Nomor kartu BPJS Kesehatan, sebagai penyelengara program JKN-KIS, seharusnya diingat seluruh masyarakat. Namun bukan hal mudah mengingat deretan angka kartu BPJS Kesehatan meski mungkin bukan hal asing bagi para peserta asuransi sosial ini.
Bagi yang ingat nomor kartu BPJS Kesehatan akan lebih mudah mengecek keaktifan atau melakukan pembayaran. Namun tidak ingat nomor kartu BPJS Kesehatan, bukan berarti terhambat bayar iuran tepat waktu atau tidak tahu masa aktif kartu.
Dikutip dari situs BPJS Kesehatan, ada beberapa cara untuk mengetahui nomor kartu. Salah satunya adalah dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bagi yang ingin mengetahui nomor kartu BPJS Kesehatan ternyata sangat mudah.
Cara cek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP
1. Cek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP menggunakan aplikasi
Cara ini bisa diaplikasikan dengan mengunduh aplikasi Mobile JKN lebih dulu. Berikut caranya:
a. Buka aplikasi dan login lebih dulu
b. Setelah berhasil login pilih menu peserta
c. Pilih jenis kartu yang digunakan untuk pengecekan dan masukkan nomornya
d. Tekan cari dan nomor BPJS Kesehatan yang dicari akan muncul.
2. Cek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP lewat situs
Situs BPJS Kesehatan bisa diakses untuk mengecek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP. Berikut caranya:
a. Klik bpjs-kesehatan.go.id dan pilih menu Cek Iuran BPJS Kesehatan
b. Langkah selanjutnya bisa menggunakan NIK atau nomor BPJS anggota keluarga dalam KK
c. Masukkan nomor tersebut dengan benar dan isi tanggal lahir
d. Tahap selanjutnya masukkan angka validasi yang muncul di layar dan klik Cek.
3. Cek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP menggunakan SMS
Layanan pesan pendek atau SMS menjadi cara selanjutnya untuk mengecek nomor BPJS Kesehatan. Ini caranya:
a. Ketik NIK (spasi) NIK
b. Kirim ke nomor 087775500400
4. Cek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP lewat media sosial dan call centre
Nomor BPJS Kesehatan juga bisa diketahui dengan mengirim Direct Massage (DM). Misal Instagram BPJS Kesehatan di @BPJSKesehatanRI dengan format: nama lengkap, tanggal lahir, dan NIK KTP.
Cek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP dapat diketahui dengan menghubungi call centre. Peserta BPJS Kesehatan bisa menghubungi call centre di 1500400 dengan menyebutkan NIK, nama lengkap, dan tanggal lahir.
5. Cek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP dengan datang langsung ke kantor
Cara cek nomor BPJS Kesehatan dengan NIK KTP dengan datang langsung ke kantor, mungkin jadi alternatif terakhir. Bagi yang harus menggunakan metode ini bisa datang ke kantor BPJS Kesehatan terdekat.
https://indomovie28.net/movies/anak-hoki/
DKI Tertinggi, Ini Sebaran 5.092 Kasus Baru COVID-19 Per 1 Desember
Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (1/12/2020). Ada penambahan 5.092 kasus sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 543.975 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.058 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 878 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 730 kasus baru per 1 Desember.
Dikutip dari laman covid19.go.id, hari ini ada sebanyak 4.361 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona tercatat 136 orang.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Selasa (1/12/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 5.092 menjadi 543.975
Pasien sembuh bertambah 4.361 menjadi 454.879
Pasien meninggal bertambah 136 menjadi 17.081
Sedangkan sebaran 5.092 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (1/12/2020) adalah sebagai berikut:
DKI Jakarta: 1.058 kasus
Jawa Barat: 878 kasus
Jawa Tengah: 730 kasus
Jawa Timur: 430 kasus
Kalimantan Tengah: 190 kasus
Riau: 163 kasus
Banten: 154 kasus
Sulawesi Selatan: 147 kasus
Kalimantan Timur: 127 kasus
Lampung: 116 kasus
DI Yogyakarta: 110 kasus
Bali: 109 kasus
Sulawesi Tenggara: 91 kasus
Sumatera Utara: 86 kasus
Kalimantan Selatan: 82 kasus
Papua: 80 kasus
Papua Barat: 76 kasus
Sumatera Selatan: 67 kasus
Kalimantan Utara: 58 kasus
Sumatera Barat: 57 kasus
Jambi: 50 kasus
Sulawesi Utara: 36 kasus
Bangka Belitung: 34 kasus
Kepulauan Riau: 33 kasus
Nusa Tenggara Timur: 33 kasus
Kalimantan Barat: 33 kasus
Bengkulu: 19 kasus
Nusa Tenggara Barat: 18 kasus
Sulawesi Tengah: 12 kasus
Aceh: 9 kasus
Sulawesi Barat: 3 kasus
Maluku Utara: 3 kasus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar