Kamis, 31 Desember 2020

DKI Tembus 2 Ribu! Ini Sebaran 8.002 Kasus BaruCOVID-19 RI Per 30 Desember

 Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (30/12/2020). Ada penambahan 8.002 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 735.124 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 2.053 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.233 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 951 kasus baru per 30 Desember.


Detail perkembangan virus Corona Rabu (30/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 8.002 menjadi 735.124

Pasien sembuh bertambah 6.985 menjadi 603.741

Pasien meninggal bertambah 241 menjadi 21.944

Tercatat sebanyak 72.922 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 67.615.


Sebaran 8.002 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (30/12/2020).


DKI Jakarta: 2.053 kasus

Jawa Barat: 1.233 kasus

Jawa Tengah: 951 kasus

Jawa Timur: 896 kasus

Sulawesi Selatan: 538 kasus

Kalimantan Timur: 319 kasus

DI Yogyakarta: 296 kasus

Banten: 172 kasus

Sulawesi Tengah: 169 kasus

Bali: 157 kasus

Riau: 141 kasus

Sumatera Barat: 125 kasus

Sumatera Selatan: 110 kasus

Bangka Belitung: 90 kasus

Sumatera Utara: 89 kasus

Kalimantan Selatan: 74 kasus

NTB: 65 kasus

Lampung: 64 kasus

Sulawesi Tenggara: 63 kasus

Kalimantan Tengah: 56 kasus

Kalimantan Utara: 56 kasus

NTT: 53 kasus

Bengkulu: 40 kasus

Jambi: 35 kasus

Kepulauan Riau: 35 kasus

Sulawesi Utara: 34 kasus

Papua: 31 kasus

Sulawesi Barat: 18 kasus

Kalimantan Barat: 15 kasus

Gorontalo: 7 kasus

Aceh: 6 kasus

Maluku Utara: 6 kasus

Papua Barat: 5 kasus

https://kamumovie28.com/movies/humanoids-from-the-deep/


Kasus COVID-19 Meningkat, RSD Wisma Atlet Masih Mampu Tampung Pasien Corona?


Kasus virus Corona di Indonesia, terutama di DKI Jakarta terus meningkat setiap harinya. Hal ini membuat keterisian rumah sakit yang melayani isolasi dan perawatan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, termasuk tempat tidur atau bed.

Untuk di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet bed yang terisi juga telah melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan keterisian bed sudah mencapai 74,59 persen di tower 4, 6, dan 7.


"Saat ini laporan tadi pagi memang terlihat laporan bahwa ketersediaan (bed) di tower 4, 6, dan 7 untuk melayani pasien-pasien yang bergejala di sana 74,59 persen ini di atas standarnya yang direkomendasi oleh WHO. Tapi memang ini cerminan dari tempat yang kasusnya memang meningkat terus, jadi ini harus dilakukan antisipasi," jelas koordinator RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, MH, melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (30/12/2020).


Menurut Dr Tugas, saat ini ketersediaan bed untuk pasien bergejala masih ada sebanyak 1.124 bed. Jumlah ini dianggap masih cukup untuk menangani pasien hingga beberapa minggu ke depan.


"Jadi menurut saya ini masih cukup untuk beberapa minggu ke depan, tentunya ini kita harus atur untuk masing-masing tower. Ada mungkin tower yang ketersediaannya sedikit, ada yang cukup, ini kita akan atur dari 3 tower itu," ujar dr Tugas.


Mengenai flat isolasi mandiri, dr Tugas mengatakan saat ini jumlahnya masih cukup banyak karena baru terpakai sebanyak 35,55 persen, dan masih tersisa sebanyak 1.055 bed.


dr Tugas juga mengatakan jumlah pasien bergejala yang dirawat saat ini di RSD Wisma Atlet relatif menurun dari sebelumnya. Meski begitu, antisipasi akan terus dilakukan terutama dalam menghadapi masa liburan akhir tahun ini.


"Total saat ini untuk yang dirawat bergejala itu 3.300 pasien, dengan flat isolasi sejumlah 3.855 pasien. Dibanding dengan jumlah kemarin, ini relatif menurun," kata dr Tugas.


"Kemarin sampai 4.000 sekian, jadi ini suatu kondisi yang kita harus antisipasi terus, apalagi ini akan menghadapi liburan dan akan betul-betul kami siapkan mudah-mudahan tidak sampai melonjak," lanjutnya.

https://kamumovie28.com/movies/after-sex-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar