Sakti Wahyu Trenggono resmi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Dengan jabatan barunya itu, dia melepas dua jabatan yang cukup melekat pada dirinya.
Jabatan pertama yang dilepas yakni sebagai Komisaris Utama (Komut) di PT Agro Industri Nasional (Agrinas). Perusahaan itu dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), salah satu yang memperoleh izin ekspor benih lobster dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Juli 2020.
"Itu ex officio, sudah dari awal saja sampaikan, itu perusahaan yang ada di bawah Kementerian Pertahanan dan Wakil Menteri Pertahanan itu adalah ex-officio. Tentu Wamenhan yang akan menjadi Komisaris Utama di sana, saya sudah tidak bisa," katanya.
Mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) itu menyebut yang menggantikan posisinya sebagai Komisaris Utama di Agro Industri adalah Wamenhan selanjutnya. Untuk diketahui, yang menggantikan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wamenhan adalah Herindra.
Selain di PT Agro Industri Nasional (Agrinas), Sakti Wahyu Trenggono juga melepas jabatan di perusahaan ini. klik halaman selanjutnya.
Jabatan kedua yang dilepas Sakti Wahyu Trenggono adalah sebagai Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Dia disebut akan fokus mengurus sektor kelautan agar sektor bahari bisa berjaya.
"Jabatan Sekretaris KKIP itu juga merupakan ex officio atau rangkap jabatan di kementerian. Artinya, siapa saja yang menjabat sebagai wamenhan maka otomatis akan menjabat sebagai Sekretaris KKIP," kata Juru Bicara Menteri KKP, Doni Ismanto.
Balik lagi ke Agrinas, Doni menyebut Agrinas sebagai perusahaan memiliki susunan pengurus yang terdiri dari para direksi untuk mengelola operasionalnya.
"Selama ini ada narasi seolah-olah komut mengatur semuanya, ini adalah perusahaan yang dikelola secara profesional," tegasnya.
https://indomovie28.net/movies/crayon-shin-chan-roar-kasukabe-animal-kingdom/
Wahyu Trenggono dan 'Urusan' Ekspor Lobster
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menyatakan akan mengevaluasi beberapa kebijakan menteri sebelumnya. Salah satu yang dipesankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dievaluasi adalah terkait ekspor benih lobster.
"Ada beberapa yang dipesankan oleh Pak Presiden. Tapi saya tentu perlu evaluasi, salah satunya adalah ekspor benur (benih lobster)," kata dia kepada wartawan di Gedung Mina Bahari IV Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Belum diketahui bagaimana kebijakan ekspor benih lobster selanjutnya di tangan Sakti Wahyu Trenggono. Yang jelas dia mengaku cinta kepada keberlanjutan dan tidak mau kebijakan yang diambil nantinya menyebabkan kerusakan lingkungan.
"Soal benur akan kita evaluasi karena saya cinta soal keberlanjutan lingkungan. Kalau itu rusak lingkungannya, maka generasi berikut tidak akan bisa mendapat manfaat. Nah, itu yang akan kita evaluasi," sebutnya.
Setelah diamanatkan jadi Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono juga menegaskan tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan ekspor benih lobster.
https://indomovie28.net/movies/crayon-shin-chan-my-moving-story-cactus-large-attack/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar