masih cukup untuk beberapa minggu ke depan, tentunya ini kita harus atur untuk masing-masing tower. Ada mungkin tower yang ketersediaannya sedikit, ada yang cukup, ini kita akan atur dari 3 tower itu," ujar dr Tugas.


Mengenai flat isolasi mandiri, dr Tugas mengatakan saat ini jumlahnya masih cukup banyak karena baru terpakai sebanyak 35,55 persen, dan masih tersisa sebanyak 1.055 bed.


dr Tugas juga mengatakan jumlah pasien bergejala yang dirawat saat ini di RSD Wisma Atlet relatif menurun dari sebelumnya. Meski begitu, antisipasi akan terus dilakukan terutama dalam menghadapi masa liburan akhir tahun ini.


"Total saat ini untuk yang dirawat bergejala itu 3.300 pasien, dengan flat isolasi sejumlah 3.855 pasien. Dibanding dengan jumlah kemarin, ini relatif menurun," kata dr Tugas.


"Kemarin sampai 4.000 sekian, jadi ini suatu kondisi yang kita harus antisipasi terus, apalagi ini akan menghadapi liburan dan akan betul-betul kami siapkan mudah-mudahan tidak sampai melonjak," lanjutnya.

https://kamumovie28.com/movies/after-sex-2/

Update Corona di Indonesia 30 Desember: Tambah 8.002, Positif 735.124

 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 8.002 pada Rabu (30/12/2020). Total kasus positif menjadi 735.124, sembuh 603.741, dan meninggal 21.944.

Sementara itu jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 72.922, dan suspek yang diamati sebanyak 67.615.


Berikut adalah detail perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia.


Kasus positif bertambah 8.002 menjadi 735.124

Pasien sembuh bertambah 6.958 menjadi 603.741

Pasien meninggal bertambah 241 menjadi 21.944


Sebelumnya pada Selasa (29/12/2020), jumlah kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 727.122, sembuh 596.783, dan meninggal 21.703 kasus.

https://kamumovie28.com/movies/the-burning/


DKI Tembus 2 Ribu! Ini Sebaran 8.002 Kasus BaruCOVID-19 RI Per 30 Desember


Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (30/12/2020). Ada penambahan 8.002 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 735.124 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 2.053 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.233 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 951 kasus baru per 30 Desember.


Detail perkembangan virus Corona Rabu (30/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 8.002 menjadi 735.124

Pasien sembuh bertambah 6.985 menjadi 603.741

Pasien meninggal bertambah 241 menjadi 21.944

Tercatat sebanyak 72.922 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 67.615.


Sebaran 8.002 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (30/12/2020).


DKI Jakarta: 2.053 kasus

Jawa Barat: 1.233 kasus

Jawa Tengah: 951 kasus

Jawa Timur: 896 kasus

Sulawesi Selatan: 538 kasus

Kalimantan Timur: 319 kasus

DI Yogyakarta: 296 kasus

Banten: 172 kasus

Sulawesi Tengah: 169 kasus

Bali: 157 kasus

Riau: 141 kasus

Sumatera Barat: 125 kasus

Sumatera Selatan: 110 kasus

Bangka Belitung: 90 kasus

Sumatera Utara: 89 kasus

Kalimantan Selatan: 74 kasus

NTB: 65 kasus

Lampung: 64 kasus

Sulawesi Tenggara: 63 kasus

Kalimantan Tengah: 56 kasus

Kalimantan Utara: 56 kasus

NTT: 53 kasus

Bengkulu: 40 kasus

Jambi: 35 kasus

Kepulauan Riau: 35 kasus

Sulawesi Utara: 34 kasus

Papua: 31 kasus

Sulawesi Barat: 18 kasus

Kalimantan Barat: 15 kasus

Gorontalo: 7 kasus

Aceh: 6 kasus

Maluku Utara: 6 kasus

Papua Barat: 5 kasus


Kasus COVID-19 Meningkat, RSD Wisma Atlet Masih Mampu Tampung Pasien Corona?


Kasus virus Corona di Indonesia, terutama di DKI Jakarta terus meningkat setiap harinya. Hal ini membuat keterisian rumah sakit yang melayani isolasi dan perawatan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, termasuk tempat tidur atau bed.

Untuk di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet bed yang terisi juga telah melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan keterisian bed sudah mencapai 74,59 persen di tower 4, 6, dan 7.


"Saat ini laporan tadi pagi memang terlihat laporan bahwa ketersediaan (bed) di tower 4, 6, dan 7 untuk melayani pasien-pasien yang bergejala di sana 74,59 persen ini di atas standarnya yang direkomendasi oleh WHO. Tapi memang ini cerminan dari tempat yang kasusnya memang meningkat terus, jadi ini harus dilakukan antisipasi," jelas koordinator RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, MH, melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (30/12/2020).


Menurut Dr Tugas, saat ini ketersediaan bed untuk pasien bergejala masih ada sebanyak 1.124 bed. Jumlah ini dianggap masih cukup untuk menangani pasien hingga beberapa minggu ke depan.


"Jadi menurut saya ini masih cukup untuk beberapa minggu ke depan, tentunya ini kita harus atur untuk masing-masing tower. Ada mungkin tower yang ketersediaannya sedikit, ada yang cukup, ini kita akan atur dari 3 tower itu," ujar dr Tugas.


Mengenai flat isolasi mandiri, dr Tugas mengatakan saat ini jumlahnya masih cukup banyak karena baru terpakai sebanyak 35,55 persen, dan masih tersisa sebanyak 1.055 bed.


dr Tugas juga mengatakan jumlah pasien bergejala yang dirawat saat ini di RSD Wisma Atlet relatif menurun dari sebelumnya. Meski begitu, antisipasi akan terus dilakukan terutama dalam menghadapi masa liburan akhir tahun ini.


"Total saat ini untuk yang dirawat bergejala itu 3.300 pasien, dengan flat isolasi sejumlah 3.855 pasien. Dibanding dengan jumlah kemarin, ini relatif menurun," kata dr Tugas.


"Kemarin sampai 4.000 sekian, jadi ini suatu kondisi yang kita harus antisipasi terus, apalagi ini akan menghadapi liburan dan akan betul-betul kami siapkan mudah-mudahan tidak sampai melonjak," lanjutnya.

https://kamumovie28.com/movies/porkys-ii-the-next-day/

BPOM Sebut Lansia Bisa Dapat Vaksin COVID-19, Tapi Masih Tunggu Data Uji

 Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengatakan masih menunggu hasil interim data uji klinis vaksin Corona Sinovac di Bandung. Ini akan menjadi salah satu penilaian nantinya untuk pemberian izin penggunaan darurat (EUA).

Namun, vaksin Sinovac saat ini baru tersedia untuk rentang usia 17 sampai 59 tahun. Sebab, uji klinik yang selama ini dilakukan memang diberikan untuk orang-orang dalam rentang usia tersebut. Lalu, bagaimana untuk lansia (lanjut usia)?


"Kita memberikan vaksin yang ada saat ini yaitu Sinovac untuk rentang usia 17-59, karena memang uji kliniknya diberikan pada rentang usia tersebut. Namun sebetulnya, vaksin Sinovac juga sekarang di fase dua (uji klinis) untuk lansia. Jadi kita menunggu data tersebut yang sedang dilakukan kalau tidak salah di Brasil dan di China sendiri," jelas Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual di Biofarma, Bandung Rabu (30/12/2020).


Penny mengatakan, jika hasil uji klinis fase tersebut sudah ada dan terbukti aman nantinya akan keluar Emergency Use Authorization (EUA) untuk kalangan usia lainnya, dalam hal ini lansia. Setelah hasilnya keluar, akan dilakukan analisa bridging analysis atau ekstrapolasi.


"Sehingga nanti setelah menunjukkan data yang aman, nanti akan keluar EUA yang khusus untuk periode umur yang lain, dalam hal ini untuk lansia. Jadi, ini adalah masalah data dari uji klinik, kalau sudah ada tentunya bisa diberikan pada umur yang lain termasuk lansia," jawab Penny.

https://kamumovie28.com/movies/pusher-ii-with-blood-on-my-hands/


Update Corona di Indonesia 30 Desember: Tambah 8.002, Positif 735.124


Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 8.002 pada Rabu (30/12/2020). Total kasus positif menjadi 735.124, sembuh 603.741, dan meninggal 21.944.

Sementara itu jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 72.922, dan suspek yang diamati sebanyak 67.615.


Berikut adalah detail perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia.


Kasus positif bertambah 8.002 menjadi 735.124

Pasien sembuh bertambah 6.958 menjadi 603.741

Pasien meninggal bertambah 241 menjadi 21.944


Sebelumnya pada Selasa (29/12/2020), jumlah kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 727.122, sembuh 596.783, dan meninggal 21.703 kasus.


DKI Tembus 2 Ribu! Ini Sebaran 8.002 Kasus BaruCOVID-19 RI Per 30 Desember


Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (30/12/2020). Ada penambahan 8.002 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 735.124 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 2.053 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.233 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 951 kasus baru per 30 Desember.


Detail perkembangan virus Corona Rabu (30/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 8.002 menjadi 735.124

Pasien sembuh bertambah 6.985 menjadi 603.741

Pasien meninggal bertambah 241 menjadi 21.944

Tercatat sebanyak 72.922 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 67.615.


Sebaran 8.002 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (30/12/2020).


DKI Jakarta: 2.053 kasus

Jawa Barat: 1.233 kasus

Jawa Tengah: 951 kasus

Jawa Timur: 896 kasus

Sulawesi Selatan: 538 kasus

Kalimantan Timur: 319 kasus

DI Yogyakarta: 296 kasus

Banten: 172 kasus

Sulawesi Tengah: 169 kasus

Bali: 157 kasus

Riau: 141 kasus

Sumatera Barat: 125 kasus

Sumatera Selatan: 110 kasus

Bangka Belitung: 90 kasus

Sumatera Utara: 89 kasus

Kalimantan Selatan: 74 kasus

NTB: 65 kasus

Lampung: 64 kasus

Sulawesi Tenggara: 63 kasus

Kalimantan Tengah: 56 kasus

Kalimantan Utara: 56 kasus

NTT: 53 kasus

Bengkulu: 40 kasus

Jambi: 35 kasus

Kepulauan Riau: 35 kasus

Sulawesi Utara: 34 kasus

Papua: 31 kasus

Sulawesi Barat: 18 kasus

Kalimantan Barat: 15 kasus

Gorontalo: 7 kasus

Aceh: 6 kasus

Maluku Utara: 6 kasus

Papua Barat: 5 kasus

https://kamumovie28.com/movies/valentino/

Sudah Rapid Test Antigen COVID-19, Bolehkah Rayakan Tahun Baru Bersama?

  Menjelang libur tahun baru, sebagian orang mungkin berencana menghabiskan waktu bertemu atau berkumpul dengan kerabat. Satgas Penanganan COVID-19 mengingatkan agar jangan lengah meski misalnya tiap yang hadir sudah melakukan rapid test antigen.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dr Dewi Nur Aisyah, menjelaskan rapid test antigen tetap memiliki kelemahan tidak bisa akurat 100 persen. Artinya masih ada kemungkinan seseorang yang positif terinfeksi COVID-19 terdeteksi negatif.


"Potensi lolos false negatifnya masih ada. Apalagi kalau mengambilnya (sampel -red) benar atau tidak. Jadi tetap 3M ini kunci," kata Dr Dewi.


"Paling baik menghabiskan waktu sama keluarga di rumah saja. Jangan sampai pergi keluar merayakan dengan teman-teman yang rumahnya beda-beda," lanjutnya.


Bila kemudian memang harus menghadiri atau melakukan pertemuan maka disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.


Cari tempat yang berjauhan dengan satu sama lain saat harus melepas masker, misalnya ketika makan atau minum.

https://kamumovie28.com/movies/cannibal-ferox/


BPOM Sebut Lansia Bisa Dapat Vaksin COVID-19, Tapi Masih Tunggu Data Uji


 Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengatakan masih menunggu hasil interim data uji klinis vaksin Corona Sinovac di Bandung. Ini akan menjadi salah satu penilaian nantinya untuk pemberian izin penggunaan darurat (EUA).

Namun, vaksin Sinovac saat ini baru tersedia untuk rentang usia 17 sampai 59 tahun. Sebab, uji klinik yang selama ini dilakukan memang diberikan untuk orang-orang dalam rentang usia tersebut. Lalu, bagaimana untuk lansia (lanjut usia)?


"Kita memberikan vaksin yang ada saat ini yaitu Sinovac untuk rentang usia 17-59, karena memang uji kliniknya diberikan pada rentang usia tersebut. Namun sebetulnya, vaksin Sinovac juga sekarang di fase dua (uji klinis) untuk lansia. Jadi kita menunggu data tersebut yang sedang dilakukan kalau tidak salah di Brasil dan di China sendiri," jelas Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual di Biofarma, Bandung Rabu (30/12/2020).


Penny mengatakan, jika hasil uji klinis fase tersebut sudah ada dan terbukti aman nantinya akan keluar Emergency Use Authorization (EUA) untuk kalangan usia lainnya, dalam hal ini lansia. Setelah hasilnya keluar, akan dilakukan analisa bridging analysis atau ekstrapolasi.


"Sehingga nanti setelah menunjukkan data yang aman, nanti akan keluar EUA yang khusus untuk periode umur yang lain, dalam hal ini untuk lansia. Jadi, ini adalah masalah data dari uji klinik, kalau sudah ada tentunya bisa diberikan pada umur yang lain termasuk lansia," jawab Penny.


Update Corona di Indonesia 30 Desember: Tambah 8.002, Positif 735.124


Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 8.002 pada Rabu (30/12/2020). Total kasus positif menjadi 735.124, sembuh 603.741, dan meninggal 21.944.

Sementara itu jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 72.922, dan suspek yang diamati sebanyak 67.615.


Berikut adalah detail perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia.


Kasus positif bertambah 8.002 menjadi 735.124

Pasien sembuh bertambah 6.958 menjadi 603.741

Pasien meninggal bertambah 241 menjadi 21.944


Sebelumnya pada Selasa (29/12/2020), jumlah kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 727.122, sembuh 596.783, dan meninggal 21.703 kasus.

https://kamumovie28.com/movies/broken-flowers/

Perlu Penyimpanan Khusus, Bagaimana Distribusi Vaksin Corona Pfizer di Indonesia?

 Sebanyak 50 juta dosis vaksin Corona COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech telah diamankan oleh Indonesia. Rencananya vaksin tersebut akan didatangkan pada kuartal III 2021-kuartal I 2022.

Masalahnya, vaksin yang memiliki tingkat efektivitas sampai 95 persen ini perlu penanganan khusus dalam pendistribusiannya. Pasalnya, vaksin Corona Pfizer harus disimpan dalam suhu dingin minus 70 derajat celsius agar tidak rusak.


Terkait hal ini, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pemerintah telah mengantisipasinya dalam model kerjasama yang dilakukan dengan Pfizer.


Dijelaskan, pihak Pfizer akan meminjamkan penyimpanan khusus untuk menjaga suhu dingin agar vaksin Corona tetap terjaga efektivitasnya. Namun, kata Honesti, vaksin ini tidak bisa didistribusikan ke semua daerah Indonesia.


"Mereka akan meminjamkan storage khusus yang ultra low temperature ke daerah-daerah yang memang memungkinkan untuk diberikan vaksinasi," kata Honesti dalam konferensi pers virtual di Biofarma, Bandung Rabu (30/12/2020).


"Jadi khusus Pfizer ini memang harus lebih selektif dan hati-hati untuk memilih lokasi-lokasi, di mana lokasi itu memang siap untuk dilakukan pemberian vaksin Pfizer ini," tuturnya.

https://kamumovie28.com/movies/billy-lynns-long-halftime-walk/


Sudah Rapid Test Antigen COVID-19, Bolehkah Rayakan Tahun Baru Bersama?


 Menjelang libur tahun baru, sebagian orang mungkin berencana menghabiskan waktu bertemu atau berkumpul dengan kerabat. Satgas Penanganan COVID-19 mengingatkan agar jangan lengah meski misalnya tiap yang hadir sudah melakukan rapid test antigen.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dr Dewi Nur Aisyah, menjelaskan rapid test antigen tetap memiliki kelemahan tidak bisa akurat 100 persen. Artinya masih ada kemungkinan seseorang yang positif terinfeksi COVID-19 terdeteksi negatif.


"Potensi lolos false negatifnya masih ada. Apalagi kalau mengambilnya (sampel -red) benar atau tidak. Jadi tetap 3M ini kunci," kata Dr Dewi.


"Paling baik menghabiskan waktu sama keluarga di rumah saja. Jangan sampai pergi keluar merayakan dengan teman-teman yang rumahnya beda-beda," lanjutnya.


Bila kemudian memang harus menghadiri atau melakukan pertemuan maka disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.


Cari tempat yang berjauhan dengan satu sama lain saat harus melepas masker, misalnya ketika makan atau minum.


BPOM Sebut Lansia Bisa Dapat Vaksin COVID-19, Tapi Masih Tunggu Data Uji


 Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengatakan masih menunggu hasil interim data uji klinis vaksin Corona Sinovac di Bandung. Ini akan menjadi salah satu penilaian nantinya untuk pemberian izin penggunaan darurat (EUA).

Namun, vaksin Sinovac saat ini baru tersedia untuk rentang usia 17 sampai 59 tahun. Sebab, uji klinik yang selama ini dilakukan memang diberikan untuk orang-orang dalam rentang usia tersebut. Lalu, bagaimana untuk lansia (lanjut usia)?


"Kita memberikan vaksin yang ada saat ini yaitu Sinovac untuk rentang usia 17-59, karena memang uji kliniknya diberikan pada rentang usia tersebut. Namun sebetulnya, vaksin Sinovac juga sekarang di fase dua (uji klinis) untuk lansia. Jadi kita menunggu data tersebut yang sedang dilakukan kalau tidak salah di Brasil dan di China sendiri," jelas Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual di Biofarma, Bandung Rabu (30/12/2020).


Penny mengatakan, jika hasil uji klinis fase tersebut sudah ada dan terbukti aman nantinya akan keluar Emergency Use Authorization (EUA) untuk kalangan usia lainnya, dalam hal ini lansia. Setelah hasilnya keluar, akan dilakukan analisa bridging analysis atau ekstrapolasi.


"Sehingga nanti setelah menunjukkan data yang aman, nanti akan keluar EUA yang khusus untuk periode umur yang lain, dalam hal ini untuk lansia. Jadi, ini adalah masalah data dari uji klinik, kalau sudah ada tentunya bisa diberikan pada umur yang lain termasuk lansia," jawab Penny.

https://kamumovie28.com/movies/everybody-wants-some/

Jokowi Siap Disuntik Vaksin COVID-19 Pertama, Bagaimana Menkes Budi?

 Presiden RI Joko Widodo beberapa watu lalu memastikan dirinya siap menjadi yang pertama disuntik vaksin Corona. Begitu pula dengan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Dr Daeng M Faqih. Kagaimana dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin?

"Kalau bapak Presiden disuntik sudah pasti Menteri Kesehatannya juga harus disuntik duluan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers di Biofarma Bandung, Rabu (30/12/2020).


"Cuma yang kelihatan di meja itu harus Presidennya duluan tidak boleh kementerian karena kita harus menjaga keamanan bapak Presiden," lanjutnya.


Sebelumnya Menkes Budi menyebut vaksinasi Corona tahap awal akan dimulai satu hingga dua minggu lagi. Adapun yang masuk ke dalam tahap pertama termasuk persetujuan vaksin Corona.


Indonesia juga membeli vaksin Corona AstraZeneca dan Novavax, dengan masing-masing 50 juta dosis. Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut data interim uji klinis vaksin Corona Sinovac di Bandung baru akan diterima awal Januari 2021.

https://kamumovie28.com/movies/deep-in-the-valley/


Perlu Penyimpanan Khusus, Bagaimana Distribusi Vaksin Corona Pfizer di Indonesia?


Sebanyak 50 juta dosis vaksin Corona COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech telah diamankan oleh Indonesia. Rencananya vaksin tersebut akan didatangkan pada kuartal III 2021-kuartal I 2022.

Masalahnya, vaksin yang memiliki tingkat efektivitas sampai 95 persen ini perlu penanganan khusus dalam pendistribusiannya. Pasalnya, vaksin Corona Pfizer harus disimpan dalam suhu dingin minus 70 derajat celsius agar tidak rusak.


Terkait hal ini, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pemerintah telah mengantisipasinya dalam model kerjasama yang dilakukan dengan Pfizer.


Dijelaskan, pihak Pfizer akan meminjamkan penyimpanan khusus untuk menjaga suhu dingin agar vaksin Corona tetap terjaga efektivitasnya. Namun, kata Honesti, vaksin ini tidak bisa didistribusikan ke semua daerah Indonesia.


"Mereka akan meminjamkan storage khusus yang ultra low temperature ke daerah-daerah yang memang memungkinkan untuk diberikan vaksinasi," kata Honesti dalam konferensi pers virtual di Biofarma, Bandung Rabu (30/12/2020).


"Jadi khusus Pfizer ini memang harus lebih selektif dan hati-hati untuk memilih lokasi-lokasi, di mana lokasi itu memang siap untuk dilakukan pemberian vaksin Pfizer ini," tuturnya.


Sudah Rapid Test Antigen COVID-19, Bolehkah Rayakan Tahun Baru Bersama?


 Menjelang libur tahun baru, sebagian orang mungkin berencana menghabiskan waktu bertemu atau berkumpul dengan kerabat. Satgas Penanganan COVID-19 mengingatkan agar jangan lengah meski misalnya tiap yang hadir sudah melakukan rapid test antigen.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dr Dewi Nur Aisyah, menjelaskan rapid test antigen tetap memiliki kelemahan tidak bisa akurat 100 persen. Artinya masih ada kemungkinan seseorang yang positif terinfeksi COVID-19 terdeteksi negatif.


"Potensi lolos false negatifnya masih ada. Apalagi kalau mengambilnya (sampel -red) benar atau tidak. Jadi tetap 3M ini kunci," kata Dr Dewi.


"Paling baik menghabiskan waktu sama keluarga di rumah saja. Jangan sampai pergi keluar merayakan dengan teman-teman yang rumahnya beda-beda," lanjutnya.


Bila kemudian memang harus menghadiri atau melakukan pertemuan maka disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.


Cari tempat yang berjauhan dengan satu sama lain saat harus melepas masker, misalnya ketika makan atau minum.

https://kamumovie28.com/movies/the-babysitters/

Tok! Indonesia Resmi Beli 50 Juta Vaksin COVID-19 AstraZeneca-Novavax

 Pemerintah Indonesia telah menandatangani perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Oxford-AstraZeneca. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

"Progres yang signifikan berupa penandatamganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin AstraZeneca oleh Bio Farma," kata Menkes Budi dalam siaran langsung Konferensi Pers Perkembangan Vaksin COVID-19 di kanal Youtube Kemenkes, Rabu (30/12/2020).


Dengan adanya kesepakatan ini, vaksin COVID-19 AstraZeneca diperkirakan bakal tiba pada kuartal II 2021.


Selain itu Menkes menyebut pemerintah juga telah mengamankan 50 juta dosis vaksin Novavax. Pembelian 2 jenis vaksin ini disebut cukup untuk memberikan variasi produk yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat Indonesia.


Lebih lanjut, Menkes Budi mengatakan tahap pertama pengadaan vaksin COVID-19 ditargetkan bakal selesai dalam dua sampai tiga pekan ke depan. Setelah itu pendistribusian vaksin ke seluruh pelosok tanah air akan dilakukan.


"Tahap 2 bagaimana memikirkan distribusi vaksin ke seluruh pelosok Indonesia untuk bisa diberikan ke tenaga kesehatan, tenaga publik dan seluruh masyarakat Indonesia," paparnya.

https://kamumovie28.com/movies/ordinary-love/


Jokowi Siap Disuntik Vaksin COVID-19 Pertama, Bagaimana Menkes Budi?


Presiden RI Joko Widodo beberapa watu lalu memastikan dirinya siap menjadi yang pertama disuntik vaksin Corona. Begitu pula dengan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Dr Daeng M Faqih. Kagaimana dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin?

"Kalau bapak Presiden disuntik sudah pasti Menteri Kesehatannya juga harus disuntik duluan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers di Biofarma Bandung, Rabu (30/12/2020).


"Cuma yang kelihatan di meja itu harus Presidennya duluan tidak boleh kementerian karena kita harus menjaga keamanan bapak Presiden," lanjutnya.


Sebelumnya Menkes Budi menyebut vaksinasi Corona tahap awal akan dimulai satu hingga dua minggu lagi. Adapun yang masuk ke dalam tahap pertama termasuk persetujuan vaksin Corona.


Indonesia juga membeli vaksin Corona AstraZeneca dan Novavax, dengan masing-masing 50 juta dosis. Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut data interim uji klinis vaksin Corona Sinovac di Bandung baru akan diterima awal Januari 2021.


Perlu Penyimpanan Khusus, Bagaimana Distribusi Vaksin Corona Pfizer di Indonesia?


Sebanyak 50 juta dosis vaksin Corona COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech telah diamankan oleh Indonesia. Rencananya vaksin tersebut akan didatangkan pada kuartal III 2021-kuartal I 2022.

Masalahnya, vaksin yang memiliki tingkat efektivitas sampai 95 persen ini perlu penanganan khusus dalam pendistribusiannya. Pasalnya, vaksin Corona Pfizer harus disimpan dalam suhu dingin minus 70 derajat celsius agar tidak rusak.


Terkait hal ini, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pemerintah telah mengantisipasinya dalam model kerjasama yang dilakukan dengan Pfizer.


Dijelaskan, pihak Pfizer akan meminjamkan penyimpanan khusus untuk menjaga suhu dingin agar vaksin Corona tetap terjaga efektivitasnya. Namun, kata Honesti, vaksin ini tidak bisa didistribusikan ke semua daerah Indonesia.


"Mereka akan meminjamkan storage khusus yang ultra low temperature ke daerah-daerah yang memang memungkinkan untuk diberikan vaksinasi," kata Honesti dalam konferensi pers virtual di Biofarma, Bandung Rabu (30/12/2020).


"Jadi khusus Pfizer ini memang harus lebih selektif dan hati-hati untuk memilih lokasi-lokasi, di mana lokasi itu memang siap untuk dilakukan pemberian vaksin Pfizer ini," tuturnya.

https://kamumovie28.com/movies/breaking-the-waves/

Rabu, 30 Desember 2020

Varian Baru Corona Inggris Vs D614G, Sama Nggak Sih?

   Varian baru virus Corona dari Inggris tengah jadi perbincangan hangat karena disebut-sebut 70 persen lebih menular. Samakah varian ini dengan mutasi D614G yang lebih dulu ada dan sudah ditemukan di Indonesia?

Singkatnya, keduanya adalah varian yang berbeda. Yang disebut-sebut varian baru virus Corona di Inggris memiliki nama resmi 'varian B117' dan disebut juga 'VUI 202012/01', singkatan dari varian under investigation dengan kode sesuai waktu ditemukannya yakni Desember 2020.


Varian ini mengalami mutasi pada bagian tertentu yang membuatnya disebut juga sebagai mutasi S N501Y. Mutasi di bagian tersebut sempat disebut-sebut menganggu pembacaan tes PCR (Polymerase Chain Reaction), tetapi para pakar memastikan tes PCR tetap bisa mendeteksinya.


Soal sifat, varian B117 atau N501Y dan varian memiliki daya penularan sekitar 70 peren lebih tinggi. Tim Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof Dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM memperkirakan dalam 2 bulan ke depan, 90 persen kasus COVID-19 di Inggris akan didominasi varian ini.


Dibanding varian mutasi D614G, varian B117 dengan N501Y ini punya kesamaan yakni lebih menular tetapi tidak terbukti lebih ganas atau mematikan.


"Tidak banyak berbeda, dari sisi beratnya, dari sisi fatalitas, dari sisi bikin kematiannya, virus yang baru ini tidak lebih gawat. Namun, menjadi serius kan jumlahnya jauh lebih cepat jauh lebih banyak," jelas Prof Zubairi dalam konferensi pers Selasa (29/12/2020).


Meski tidak lebih mematikan, kedua varian ini tetap diwaspadai karena daya penularan lebih tinggi juga berarti bisa meningkatkan jumlah kasus dan risiko kematian secara umum. Bagi rumah sakit dan pusat layanan kesehatan, ini bisa menjadi beban ekstra jika tidak diwaspadai.

https://maymovie98.com/movies/bound/


5 Isu Kesehatan Paling Dikepoin di 2020, Masker Scuba hingga Gejala Corona


Sepanjang 2020, ada banyak sekali masalah kesehatan yang jadi perbincangan. Dari sekian banyak topik, ada yang paling dikepoin netizen di internet lewat mesin pencari.

Umumnya, topik seputar pandemi COVID-19 masih menjadi yang terpopuler. Mulai dari gejala, hingga cara-cara pencegahannya.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020 resmi memutuskan virus Corona atau COVID-19 sebagai pandemi. Berbagai imbauan termasuk soal penggunaan masker sempat beberapa kali mengalami perubahan, sehingga netizen makin rajin mencari perkembangan informasi.


Selengkapnya, berikut rangkuman topik-topik yang paling banyak dicari di internet sepanjang 2020.


1. Virus corona

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau virus Corona penyebab COVID-19 merupakan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Virus Corona pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019 di Wuhan, China. Virus ini menular dengan cepat ke berbagai negara dalam waktu beberapa bulan.


Di Indonesia, kasus virus Corona pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020. Pernyataan itu merupakan awal Indonesia melawan COVID-19 yang hingga kini masih belum ada tanda akan berhenti.


2. Gejala corona

Virus Corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala virus Corona beragam mulai dari yang paling umum, jarang, hingga yang serius.


Mengutip dari laman World Health Organization (WHO), gejala umum dari COVID-19, meliputi demam, batuk kering dan kelelahan. Sedangkan gejala yang tidak umum seperti nyeri tenggorokan, nyeri otot, diare, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, dan ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan dan kaki.


Pada seseorang yang mengalami gejala berat atau serius dapat dinyatakan kritis. Contohnya, sesak napas, nyeri dada, dan hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak.


Rata-rata gejala akan muncul 5-6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus Corona, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.

https://maymovie98.com/movies/candyman/

Batasi! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Perut Kembung

 Perut kembung merupakan kondisi saat adanya tekanan berlebih pada perut yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal sederhana seperti makan terlalu cepat, merokok, berbaring setelah makan hingga makanan yang dikonsumsi.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, dalam kebanyakan kasus, perut terasa kembung adalah hasil dari memiliki gas ekstra di sistem pencernaan karena menelan udara atau makan makanan tertentu.


Namun perlu diperhatikan jika setiap setelah makan perut selalu kembung. Sebab hal ini bisa menjadi pertanda masalah kesehatan.


"Ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan usus dan pencernaan Anda," kata Rachel Doyle, RDN, pemilik RAD Nutrition yang berbasis di Chicago.


Dikutip dari Everyday Health, berikut makanan yang bisa memicu perut kembung.


1. Makanan olahan

Sodium atau natrium adalah kandungan dalam makanan yang perlu dihindari agar tidak mengalami perut kembung, sebab sodium dapat menahan air. Dan ketika itu terjadi, Anda akan mengalami pembengkakan atau kembung.


Sodium umumnya berasal dari makanan kemasan dan olahan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji, saus, sup kaleng, dan makanan yang dipanggang seperti roti dan bagel.

https://maymovie98.com/movies/the-diary-of-a-teenage-girl/


2. Makanan tinggi lemak

Makanan yang cenderung tinggi lemak jenuh membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada makanan lain. "Karena ini bergerak lebih lambat melalui saluran GI, ini bisa menyebabkan kembung," ujar Kristin Gillespie, RD, seorang dokter dukungan nutrisi bersertifikat yang berbasis di Virginia Beach, Virginia.


Makanan yang memiliki tinggi lemak jenuh seperti makanan yang dipanggang, daging olahan, dan keju. Untuk mengatasi perut kembung, sebaiknya batasi asupan lemak jenuh hingga 10 persen atau kurang dari jumlah kalori harian.


3. Apel

Meskipun merupakan makanan sehat, apel mengandung fruktosa tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak fruktosa dapat menyebabkan kembung.

Apel juga dianggap sebagai makanan FODMAP tinggi, yang dapat menyebabkan kembung pada beberapa orang. Menurut Johns Hopkins Medicine, FODMAP adalah akronim untuk gula yang diserap oleh usus kecil dengan buruk (oligosakarida yang difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol).


4. Sayuran cruciferous

Sayuran cruciferous termasuk brokoli, kembang kol, kubis, kangkung, arugula, dan kubis brussel. Jenis sayuran ini mengandung gula yang disebut raffinose, yang bisa menyebabkan gas. Memakannya dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gas berlebih menumpuk sehingga memicu perut kembung.


5. Produk susu

Produk susu termasuk keju, susu, dan es krim dapat menyebabkan masalah perut bagi sebagian orang karena laktosa. Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders banyak orang mengalami kesulitan mencerna laktosa terutama orang dewasa yang berlatar belakang Afrika, Amerika, atau Asia.


Jika Anda tidak dapat berhenti mengonsumsi produk susu, cobalah mengonsumsi suplemen enzim seperti Lactaid sebelum makan untuk membantu tubuh memecah laktosa. Berbeda dengan yoghurt, jenis produk susu ini justru dapat membantu meredakan perut kembung.

https://maymovie98.com/movies/dressed-to-kill/

Sampaikan Maaf Lahir dan Batin, Terawan Pamit dari Kemenkes

 Terawan Agus Putranto resmi menyerahterimakan jabatan Menteri Kesehatan ke Ir Budi Gunadi Sadikin. Dalam momen perpisahan, ia menyampaikan permohonan maaf.

"Saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya bila dalam kedinasan ada hal-hal yang kurang berkenan. Saya betul-betul mohon maaf lahir dan batin," kata Terawan, Selasa (29/12/2020).


Setelah 'pensiun' dari Menkes, Terawan kembali ke pekerjaan klinis yakni menangani pasien. Bahkan sebelum acara sertijab, ia masih menyempatkan diri menangani pasien stroke batang otak.


"Siang tadi sebelum berangkat ke sini saya boleh mengerjakan 3 pasien. Dua pasien dengan stroke batang otak dan satu pasien demensia datang dari Amerika jauh-jauh dan dapat kita selesaikan dengan baik karena anugerah Tuhan," tuturnya.


Terawan mengawali jabatannya sebagai Menkes pada oktober 2019 lalu dengan pensiun sebagai dokter TNI berpangkat Letnan Jenderal. Ia sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto.


"Sesudah jadi menteri, menjadi mantri," sebut Terawan.


"Kebanggaan buat saya, saya boleh nyuntik orang kembali," lanjutnya.


Sementara itu, Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya membacakan sebuah puisi. Berikut isi puisi tersebut.


Terdengar hujan di saat deras

Mengubah tanah menjadi emas

Dokter Terawan sudah bekerja keras

Tugas kita melanjutkan sampai tuntas.

https://maymovie98.com/movies/rust-and-bone/


Batasi! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Perut Kembung


 Perut kembung merupakan kondisi saat adanya tekanan berlebih pada perut yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal sederhana seperti makan terlalu cepat, merokok, berbaring setelah makan hingga makanan yang dikonsumsi.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, dalam kebanyakan kasus, perut terasa kembung adalah hasil dari memiliki gas ekstra di sistem pencernaan karena menelan udara atau makan makanan tertentu.


Namun perlu diperhatikan jika setiap setelah makan perut selalu kembung. Sebab hal ini bisa menjadi pertanda masalah kesehatan.


"Ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan usus dan pencernaan Anda," kata Rachel Doyle, RDN, pemilik RAD Nutrition yang berbasis di Chicago.


Dikutip dari Everyday Health, berikut makanan yang bisa memicu perut kembung.


1. Makanan olahan

Sodium atau natrium adalah kandungan dalam makanan yang perlu dihindari agar tidak mengalami perut kembung, sebab sodium dapat menahan air. Dan ketika itu terjadi, Anda akan mengalami pembengkakan atau kembung.


Sodium umumnya berasal dari makanan kemasan dan olahan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji, saus, sup kaleng, dan makanan yang dipanggang seperti roti dan bagel.


2. Makanan tinggi lemak

Makanan yang cenderung tinggi lemak jenuh membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada makanan lain. "Karena ini bergerak lebih lambat melalui saluran GI, ini bisa menyebabkan kembung," ujar Kristin Gillespie, RD, seorang dokter dukungan nutrisi bersertifikat yang berbasis di Virginia Beach, Virginia.


Makanan yang memiliki tinggi lemak jenuh seperti makanan yang dipanggang, daging olahan, dan keju. Untuk mengatasi perut kembung, sebaiknya batasi asupan lemak jenuh hingga 10 persen atau kurang dari jumlah kalori harian.

https://maymovie98.com/movies/grandmas-boy/

Menkes Amankan 660 Juta Dosis Vaksin COVID-19, Ini Jadwal Tiba di Indonesia

 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut ada 5 jalur pengadaan vaksin COVID-19 yang sudah diamankan saat ini. Sekitar 660 juta dosis sudah didapat melalui jalur bilateral maupun multilateral.

"Empat bilateral, satu multilateral," sebutnya dalam konferensi pers Selasa (29/12/2020).


Ia juga menjelaskan, tahap pertama vaksinasi akan ditujukan pada 1,3 juta tenaga kesehatan pada periode Januari-April 2021. Tahap selanjutnya adalah untuk petugas layanan publik sekitar 17,4 juta orang, lalu lansia sekitar 21,5 juta orang.


Rincian pengadaan vaksin COVID-19 dan perkiraan jadwal kedatangannya di Indonesia adalah sebagai berikut:


1. Sinovac

3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi (Desember 2020)

122 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk (Desember 2020-Januari 2022)

100 juta dosis masih opsional (September 2021-Maret 2021)


2. Novavax

50 juta dosis vaksin (Juni 2021-Maret 2022)

80 juta dosis masih opsional (Juni 2021-Maret 2022)


3. COVAX/GAVI

54 juta dosis vaksin (Kuartal II 2021-Kuartal I 2022)

54 juta dosis vaksin masih opsional (Kuartal II 2021-Kuartal I 2022)


4. AstraZeneca

50 juta dosis vaksin dalam finalisasi (Kuartal II 2021-Kuartal I 2022)

50 juta dosis vaksin masih opsional (Kuartal II 2021-Kuartal I 2022)


5. Pfizer/BioNTech

50 juta dosis vaksin dalam finalisasi (Kuartal III 2021-Kuartal I 2022)

50 juta dosis vaksin masih opsional (Kuartal III 2021-Kuartal I 2022)

https://maymovie98.com/movies/altered-states/


Sampaikan Maaf Lahir dan Batin, Terawan Pamit dari Kemenkes


 Terawan Agus Putranto resmi menyerahterimakan jabatan Menteri Kesehatan ke Ir Budi Gunadi Sadikin. Dalam momen perpisahan, ia menyampaikan permohonan maaf.

"Saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya bila dalam kedinasan ada hal-hal yang kurang berkenan. Saya betul-betul mohon maaf lahir dan batin," kata Terawan, Selasa (29/12/2020).


Setelah 'pensiun' dari Menkes, Terawan kembali ke pekerjaan klinis yakni menangani pasien. Bahkan sebelum acara sertijab, ia masih menyempatkan diri menangani pasien stroke batang otak.


"Siang tadi sebelum berangkat ke sini saya boleh mengerjakan 3 pasien. Dua pasien dengan stroke batang otak dan satu pasien demensia datang dari Amerika jauh-jauh dan dapat kita selesaikan dengan baik karena anugerah Tuhan," tuturnya.


Terawan mengawali jabatannya sebagai Menkes pada oktober 2019 lalu dengan pensiun sebagai dokter TNI berpangkat Letnan Jenderal. Ia sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto.


"Sesudah jadi menteri, menjadi mantri," sebut Terawan.


"Kebanggaan buat saya, saya boleh nyuntik orang kembali," lanjutnya.


Sementara itu, Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya membacakan sebuah puisi. Berikut isi puisi tersebut.


Terdengar hujan di saat deras

Mengubah tanah menjadi emas

Dokter Terawan sudah bekerja keras

Tugas kita melanjutkan sampai tuntas.


Batasi! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Perut Kembung


 Perut kembung merupakan kondisi saat adanya tekanan berlebih pada perut yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal sederhana seperti makan terlalu cepat, merokok, berbaring setelah makan hingga makanan yang dikonsumsi.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, dalam kebanyakan kasus, perut terasa kembung adalah hasil dari memiliki gas ekstra di sistem pencernaan karena menelan udara atau makan makanan tertentu.


Namun perlu diperhatikan jika setiap setelah makan perut selalu kembung. Sebab hal ini bisa menjadi pertanda masalah kesehatan.


"Ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan usus dan pencernaan Anda," kata Rachel Doyle, RDN, pemilik RAD Nutrition yang berbasis di Chicago.


Dikutip dari Everyday Health, berikut makanan yang bisa memicu perut kembung.


1. Makanan olahan

Sodium atau natrium adalah kandungan dalam makanan yang perlu dihindari agar tidak mengalami perut kembung, sebab sodium dapat menahan air. Dan ketika itu terjadi, Anda akan mengalami pembengkakan atau kembung.


Sodium umumnya berasal dari makanan kemasan dan olahan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji, saus, sup kaleng, dan makanan yang dipanggang seperti roti dan bagel.

https://maymovie98.com/movies/sex-and-zen/

Fakta-fakta Aa Gym Positif Corona, Kronologi dan Gejala

 Ustaz Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym terkonfirmasi positif COVID-19. Kabar ini disampaikan langsung lewat kanal Youtube pribadinya.

"Alhamdulillah semuanya ini qadarullah. Sudah berusaha sedisiplin mungkin, mengajak orang disiplin, tapi mungkin dalam pandangan Allah banyak hal yang masih harus diperbaiki," kata Aa Gym seperti dikutip dari kanal Youtube Aagym Official, Selasa (29/12/2020).


Kronologi

Sebelum dinyatakan positif, Aa Gym mengaku sempat mengalami kelelahan. Ia mengira ini terjadi karena aktivitas yang padat sehingga memilih untuk mengatasinya dengan asupan vitamin.


Aa Gym juga menceritakan ia sempat melakukan perjalanan ke Bandung pada hari Rabu (23/12/2020). Saat itu, Aa Gym masih merasa tubuhnya sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa, bahkan ia sempat melakukan kemping di Bandung.


"Malam Kamisnya di gunung, kemping, Kamis pagi masih berenang dan bertugas. Hari Jumat pagi mau bersepeda, tapi tidak mau terlalu capek. Jadi di halaman luar masjid Salman, cari yang paling aman di taman yang tidak banyak orang," jelasnya.


Namun, saat dirinya kembali ke Jakarta pada hari Sabtu (26/12/2020), kondisi Aa Gym mulai menurun. Bahkan ia harus diinfus dan minum berbagai vitamin agar tubuhnya kembali bugar.


Saat itu, Aa Gym juga melakukan tes Corona berupa rapid test antibodi. Tetapi, hasil yang keluar adalah non reaktif. Aa Gym mengatakan, ia diduga kelelahan sehingga kondisi tubuhnya menurun.


Gejala

Setelah mengalami gejala kelelahan, Aa Gym juga mengalami batuk-batuk dan sedikit pusing. Ia juga tidak demam, suhu tubuhnya masih dalam rentang normal.


"Alhamdulillah tidak ada sesak, tidak ada pusing yang berlebihan. Hanya pagi ini agak sedikit pusing karena semalam baru sampai jam 11- setengah 12 malam jadi tidurnya baru sedikit, jam tiga sudah bangun," kata Aa Gym.


Anak negatif

Meski hasil rapid test antibodinya non reaktif, Aa Gym memilih untuk melakukan isolasi mandiri. Hingga akhirnya, pada hari Senin (28/12/2020), ia melakukan tes swab bersama anaknya dan diketahui Aa Gym positif Corona.

"Hari Seninnya juga full menyendiri nunggu giliran di swab. Hari Selasa kemarin swab seperti yang dilihat di Facebook, ditemani anak," kata Aa Gym.


"Di swab termasuk santri yang suka mendampingi dan sesudah di swab tadi malam hasilnya didapat anak negatif, tidak kena COVID, dan Aa positif COVID," lanjutnya.


Aa Gym pun meminta doa kepada masyarakat agar ia bisa pulih dari COVID-19. Selain itu, Aa Gym meminta kepada orang-orang yang pernah berkontak dengannya dalam waktu dekat ini untuk melakukan tes Corona juga.

https://maymovie98.com/movies/the-heartbreak-kid/


Menkes Amankan 660 Juta Dosis Vaksin COVID-19, Ini Jadwal Tiba di Indonesia


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut ada 5 jalur pengadaan vaksin COVID-19 yang sudah diamankan saat ini. Sekitar 660 juta dosis sudah didapat melalui jalur bilateral maupun multilateral.

"Empat bilateral, satu multilateral," sebutnya dalam konferensi pers Selasa (29/12/2020).


Ia juga menjelaskan, tahap pertama vaksinasi akan ditujukan pada 1,3 juta tenaga kesehatan pada periode Januari-April 2021. Tahap selanjutnya adalah untuk petugas layanan publik sekitar 17,4 juta orang, lalu lansia sekitar 21,5 juta orang.


Rincian pengadaan vaksin COVID-19 dan perkiraan jadwal kedatangannya di Indonesia adalah sebagai berikut:


1. Sinovac

3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi (Desember 2020)

122 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk (Desember 2020-Januari 2022)

100 juta dosis masih opsional (September 2021-Maret 2021)


2. Novavax

50 juta dosis vaksin (Juni 2021-Maret 2022)

80 juta dosis masih opsional (Juni 2021-Maret 2022)


3. COVAX/GAVI

54 juta dosis vaksin (Kuartal II 2021-Kuartal I 2022)

54 juta dosis vaksin masih opsional (Kuartal II 2021-Kuartal I 2022)


4. AstraZeneca

50 juta dosis vaksin dalam finalisasi (Kuartal II 2021-Kuartal I 2022)

50 juta dosis vaksin masih opsional (Kuartal II 2021-Kuartal I 2022)


5. Pfizer/BioNTech

50 juta dosis vaksin dalam finalisasi (Kuartal III 2021-Kuartal I 2022)

50 juta dosis vaksin masih opsional (Kuartal III 2021-Kuartal I 2022)

https://maymovie98.com/movies/synecdoche-new-york/

5 Cara Menghilangkan Ruam Kulit Secara Alami

 Ruam kulit merupakan perubahan tekstur atau warna kulit yang menimbulkan kemerahan, bersisik, gatal, atau iritasi. Ruam kulit menjadi salah satu gejala COVID-19 yang dialami oleh sejumlah pasien positif virus Corona.

Biasanya dokter mungkin akan meresepkan krim, losion, atau antihistamin untuk meredakan nyeri. Namun ada beberapa pengobatan alami yang bisa meredakan gatal pada ruam kulit.


Dikutip dari Healthline, berikut cara menghilangkan ruam kulit secara alami.


1. Kompres dingin

Salah satu cara tercepat dan termudah untuk menghentikan rasa sakit dan gatal akibat ruam kulit adalah dengan kompres dengan air dingin atau es. Kompres dingin dapat segera meredakan dan dapat membantu menghentikan pembengkakan, mengurangi rasa gatal, serta memperlambat perkembangan ruam.


Untuk melakukannya, basahi kain dengan air dingin atau bungkus es batu dengan kain. Lalu letakan kain di area ruam kulit.

https://maymovie98.com/movies/hall-pass/


2. Lidah buaya

Tanaman lidah buaya sering digunakan untuk kesehatan dan perawatan kulit. Selain itu, lidah buaya juga sering digunakan untuk penyembuhan luka ringan.


Lidah buaya mengandung vitamin B-12, kalsium, magnesium, seng, vitamin A, C, E, dan asam lemak esensial. Ini juga mengandung enzim, karbohidrat, dan sterol yang dianggap berkontribusi untuk efek anti-inflamasi.


Cara mengaplikasikannya dengan mencuci area yang terkena ruam lalu keringkan. Kemudian oleskan lidah buaya pada area tersebut.


3. Minyak kelapa

Minyak kelapa memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Asam lemak rantai menengah dalam minyak kelapa murni dianggap memiliki sifat antibakteri, antivirus, anti-inflamasi, dan penyembuhan yang baik.


Tetapi, bagi orang yang memiliki alergi kelapa harus mengujinya terlebih dahulu di lengan bagian dalam. Jika tidak ada reaksi yang terjadi dalam 24 jam, minyak kelapa aman digunakan. Hentikan penggunaan jika terjadi iritasi.


4. Tea tree oil

Tea tree oil atau Melaleuca alternifolia merupakan bahan alami yang bisa mengatasi ruam kulit. Tea tree oil dapat bekerja melawan infeksi bakteri, virus, jamur, dan protozoa pada kulit.


Untuk menggunakannya, tea tree oil harus diencerkan terlebih dahulu karena jika tea tree oil digunakan langsung akan menyebabkan kulit sangat kering. Anda dapat mencampurkan tea tree oil dengan minyak lain, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Lalu gunakan di area yang terkena ruam setelah mandi.


5. Soda kue

Soda kue (natrium bikarbonat) adalah bahan alami yang digunakan sejak dahulu untuk kulit gatal akibat ruam atau gigitan serangga. Susunan kimiawi soda kue bertindak sebagai penyangga, menjaga larutan dalam keseimbangan asam-alkali yang stabil. Karena alasan ini, soda kue dapat menenangkan kulit dan membuat pH kulit seimbang.


Ada dua cara pengobatan dengan soda kue, yang pertama, masukkan 1 hingga 2 cangkir soda kue ke dalam bak berisi air hangat dan lalu rendam area kulit yang terkena ruam. Kedua, Anda bisa membuat pasta dengan sedikit air dan soda kue dan oleskan ke area yang terkena ruam.

https://maymovie98.com/movies/revenge-of-the-nerds/

GeNose Buatan UGM Dapat Izin Edar, Ganjar Ingin Beli 10 untuk Jateng

 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berminat menggunakan GeNose buatan UGM dalam penanganan COVID-19. Rencananya Jateng akan memesan 10 unit terlebih dahulu.

"Sekitar 10 dulu karena juga masih terbatas," kata Ganjar di kantornya, Selasa (29/12/2020).


Ia menjelaskan harga GeNose cukup murah dengan kapasitasnya bisa untuk 100 ribu tes per alatnya. Maka dengan memesan 10 unit bisa 1 juta tes.


"Kalau bayangkan bisa 10 unit aja bisa sejuta tes. Bayangkan jika beli 100, apa pasang di seluruh Puskesmas," ujarnya.


Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono menyebut uji validasi GeNose masih perlu ditingkatkan. Kemenkes melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) akan ikut membantu dalam uji validasi ini. Ia mengatakan GeNose berfungsi sebagai alat untuk screening.


"Selamat kepada tim UGM dan tim Unpad atas inovasi ini, inovasi ini tentu sangat memberikan harapan bagi kita semua tetapi yang paling kita harus lihat juga validasinya juga yang harus diperhatikan," jelas Dante dalam konferensi pers Senin (28/12/2020).


"Nanti kita dari Kemenkes akan mencoba untuk membantu validasi yang akurat," lanjutnya.


GeNose buatan para ahli UGM mengklaim hasil uji coba tes Corona ini menunjukkan sensitivitas 92 persen. Ada dua penelitian yang dilakukan yaitu uji validasi dan uji klinis.

https://maymovie98.com/movies/a-serious-man/


5 Cara Menghilangkan Ruam Kulit Secara Alami


 Ruam kulit merupakan perubahan tekstur atau warna kulit yang menimbulkan kemerahan, bersisik, gatal, atau iritasi. Ruam kulit menjadi salah satu gejala COVID-19 yang dialami oleh sejumlah pasien positif virus Corona.

Biasanya dokter mungkin akan meresepkan krim, losion, atau antihistamin untuk meredakan nyeri. Namun ada beberapa pengobatan alami yang bisa meredakan gatal pada ruam kulit.


Dikutip dari Healthline, berikut cara menghilangkan ruam kulit secara alami.


1. Kompres dingin

Salah satu cara tercepat dan termudah untuk menghentikan rasa sakit dan gatal akibat ruam kulit adalah dengan kompres dengan air dingin atau es. Kompres dingin dapat segera meredakan dan dapat membantu menghentikan pembengkakan, mengurangi rasa gatal, serta memperlambat perkembangan ruam.


Untuk melakukannya, basahi kain dengan air dingin atau bungkus es batu dengan kain. Lalu letakan kain di area ruam kulit.


2. Lidah buaya

Tanaman lidah buaya sering digunakan untuk kesehatan dan perawatan kulit. Selain itu, lidah buaya juga sering digunakan untuk penyembuhan luka ringan.


Lidah buaya mengandung vitamin B-12, kalsium, magnesium, seng, vitamin A, C, E, dan asam lemak esensial. Ini juga mengandung enzim, karbohidrat, dan sterol yang dianggap berkontribusi untuk efek anti-inflamasi.


Cara mengaplikasikannya dengan mencuci area yang terkena ruam lalu keringkan. Kemudian oleskan lidah buaya pada area tersebut.


3. Minyak kelapa

Minyak kelapa memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Asam lemak rantai menengah dalam minyak kelapa murni dianggap memiliki sifat antibakteri, antivirus, anti-inflamasi, dan penyembuhan yang baik.


Tetapi, bagi orang yang memiliki alergi kelapa harus mengujinya terlebih dahulu di lengan bagian dalam. Jika tidak ada reaksi yang terjadi dalam 24 jam, minyak kelapa aman digunakan. Hentikan penggunaan jika terjadi iritasi.

https://maymovie98.com/movies/the-beach-bum/

Pernah Kena COVID-19 dan Ingin Jadi Donor Plasma Konvalesen? Ini Syaratnya

 Terapi plasma konvalesen atau donor plasma darah dari penyintas COVID-19 dipercaya dapat membantu proses pemulihan pasien yang terkena virus Corona. Namun tidak semua penyintas bisa jadi donor, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar bisa mendonorkan plasma darahnya.

Pendiri Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen, dr Ariani M.Kes SpA (K), membagikan beberapa kriteria donor plasma konvalesen. Salah satunya adalah pernah terdiagnosa COVID-19 dan sudah dinyatakan sembuh.


"Yang bisa gabung adalah survivor COVID yang bersedia mendonorkan plasma darahnya," ujar dr Ariani saat dihubungi detikcom, Senin (28/12/2020).


"Sampai saat ini ada 19 permintaan yang sudah mengisi google form pemohon pendonor plasma yang masuk di kami. Ada banyak WA (whatsapp) yang masuk menanyakan rata-rata 30-40 chat sehari," tambahnya.


Ada beberapa kriteria khusus yang perlu diperhatikan bagi para pendonor. Menurut dr Ariani, berikut kriteria bagi para donor darah plasma konvalesen.


Pernah terdiagnosis konfirmasi COVID-19 (hasil swab PCR dan/atau swab antigen positif)

Telah bebas gejala COVID-19 (demam/batuk/sesak/diare) sekurang-kurangnya 14 hari.

Usia 18-60 tahun

Laki-laki, wanita yang belum pernah hamil

Berat badan minimal 55 kg

Tidak memiliki penyakit yang berat (gagal ginjal, jantung, kanker, kencing manis, darah tinggi tidak terkontrol)

Bagi para penyintas COVID-19 yang ingin mendonorkan plasma konvalesen dan pasien COVID-19 yang membutuhkan plasma darah dapat menghubungi Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen.

https://maymovie98.com/movies/seven-psychopaths/


GeNose Buatan UGM Dapat Izin Edar, Ganjar Ingin Beli 10 untuk Jateng


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berminat menggunakan GeNose buatan UGM dalam penanganan COVID-19. Rencananya Jateng akan memesan 10 unit terlebih dahulu.

"Sekitar 10 dulu karena juga masih terbatas," kata Ganjar di kantornya, Selasa (29/12/2020).


Ia menjelaskan harga GeNose cukup murah dengan kapasitasnya bisa untuk 100 ribu tes per alatnya. Maka dengan memesan 10 unit bisa 1 juta tes.


"Kalau bayangkan bisa 10 unit aja bisa sejuta tes. Bayangkan jika beli 100, apa pasang di seluruh Puskesmas," ujarnya.


Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono menyebut uji validasi GeNose masih perlu ditingkatkan. Kemenkes melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) akan ikut membantu dalam uji validasi ini. Ia mengatakan GeNose berfungsi sebagai alat untuk screening.


"Selamat kepada tim UGM dan tim Unpad atas inovasi ini, inovasi ini tentu sangat memberikan harapan bagi kita semua tetapi yang paling kita harus lihat juga validasinya juga yang harus diperhatikan," jelas Dante dalam konferensi pers Senin (28/12/2020).


"Nanti kita dari Kemenkes akan mencoba untuk membantu validasi yang akurat," lanjutnya.


GeNose buatan para ahli UGM mengklaim hasil uji coba tes Corona ini menunjukkan sensitivitas 92 persen. Ada dua penelitian yang dilakukan yaitu uji validasi dan uji klinis.

https://maymovie98.com/movies/movie-43/

Vaksinolog: Mutasi Virus Tak Berdampak pada Efektivitas Vaksin

 Vaksinolog sekaligus Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dirga Sakti Rambe menanggapi terkait mutasi virus COVID-19 di Inggris. Ia menerangkan bahwa hal tersebut merupakan sifat alami dari virus.

"Virus itu pasti bermutasi. Supaya tidak bermutasi terus menerus, kita harus meminimalisir atau menghentikan penyebaran penyakit. Alhamdulillah, sampai saat ini mutasi-mutasi yang ada itu tidak berdampak pada efektivitas vaksin," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (29/12/2020).


"Tapi kita tidak tahu, satu tahun lagi bagaimana dampak dari mutasi ini. Oleh karena itu saya tekankan bahwa kita harus konsisten menerapkan protokol pencegahan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) supaya penyebaran COVID-19 ini bisa kita cegah," imbuhnya.


Hal itu diungkapkan dalam acara Dialog Produktif bertema "Ungkap Fakta Vaksin, Jangan Tertipu Hoaks" yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).


dr. Dirga menjelaskan vaksin COVID-19 tergolong dalam jenis vaksin mati. Ia juga menenangkan masyarakat untuk tidak khawatir akan adanya fenomena ADE (Antibody-dependant enhancement) pada vaksin COVID-19


"Vaksin mati artinya vaksin yang diberikan kepada tubuh kita tidak ada risiko, atau risikonya nol untuk menyebabkan penyakit. Jadi tidak mungkin ada orang setelah divaksinasi COVID-19 menjadi sakit COVID-19. Itulah keunggulan dari vaksin mati," ujarnya.


"Tapi ternyata ADE dalam berbagai penelitian dan uji klinik vaksin COVID-19 ini tidak terbukti. Sampai sekarang pada semua merek vaksin COVID-19, risiko ini tidak terjadi," tegasnya.


Menurut dr. Dirga, profil keamanan dari proses uji klinik seluruh merek vaksin COVID-19 dilakukan dengan sangat baik. Sehingga tidak ada efek samping yang sangat serius sejauh uji klinik dilakukan.

https://maymovie98.com/movies/an-american-werewolf-in-london/


Sementara itu dalam proses pembuatan vaksin COVID-19, dr. Dirga mengungkapkan bahwa WHO menerapkan standar efektivitas vaksin COVID 50%.


"Dari WHO menetapkan syarat minimal efikasi atau efektivitas vaksin COVID-19 itu 50% sudah bagus. Artinya kalau di bawah 50% vaksin tidak layak diedarkan," ujarnya.


"Tetapi vaksin yang efektivitasnya 90%, 80% atau bahkan 60 atau 70% pun pada masa pandemi ini, dampaknya sangat terasa dan sangat penting. Karena sampai sekarang kita belum punya vaksin atau obat untuk COVID-19", tambahnya.


Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, vaksin yang sudah ada di Indonesia baru bisa diberikan kepada masyarakat dalam batasan usia 18-59 tahun. Batasan usia ini karena pada masa uji klinik, relawan yang berpartisipasi berada pada rentang umur tersebut.


"Kemungkinan untuk memberikan vaksin COVID-19 baik untuk lanjut usia atau anak-anak masih terbuka lebar, namun harus menunggu penelitian lebih lanjut," terang dr. Dirga.


dr. Dirga juga menilai keliru jika ada pendapat bahwa setiap negara harus memiliki vaksin yang berbeda. Ia juga meminta masyarakat tak takut dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang bersifat ringan, karena manfaat dari vaksin COVID-19 jauh lebih besar.


"Nanti data-data uji klinik berbagai negara akan dianalisis secara bersamaan, sehingga dari situ kita bisa menyimpulkan gambaran utuh bagaimana tingkat keamanan dan efektivitasnya," ungkapnya.


"Jadi vaksin COVID-19 ini akan melindungi kita dari terdampak COVID-19 yang bergejala, termasuk COVID-19 yang berat, sampai menghindari kematian akibat COVID-19," tegasnya.


Namun, kata dr. Dirga, meski KIPI tak perlu dikhawatirkan, masyarakat harus jujur dalam mengungkapkan kondisi kesehatannya sebelum menerima vaksin.


"Jadi sebelum vaksin itu diberikan sudah ada proses pengamatan. Jadi dokter atau tenaga kesehatan akan bertanya dulu pada hari itu apakah Anda sehat, ada penyakit lain atau tidak, ada riwayat lain atau tidak. Masyarakat tidak usah khawatir, selama memenuhi syarat orang itu layak menerima vaksinasi," tutup dr. Dirga.

https://maymovie98.com/movies/varsity-blues/