Pemerintah berhasil mendatangkan vaksin COVID-19 pada awal bulan Desember 2020. Keberadaan vaksin tersebut akan sempurna jika protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dijalankan dengan disiplin.
Menurut Juru Bicara Vaksin COVID-19 dr Reisa Asmoro Broto, kecenderungan penerapan 3M kini mulai kendur bahkan longgar. Akhirnya, banyak terjadi penambahan jumlah kasus terutama sejak bulan November hingga pekan awal Desember.
Oleh sebab itulah, kata dia, masyarakat tidak boleh meremehkan penularan COVID-19, meski tingkat kesembuhan tinggi. Kehadiran vaksin harus tetap dibarengi dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksin memang sangat bermanfaat sebagai perlindungan spesifik, tapi ingat vaksin bukan satu-satunya cara pencegahan. Baris terdepan pencegahan COVID-19 adalah kita, masyarakat Indonesia, dengan bersama disiplin memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan, atau 3M," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/12/2020).
Menurut duta adaptasi kebiasaan baru ini, meskipun vaksin penting, pemerintah tetap berhati-hati sebelum melakukan program vaksinasi. Penggunaan vaksin COVID-19 akan menunggu hasil akhir uji klinis fase ketiga dan harus melalui tahap uji badan POM.
Pemerintah juga, kata dia, tengah menyiapkan tenaga vaksinator, sampai dengan penerapan teknologi tinggi untuk pendistribusian vaksin ke seluruh Indonesia.
"Sebagai tahap pertama vaksin akan diberikan kepada pekerja dengan risiko tinggi terhadap COVID-19, yaitu para tenaga kesehatan dan aparat yang membantu proses penelusuran, pengujian dan perawatan pasien COVID-19," pungkasnya
https://tendabiru21.net/movies/home-alone-4/
Update Corona di Indonesia 13 Desember: Tambah 6.189, Total Positif 617.820
Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 pada Minggu (13/12/2020), bertambah 6.189 kasus. Total positif menjadi 617.820, sembuh 505.836, dan meninggal 18.819.
Jumlah suspek tercatat 63.598 dan spesimen yang diperiksa sebanyak 51.048.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Minggu (12/12/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 6.189 menjadi 617.820
Pasien sembuh bertambah 4.460 menjadi 505.836
Pasien meninggal bertambah 166 menjadi 18.819.
Sebelumnya pada Sabtu (12/12/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat sebanyak 611.631, sembuh 501.376, dan meninggal 18.563.
DKI Ngegas Terus, Ini Sebaran 6.189 Kasus COVID-19 RI 13 Desember
Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (13/12/2020). Ada penambahan 6.189 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 617.820 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.298 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 917 kasus dan DKI Jawa Barat sebanyak 855 kasus baru per 13 Desember.
Detail perkembangan Corona di Indonesia Minggu (12/12/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 6.189 menjadi 617.820
Pasien sembuh bertambah 4.460 menjadi 505.836
Pasien meninggal bertambah 166 menjadi 18.819.
Tercatat sebanyak 51.048 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 63.598.
Sebaran 6.189 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (13/12/2020).
Aceh: 15 kasus
Sumatera Utara: 89 kasus
Sumatera Barat: 116 kasus
Riau: 181 kasus
Jambi: 66 kasus
Sumatera Selatan: 61 kasus
Bengkulu: 51 kasus
Lampung: 79 kasus
Bangka Belitung: 49 kasus
Kepulauan Riau: 79 kasus
DKI Jakarta: 1.298 kasus
Jawa Barat: 855 kasus
Jawa Tengah: 917 kasus
DI Yogya: 151 kasus
Jawa Timur: 791 kasus
Banten: 136 kasus
Bali: 72 kasus
Nusa Tenggara Barat: 29 kasus
Nusa Tenggara Timur: 10 kasus
Kalimantan Barat: 21 kasus
Kalimantan Tengah: 150 kasus
Kalimantan Selatan: 104 kasus
Kalimantan Timur: 227 kasus
Kalimantan Utara: 44 kasus
Sulawesi Utara: 93 kasus
Sulawesi Tengah: 11 kasus
Sulawesi Selatan: 312 kasus
Selawesi Tenggara: 55 kasus
Sulawesi Barat: 29 kasus
Maluku: 32 kasus
Maluku Utara: 8 kasus
Papua: 17 kasus
Papua Barat: 41 kasus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar