Jumat, 25 Desember 2020

Takut Disengat, Pemburu Tawon Pembunuh Pakai Baju Khusus

 Sarang pertama tawon raksasa Asia atau yang sering dijuluki tawon pembunuh di negara bagian Washington, Amerika Serikat mulai dibasmi oleh ahli serangga setelah pencarian selama berminggu-minggu. Untuk melawan tawon itu, para pemburu pun mengenakan pakaian khusus.

Seperti diberitakan, ada beberapa penampakan tawon pembunuh di AS sejak akhir tahun silam dan belum diketahui dari mana asalnya. Tawon raksasa Asia, Vespa mandarinia ini, merupakan spesies tawon terbesar dan ratunya bisa tumbuh hingga ukuran 5 cm.


Ancaman terbesar dari tawon pembunuh datang dari serangan mereka terhadap lebah madu, yang saat ini populasinya terancam karena masalah seperti pestisida, penyakit dan berkurangnya makanan. Karena dianggap berbahaya, otoritas ingin memberantasnya sebelum populasinya meledak.


Lusinan petugas pun dikerahkan. Karena racun tawon ini amat menyakitkan, bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan kematian, lusinan pemburu tawon pun mengenakan pakaian pelindung serba putih, seakan-akan mereka tengah menghadapi wabah virus atau senjata biologi.


Pakaian pelindung biasa yang dikenakan oleh peternak lebah kurang mumpuni menghadapi tawon pembunuh. Seorang petugas di Kanada mengaku merasakan sakit cukup parah saat disengat sampai 7 kali, ketika dia membury lebah pembunuh.


Washington State Department of Agriculture mendanai perburuan itu dan tidak banyak menganggarkan untuk pakaian pelindung. Maka dicarilah kostum dari toko online Amazon. Mereka memesan 15 kostum pelindung tersebut, dengan harga per buah USD 170.


Pakaian itu disebut anti tawon dan lebah, walau tidak spesifik bisa menangkis sengatan tawon pembunuh. Dikutip detikINET dari Ars Technica, ada tiga lapisannya, dengan semacam vusa di antaranya.


Pada awalnya, WSDA tidak yakin apakah kostum itu akan digunakan mengingat setelah berburu cukup lama, sarang tawon pembunuh tidak juga ditemukan. Namun akhirnya ada juga sarang yang dijumpai sehingga tim langsung mengenakan pakaian pelindung itu.


Tawon berjumlah sekitar 100 ekor, dimasukkan ke dalam tabung. Pada akhirnya, tidak ada anggota tim yang tersengat karena suhu rendah membuat mereka kurang aktif. Keampuhan pakaian itu pun belum sempat dibuktikan.


"Mereka cukup mengintimidasi. Ukurannya besar dan berisik, dan saya tahu akan mengalami luka sangat menyakitkan jika tersengat," kata Chris Looney dari WSDA. Kini, perburuan sarang tawon pembunuh berikutnya pun berlanjut.

https://nonton08.com/movies/double-indemnity/


YouTuber Habiskan Rp 29 Juta di Genshin Impact untuk Dapatkan Klee


 YouTuber Michael 'Mtashed' Tash baru-baru ini viral karena menghabiskan uang hingga USD 2.000 atau sekitar Rp 29 juta di Genshin Impact untuk mendapatkan karakter Klee.

Tidak diketahui apakah Mtashed mengeluarkan uang dalam jumlah fantastis tersebut hanya untuk mendapatkan Klee. Karena dari salah satu deskripsi videonya, sepertinya ia meningkatkan karakter yang didapatkannya dengan konstelasi maksimal


Mtashed mengunggah beberapa video di YouTube yang memperlihatkan perjalanannya mendapatkan Klee. Tidak lama setelah menghabiskan ribuan dolar, ia justru mengunggah video ketiga yang mengatakan ia menyesal menghamburkan uang untuk mendapatkan Klee.


Video-video tersebut kemudian dihapus oleh Mtashed karena menuai kritik dari penontonnya. Ia kemudian mengunggah video lainnya dan mengumumkan bahwa akun Genshin Impact lamanya yang bernilai USD 7.000 dolar telah dimatikan, seperti dikutip detikINET dari ScreenRant, Senin (2/11/2020).


Mtashed kemudian membuat akun baru dan memilih untuk tidak mengeluarkan uang di Genshin Impact. Keputusan ini diambilnya karena khawatir akan menimbulkan efek negatif kepada penonton dan pengikutnya.

https://nonton08.com/movies/el-diputado/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar