Senin, 07 Desember 2020

Indonesia Pakai Frekuensi 2,3 Ghz untuk 5G, Ini Kata Qualcomm

 Indonesia bakal menggunakan frekuensi 2,3 Ghz untuk 5G. Padahal frekuensi tersebut jarang digunakan oleh banyak negara lain untuk menggelar jaringan penerus 4G, apa kata Qualcomm soal ini?

Senior Vice President and General Manager, Mobile, Compute, and Infrastructure Qualcomm Technologies, Alex Katouzian mengatakan pihaknya mendukung apapun frekuensi yang digunakan, mulai dari 400 Mhz hingga 39 Ghz. Dalam hal dukungan 2,3 Ghz, itu bukanlah halangan.


Alex memahami soal frekuensi 2,3 Ghz yang tidak digunakan oleh banyak negara. Sehingga ada kekhawatiran ponsel yang dialokasikan untuk 2,3 Ghz bakalan tidak dapat digunakan di tempat lain.


"Kendati begitu dari perspektif Qualcomm, kami tidak melihat adanya halangan sama sekali. Malah 2,3 GHz sangat bagus dalam hal penetrasi, panjang gelombang dan lainnya," terang Alex saat sisi tanya jawab Snapdragon Tech Summit 2020 yang berlangsung online, Rabu (12/2/2020).


Jika ada kendala dengan OEM membuat smartphone untuk 2,3 Ghz, mungkin melakukan kombinasi model dapat mengatasi masalah tersebut.


"Menurut pendapat saya, jika mampu melakukan beberapa kombinasi model, OEM malah dapat memenuhi 80% kebutuhan smartphone 5G dunia," pungkas Alex.


Sebelumnya diberitakan Untuk memuluskan penggelaran layanan 5G di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melelang pita frekuensi 2,3 GHz.


Kominfo membuka seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz pada rentang 2360-2390 MHz untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler.


Seleksi penghuni baru di pita frekuensi 2,3 GHz disebut sebagai bagian Kominfo untuk mendukung transformasi digital di sektor ekonomi, sosial, dan pemerintah, karena masih terdapat blok frekuensi radio yang saat ini belum ditetapkan pengguna pita frekuensi radio.


Selain itu, lelang frekuensi 2,3 GHz ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan bergerak seluler, meningkatkan kualitas layanan secara maksimal, serta mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur TIK dengan teknologi generasi kelima (5G).

https://tendabiru21.net/movies/the-parts-you-lose/


Pengembangan 5G Selama Pandemi Mengejutkan


 Banyak sektor yang terhempas oleh adanya pandemi COVID-19. Tapi pengembangan 5G malah mengejutkan.

President Qualcomm Cristiano Amon mengatakan pengembangan 5G lintas ekosistem melampaui ekspektasi. Pihaknya melihat tidak hanya jangkauan, tapi juga permintaan akan konektivitas tertinggi sepanjang masa.


"Ini bisa jadi masa keemasan bagi dunia telekomunikasi baik seluler maupun fixed," kata Amon saat sesi interview Snapdragon Tech Summit 2020 yang digelar secara online, Rabu (2/12/2020).


"Kami melihat Capex (capital expenditure) meningkat di semua operator 5G. Penyebaran 5G dipercepat sepanjang pandemi. Tingkat membangun jaringan di negara yang membangun 5G telah ditingkatkan seperempat," lanjutnya.


Amon memastikan akan banyak fitur penting dari 5G yang akan hadir. Salah satunya dynamic spectrum sharing carrier aggregation.


"Pikirkan, semua spektrum yang ada dapat menampung semua operator yang telah menggunakan spektrum 3G dan 4G. Ketika mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan dynamic spectrum sharing, dan di saat yang sama mereka dapat menggunakan spektrum untuk 5G, lalu menggunakan carrier aggregation, kamu bisa meningkatkan kecepatan dan kinerja 5g dalam spektrum tersebut," jelas bos Qualcomm.


Hal tersebut menjadi penting bagi semua operator di seluruh dunia yang mulai memanfaatkan 5G. Karena tidak hanya melihat cakupan, carrier aggregation akan meningkatkan kinerja.


"Kita akan melihat border 5G di 2021 dengan peluncuran Release 16. Dengan kemampuan Release 16, kita akan dapat melihat kasus penggunaan di luar ponsel, khususnya di industri dan kemampuan mission-critical," pungkas Amon.


Dalam kesempatan yang sama Senior Vice President and General Manager, Mobile, Compute, and Infrastructure Qualcomm Technologies, Alex Katouzian menambahkan fotografi dan video conference dengan resolusi tinggi bakal dimungkinkan berkat 5G. Demikian pula game multiplayer dengan tampilan frame rate tinggi 144Hz.


"Semua itu dimungkinkan karena kamu punya kecepatan 5G yang berkelanjutan. Kamu punya lantensi yang rendah memungkinkan semua aplikasi ini untuk dinikmati konsumen," ujar Alex.

https://tendabiru21.net/movies/ip-man-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar