Senin, 21 Desember 2020

Virus Corona Menggila, Korban COVID-19 di Jerman Disimpan di Kontainer

 Jenazah pasien virus Corona COVID-19 di Jerman dilaporkan harus disimpan sementara di dalam kontainer pengiriman karena jumlahnya terus meningkat.

Dikutip dari laman Sky News, Institut Robert Koch Jerman, badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk pengendalian dan pencegahan penyakit, menyebut ada penambahan 33.777 kasus COVID-19 baru sehingga sehingga total menjadi 1.439.938 kasus.


Jumlah kematian akibat COVID-19 di Jerman telah mencapai 24.938 kasus, jumlahnya terus meningkat meskipun sudah menerapkan aturan lockdown.


Di Hanau, Frankfurt, jenazah korban COVID-19 disimpan sementara di kontainer pengiriman yang sudah disesuaikan sebagai langkah penanganan pada awal pandemi.


Dua jenazah COVID-19 ditempatkan di dalam kontainer yang memiliki suhu pendingin. Kontainer tersedia untuk 25 jenazah, hal ini dilakukan karena kamar mayat di rumah sakit setempat sudah penuh.


Alexandra Kinski, kepala pemakaman dan krematorium di Hanau, menyebutkan: "Jika seseorang meninggal dunia dan tidak ada tempat di klinik, maka mereka datang ke sini sebentar, sampai almarhum dibawa ke tempat peristirahatan, misalnya di kuburan."


Jerman memutuskan untuk menerapkan lockdown kembali pada hari Rabu (16/12/2020), setelah kasus COVID-19 kembali meroket. Rekor jumlah kematian menurut Universitas Johns Hopkins dilaporkan pada hari Selasa (15/12/2020), yaitu sebanyak 910 kasus.


Sekolah dan toko-tokok yang dianggap tidak penting akan ditutup menjelang Natal, sementara pertemuan pribadi akan dibatasi hanya untuk lima orang dari dua rumah tangga.


Sektor perhotelan juga akan tetap ditutup, dengan langkah-langkah pencegahan akan tetap berlaku hingga setidaknya 10 Januari mendatang.


Sementara itu, pemerintah kota Berlin telah mengumumkan akan mulai mengirimkan vaksin Pfizer-BioNTech kepada warga lanjut usia di panti jompo mulai 27 Desember nanti.

https://movieon28.com/movies/the-first-time-2/


Komentar WHO Terkait Varian Baru Virus Corona di Inggris


Peneliti di Inggris baru-baru ini mengumumkan adanya varian baru virus Corona yang lebih menular. Kepala tenaga medis Chris Whitty menjelaskan varian virus tersebut memiliki mutasi genetik yang membuatnya dapat menyebar lebih cepat.

"Kami telah memperingatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan masih terus menganalisa data yang ada untuk memperjelas pemahaman kami terkait virus ini," kata Chris seperti dikutip dari gov.uk.


"Kami terus melakukan kontak dekat dengan otoritas di Inggris terkait varian virus COVID-19... Kami akan memberi tahu semua negara anggota dan masyarakat umum bila ada lebih banyak hal yang bisa dipelajari tentang karakterisik varian virus ini dan apakah ada implikasinya," tulis WHO di media sosial.WHO pada hari Minggu (20/12/2020), memberi respons mengakui keberadaan varian baru virus Corona di Inggris. WHO menyebut akan berkoordinasi dengan pemerintah Inggris secara intensif untuk mengetahui karakteristik varian virus Corona tersebut dan implikasinya.


"Untuk sementara, kami terus menyarankan agar orang-orang melakukan semua tindakan pencegahan penularan COVID-19 dan patuh terhadap pedoman otoritas setempat," lanjut WHO.

https://movieon28.com/movies/suspicious-minds/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar