Jumat, 25 Desember 2020

Bola Api Seperti Matahari Lintasi Langit China

 - Bola api seperti Matahari terlihat melintasi langit kota Yushu, China. Begitu terangnya bola api tersebut, sampai-sampai membuat langit yang saat kejadian masih gelap, tampak seperti siang. Peristiwa ini terjadi pada 23 Desember 2020 pagi waktu setempat.

Para peneliti belum mengkonfirmasi apakah ini adalah meteoroid atau benda terbang tak dikenal lainnya. Namun beberapa ahli mengklaim, bisa jadi bola api tersebut adalah bolide, meteor yang sangat terang.


Seperti dikutip dari TecheBlog, untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski demikian, sejumlah bangunan kemungkinan mengalami kerusakan akibat terkena pecahan meteorit kecil.


Dan Ba, warga lokal yang tinggal di kota Yushu, melihat bola api raksasa itu saat akan mengantar anaknya ke sekolah. Menurutnya, benda itu awalnya berbentuk bola kecil. Namun setelah tiga menit, ukurannya menjadi sebesar Matahari.


Sementara itu, Pusat Jaringan Gempa China mengatakan pihaknya telah merekam insiden tersebut dan mencurigai bahwa bolide mendarat di dekat perbatasan antara wilayah Nangqian dan Yusu pada pukul 7.25 pagi waktu setempat.


Berikut ini kumpulan sejumlah rekaman video yang sempat mengabadikan momen ketika bola api tersebut melintas di langit.

https://nonton08.com/movies/an-affair-of-love/


Parah! Perusahaan Ini Kirim Email Prank "Bonus Natal" ke Karyawan


 GoDaddy menuai kecaman setelah mengirim email "bonus Natal" kepada para karyawannya yang ternyata prank. Email ini rupanya dimaksudkan sebagai tes phising.

Dalam email yang semula ditujukan sebagai tes phising tersebut, GoDaddy menjanjikan bonus Natal dan Tahun Baru sebesar USD 650 (sekitar Rp 9,2 juta).


Perusahaan registrar domain dan web hosting yang berpusat di Arizona, AS ini mengirim email kepada sekitar 500 karyawannya dengan menjanjikan bonus satu kali gaji sebagai apresiasi perusahaan untuk tahun rekor yang berhasil dicapai GoDaddy.


Seperti dikutip dari Endgadget, pesan tersebut meminta karyawan untuk membalas dengan detail lokasi mereka dan informasi lainnya untuk menerima bonus mereka. Namun bukannya bonus yang didapat, mereka terkecoh.


Mereka yang membalas email tersebut dua hari kemudian mendapatkan email pemberitahuan bahwa mereka gagal dalam tes phishing dan diminta menyelesaikan pelatihan tentang keamanan.


Postingan Twitter yang menceritakan tes phising yang dilakukan GoDaddy pun memicu kemarahan di Twitter. Sejumlah orang bahkan mengancam akan berganti penyedia hosting karena kelakuan GoDaddy terhadap karyawannya dianggap tidak etis.


Meskipun bukan hal aneh bagi perusahaan untuk mengirim email phishing palsu untuk menguji karyawan mereka, menjanjikan bonus di tengah situasi pandemi ketika banyak orang kesusahan dinilai sangat kejam.


Merespons kritikan ini, GoDaddy memberikan pernyataan resmi bahwa pihaknya segera meminta maaf kepada para karyawan dan menjelaskan bahwa tidak ada niat sama sekali untuk membuat lelucon.


"GoDaddy menangani keamanan platform dengan sangat serius. Kami memahami beberapa karyawan kecewa dengan upaya uji phishing ini dan menilai hal itu sangat tidak sensitif, kami meminta maaf," kata juru bicara GoDaddy.


"Meskipun pengujian tersebut meniru kejadian nyata yang sedang dilakukan saat ini, kami perlu melakukan cara yang lebih baik dan lebih sensitif terhadap karyawan kami," tutupnya.

https://nonton08.com/movies/the-hairdressers-husband/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar