Sejak 1 Juli 2020, Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 142 Tahun 2019 memberlakukan larangan penggunaan kantong berbahan plastik pada pusat perbelanjaan di Jakarta.
"Pergub ini merefleksikan bahwa Pemerintah Indonesia peduli untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Solusi dari masalah sampah plastik tidak akan bisa teratasi tanpa regulasi yang kuat dan sekarang adalah waktu yang tepat bagi penduduk Indonesia supaya kita semua peka atas barang-barang yang kita beli dan gunakan," ujar Marissi Jordan, Co-Founder dari Eco Mart.
Eco Mart adalah marketplace/e-commerce di mana penjual dan pembeli bisa melakukan kegiatan jual-beli barang-barang ramah lingkungan di seluruh Indonesia. Eco Mart sedang ada di tahapan soft launching (www.eco-mart.id) dan baru saja mengeluarkan Aplikasi iOS dan Android pada bulan Desember awal.
"Dengan adanya platform Eco Mart, kami ingin penduduk Indonesia peduli atas hal-hal yang mereka beli, pakai, dan konsumsi seperti moto kami #consciouslifestyle. Bagi orang-orang yang ingin memulai atau sudah menjalankan #consciouslifestyle, kami ingin menjadi one stop marketplace untuk kebutuhan produk-produk ramah lingkungan di Indonesia," kata Marissi Jordan.
Beberapa tahun terakhir, produk-produk ramah lingkungan mulai mengalami peningkatan di Indonesia, khususnya di kota Bali dan Jakarta. Saat ini, Bali adalah pioneer kota di Indonesia yang menjalankan zero waste atau sustainable living. Untuk menjaga kelestarian pantai dan lingkungan di Bali, penduduk dan pemerintah setempat sadar akan pentingnya menghilangkan kantong plastik sekali pakai.
Membuat marketplace/e-commerce adalah langkah pertama Eco Mart dalam visi dan misi besar mereka. Eco Mart mempunyai ambisi supaya barang-barang ramah lingkungan dapat terjangkau untuk seluruh kalangan di Indonesia.
Dengan meningkatnya user di platform mereka, Eco Mart akan menjadi one stop marketplace dan sarana edukasi untuk memulai kebiasaan dalam menjalankan #consciouslifestyle di dalam kehidupan sehari-hari warga Indonesia.
Untuk memulai perjalanan #consciouslifestyle bersama Eco Mart, Anda dapat mengunjungi website Eco Mart di www.eco-mart.id dan follow Instagram @eco.mart.id. Anda juga bisa unduh aplikasi Eco Mart di Play Store (Android) atau di iOS (Apple)
https://kamumovie28.com/movies/toko-barang-mantan/
Ngatur Keuangan untuk yang Bergaji UMP (2)
Banyak orang merasa bahwa mereka tidak bisa menabung dan berinvestasi dikarenakan penghasilan mereka tidak seberapa, yaitu hanya sebesar UMP. Padahal tidak demikian. Pengelolaan keuangan justru harus dilakukan untuk mereka dengan penghasilan terbatas.
Seperti apa sih caranya?
2. Menggunakan Prinsip 40-30-20-10
Anda bisa menggunakan prinsip 40-30-20-10. Apa itu? Pada dasarnya, angka tersebut menunjukkan persentase dari gaji Anda untuk dialokasikan pada setiap pos pengeluaran. Prinsip ini dapat digunakan untuk mengatur keuangan pribadi Anda. Agar lebih jelas, bacalah uraian berikut.
40% untuk Kebutuhan Pokok
Pos pengeluaran ini adalah yang paling besar. Gunakan 40% dari gaji UMP Anda untuk membiayai kebutuhan pokok. Biaya transportasi, makan, minum, dan juga rekreasi bisa Anda masukkan dalam pos ini.
30% untuk Cicilan atau Biaya Rumah Tangga
Anda mungkin memiliki cicilan rumah atau barang elektronik atau mungkin kendaraan bermotor. Tidak ada salahnya. Namun, Anda perlu ingat bahwa besarnya cicilan yang harus Anda bayar setiap bulan tidak lebih dari 30% dari gaji Anda.
20% untuk Menabung dan Berinvestasi
Sebelum Anda mulai berinvestasi, ada baiknya Anda sudah memiliki tabungan atau dana darurat. Uang ini menjadi jaminan agar apabila Anda tiba-tiba kehilangan pekerjaan, Anda masih memiliki dana untuk bertahan hidup sampai menemukan pekerjaan yang baru. Besar tabungan atau dana darurat ini minimal 3 kali dari pengeluaran bulanan Anda.
Setelah Anda mencapai jumlah tabungan yang ideal tersebut, Anda bisa dengan aman memulai berinvestasi. Sebelum mulai berinvestasi, Anda perlu mengetahui tujuan Anda berinvestasi Selain itu, Anda juga perlu tahu profil risiko Anda. Selanjutnya Anda perlu memilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.
10% untuk Beramal
Sisihkan 10% dari penghasilan Anda untuk beramal. Anda dapat beramal melalui lembaga-lembaga resmi.
https://kamumovie28.com/movies/i-know-when-you-are-going-to-die/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar