Presiden RI Joko Widodo beberapa watu lalu memastikan dirinya siap menjadi yang pertama disuntik vaksin Corona. Begitu pula dengan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Dr Daeng M Faqih. Kagaimana dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin?
"Kalau bapak Presiden disuntik sudah pasti Menteri Kesehatannya juga harus disuntik duluan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers di Biofarma Bandung, Rabu (30/12/2020).
"Cuma yang kelihatan di meja itu harus Presidennya duluan tidak boleh kementerian karena kita harus menjaga keamanan bapak Presiden," lanjutnya.
Sebelumnya Menkes Budi menyebut vaksinasi Corona tahap awal akan dimulai satu hingga dua minggu lagi. Adapun yang masuk ke dalam tahap pertama termasuk persetujuan vaksin Corona.
Indonesia juga membeli vaksin Corona AstraZeneca dan Novavax, dengan masing-masing 50 juta dosis. Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut data interim uji klinis vaksin Corona Sinovac di Bandung baru akan diterima awal Januari 2021.
https://kamumovie28.com/movies/deep-in-the-valley/
Perlu Penyimpanan Khusus, Bagaimana Distribusi Vaksin Corona Pfizer di Indonesia?
Sebanyak 50 juta dosis vaksin Corona COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech telah diamankan oleh Indonesia. Rencananya vaksin tersebut akan didatangkan pada kuartal III 2021-kuartal I 2022.
Masalahnya, vaksin yang memiliki tingkat efektivitas sampai 95 persen ini perlu penanganan khusus dalam pendistribusiannya. Pasalnya, vaksin Corona Pfizer harus disimpan dalam suhu dingin minus 70 derajat celsius agar tidak rusak.
Terkait hal ini, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pemerintah telah mengantisipasinya dalam model kerjasama yang dilakukan dengan Pfizer.
Dijelaskan, pihak Pfizer akan meminjamkan penyimpanan khusus untuk menjaga suhu dingin agar vaksin Corona tetap terjaga efektivitasnya. Namun, kata Honesti, vaksin ini tidak bisa didistribusikan ke semua daerah Indonesia.
"Mereka akan meminjamkan storage khusus yang ultra low temperature ke daerah-daerah yang memang memungkinkan untuk diberikan vaksinasi," kata Honesti dalam konferensi pers virtual di Biofarma, Bandung Rabu (30/12/2020).
"Jadi khusus Pfizer ini memang harus lebih selektif dan hati-hati untuk memilih lokasi-lokasi, di mana lokasi itu memang siap untuk dilakukan pemberian vaksin Pfizer ini," tuturnya.
Sudah Rapid Test Antigen COVID-19, Bolehkah Rayakan Tahun Baru Bersama?
Menjelang libur tahun baru, sebagian orang mungkin berencana menghabiskan waktu bertemu atau berkumpul dengan kerabat. Satgas Penanganan COVID-19 mengingatkan agar jangan lengah meski misalnya tiap yang hadir sudah melakukan rapid test antigen.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dr Dewi Nur Aisyah, menjelaskan rapid test antigen tetap memiliki kelemahan tidak bisa akurat 100 persen. Artinya masih ada kemungkinan seseorang yang positif terinfeksi COVID-19 terdeteksi negatif.
"Potensi lolos false negatifnya masih ada. Apalagi kalau mengambilnya (sampel -red) benar atau tidak. Jadi tetap 3M ini kunci," kata Dr Dewi.
"Paling baik menghabiskan waktu sama keluarga di rumah saja. Jangan sampai pergi keluar merayakan dengan teman-teman yang rumahnya beda-beda," lanjutnya.
Bila kemudian memang harus menghadiri atau melakukan pertemuan maka disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Cari tempat yang berjauhan dengan satu sama lain saat harus melepas masker, misalnya ketika makan atau minum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar