Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 8.002 pada Rabu (30/12/2020). Total kasus positif menjadi 735.124, sembuh 603.741, dan meninggal 21.944.
Sementara itu jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 72.922, dan suspek yang diamati sebanyak 67.615.
Berikut adalah detail perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia.
Kasus positif bertambah 8.002 menjadi 735.124
Pasien sembuh bertambah 6.958 menjadi 603.741
Pasien meninggal bertambah 241 menjadi 21.944
Sebelumnya pada Selasa (29/12/2020), jumlah kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 727.122, sembuh 596.783, dan meninggal 21.703 kasus.
https://kamumovie28.com/movies/the-burning/
DKI Tembus 2 Ribu! Ini Sebaran 8.002 Kasus BaruCOVID-19 RI Per 30 Desember
Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (30/12/2020). Ada penambahan 8.002 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 735.124 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 2.053 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.233 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 951 kasus baru per 30 Desember.
Detail perkembangan virus Corona Rabu (30/12/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 8.002 menjadi 735.124
Pasien sembuh bertambah 6.985 menjadi 603.741
Pasien meninggal bertambah 241 menjadi 21.944
Tercatat sebanyak 72.922 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 67.615.
Sebaran 8.002 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (30/12/2020).
DKI Jakarta: 2.053 kasus
Jawa Barat: 1.233 kasus
Jawa Tengah: 951 kasus
Jawa Timur: 896 kasus
Sulawesi Selatan: 538 kasus
Kalimantan Timur: 319 kasus
DI Yogyakarta: 296 kasus
Banten: 172 kasus
Sulawesi Tengah: 169 kasus
Bali: 157 kasus
Riau: 141 kasus
Sumatera Barat: 125 kasus
Sumatera Selatan: 110 kasus
Bangka Belitung: 90 kasus
Sumatera Utara: 89 kasus
Kalimantan Selatan: 74 kasus
NTB: 65 kasus
Lampung: 64 kasus
Sulawesi Tenggara: 63 kasus
Kalimantan Tengah: 56 kasus
Kalimantan Utara: 56 kasus
NTT: 53 kasus
Bengkulu: 40 kasus
Jambi: 35 kasus
Kepulauan Riau: 35 kasus
Sulawesi Utara: 34 kasus
Papua: 31 kasus
Sulawesi Barat: 18 kasus
Kalimantan Barat: 15 kasus
Gorontalo: 7 kasus
Aceh: 6 kasus
Maluku Utara: 6 kasus
Papua Barat: 5 kasus
Kasus COVID-19 Meningkat, RSD Wisma Atlet Masih Mampu Tampung Pasien Corona?
Kasus virus Corona di Indonesia, terutama di DKI Jakarta terus meningkat setiap harinya. Hal ini membuat keterisian rumah sakit yang melayani isolasi dan perawatan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, termasuk tempat tidur atau bed.
Untuk di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet bed yang terisi juga telah melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan keterisian bed sudah mencapai 74,59 persen di tower 4, 6, dan 7.
"Saat ini laporan tadi pagi memang terlihat laporan bahwa ketersediaan (bed) di tower 4, 6, dan 7 untuk melayani pasien-pasien yang bergejala di sana 74,59 persen ini di atas standarnya yang direkomendasi oleh WHO. Tapi memang ini cerminan dari tempat yang kasusnya memang meningkat terus, jadi ini harus dilakukan antisipasi," jelas koordinator RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, MH, melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (30/12/2020).
Menurut Dr Tugas, saat ini ketersediaan bed untuk pasien bergejala masih ada sebanyak 1.124 bed. Jumlah ini dianggap masih cukup untuk menangani pasien hingga beberapa minggu ke depan.
"Jadi menurut saya ini masih cukup untuk beberapa minggu ke depan, tentunya ini kita harus atur untuk masing-masing tower. Ada mungkin tower yang ketersediaannya sedikit, ada yang cukup, ini kita akan atur dari 3 tower itu," ujar dr Tugas.
Mengenai flat isolasi mandiri, dr Tugas mengatakan saat ini jumlahnya masih cukup banyak karena baru terpakai sebanyak 35,55 persen, dan masih tersisa sebanyak 1.055 bed.
dr Tugas juga mengatakan jumlah pasien bergejala yang dirawat saat ini di RSD Wisma Atlet relatif menurun dari sebelumnya. Meski begitu, antisipasi akan terus dilakukan terutama dalam menghadapi masa liburan akhir tahun ini.
"Total saat ini untuk yang dirawat bergejala itu 3.300 pasien, dengan flat isolasi sejumlah 3.855 pasien. Dibanding dengan jumlah kemarin, ini relatif menurun," kata dr Tugas.
"Kemarin sampai 4.000 sekian, jadi ini suatu kondisi yang kita harus antisipasi terus, apalagi ini akan menghadapi liburan dan akan betul-betul kami siapkan mudah-mudahan tidak sampai melonjak," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar