Pandemi COVID-19 mengubah banyak kebiasaan hidup orang Indonesia, termasuk saat mengikuti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 tahun ini. Seperti apa kebiasaan orang Indonesia di Harbolnas kali ini?
Untuk melihat capaian Harbolnas 2020, lembaga survei Nielsen Indonesia mengadakan survei di 56 kota dengan 1.156 responden berusia 15 tahun ke atas. Mereka menemukan laki-laki masih menjadi demografi yang paling banyak belanja dengan persentase 53%.
Dari segi usia, anak muda yang mendominasi dengan 36% online shopper berada di rentang usia 15-24 tahun dan 34% berasal dari rentang usia 25-34 tahun.
"Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ada sekitar 91,5% mereka itu regular online dan Harbolnas shopper," kata Director of Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/12/2020).
"Yang menarik di sini first time Harbolnas shopper-nya ada sedikit penurunan sekitar -1%, dan yang benar-benar online shopper baru hanya 0,3%," sambungnya.
Pengiriman gratis masih menjadi hal utama yang mendorong orang Indonesia untuk belanja di Harbolnas 2020 dengan persentase 78%. Setelahnya ada diskon (73%) dan voucher (26%).
58% responden juga sudah merencanakan akan belanja di Harbolnas dan sudah mengetahui apa yang ingin dibeli. Sedangkan 13% mengaku belanja secara impulsif.
Metode pembayaran yang menjadi pilihan adalah e-wallet (59%) yang mengalami kenaikan 25% tahun ini, lalu diikuti dengan virtual account (30%) yang mengalami kenaikan 14%.
95% orang Indonesia mengikuti Harbolnas menggunakan ponsel mereka. Sebagian besar atau 69% dari mereka memilih menggunakan aplikasi, dan hanya 4% yang menggunakan browser.
Karena pandemi mengharuskan orang-orang untuk tetap di rumah, persentase shopper yang belanja dari kantor turun 12% menjadi 22%. Persentase yang belanja dari rumah justru meningkat 11% menjadi 96%.
Nielsen Indonesia juga mencatat waktu pilihan orang Indonesia untuk belanja adalah antara pukul 09.00 hingga 18.00. Tapi makin banyak yang rela begadang hingga pukul 03.00 untuk mengejar diskon saat Harbolnas.
"Kalau kita lihat di sini, kalau dibandingkan tahun sebelumnya online shopper di periode Harbolnas 2020 ini makin antusias dan mereka mau menunggu sampai tengah malam untuk menikmati promo. Di tahun ini antusiasmenya lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya," pungkas Rusdy.
https://nonton08.com/movies/arwah-tumbal-nyai-part-arwah/
Platform Pembelajaran Ini Raih 2 Penghargaan di TOP Digital Awards
Platform pembelajaran Indonesia Digital School (INDISCH) meraih penghargaan sebagai Platform Pendidikan Bintang 4 dan Top Leader on Digital Implementation Sector Education 2020 di ajang Top Digital Awards 2020. Penghargaan tersebut ditujukan bagi solusi bisnis IT/software, produk hardware yang menunjukkan kinerja positif.
Penghargaan tersebut merupakan pembuktian bagi INDISCH sebagai platform pembelajaran inovatif yang bisa digunakan oleh sekolah, perguruan tinggi dan lembaga pembelajaran lainnya di Indonesia secara gratis.
Saat Indonesia menghadapi pandemi COVID-19 yang membuat sekolah, guru, murid, dan orang tua membutuhkan fasilitas all-in-one untuk memfasilitasi belajar mengajar yang lebih efektif dalam satu aplikasi, INDISCH hadir sebagai solusi. Melalui platform INDISCH, guru, murid, dan orang tua bisa saling berinteraksi serta berbagi video pembelajaran yang mudah dipahami.
"INDISCH adalah platform pembelajaran paling lengkap di Indonesia, dan berbeda dengan aplikasi pembelajaran yang saat ini marak seperti bimbel online, bahkan dengan aplikasi Google Classroom sekalipun. Ajang ini sekali lagi membuktikan anak bangsa, mampu menciptakan solusi yang kreatif dan inovatif di tengah pandemi COVID-19," kata Founder INDISCH Dede Mulyana dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12/2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar