Senin, 14 Desember 2020

Neymar Nangis karena Cedera Pergelangan Kaki, Ini Waktu Pemulihannya

 Bintang Paris Saint Germain Neymar menderita cedera pergelangan kaki saat berlaga melawan Lyon di Stadion Parc Des Princes.

Neymar mendapat cedera pergelangan kaki di masa injury time. Bintang asal Brasil itu terkapar usai ditekel Thiago Mendes yang berujung kartu merah. Neymar terpaksa ditandu keluar sambil menangis lantaran tak kuasa menahan sakit.


Cedera pergelangan kaki kerap dialami atlet. Cedera ini terjadi ketika satu atau lebih ligamen di pergelangan kaki meregang atau robek, menyebabkan nyeri, bengkak, dan kesulitan berjalan.


Tingkat keparahan cedera pergelangan kaki tergantung pada seberapa banyak kerusakan yang ditimbulkannya dan seberapa tidak stabil sendinya. Semakin parah cedera yang dialami, semakin lama pemulihannya.


Cedera pergelangan kaki dibagi ke dalam 3 klasifikasi mulai dari derajat 1 hingga derajat 3. Berikut penjelasannya dikutip dari Harvard Health.


Derajat 1

Cedera pergelangan kaki derajat 1 membuat ligamen meregang atau robek sebagian. Gejala cedera pergelangan kaki derajat 1 meliputi nyeri, bengkak, dan ketidakstabilan, tetapi pasien biasanya dapat berjalan dengan sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan.


Penyembuhannya berkisar 1-3 minggu


Derajat 2

Cedera pergelangan kaki tingkat 2 melibatkan robekan ligamen yang lebih substansial. Gejala cedera pergelangan kaki tingkat 2 juga termasuk nyeri dan bengkak, sering kali disertai dengan memar dan kesulitan berjalan.


Masa penyembuhan sekitar 3-6 minggu


Derajat 3

Pada kondisi ini terjadi robekan total pada ligamen yang terkena dan disertai dengan pembengkakan dan memar yang parah. Gejala yang dialami termasuk nyeri hebat, bengkak, dan memar di sepanjang kaki dan pergelangan kaki.


Setelah menderita cedera pergelangan kaki derajat 3, pergelangan kaki akan sangat tidak stabil, dan banyak pasien tidak bisa berjalan karena ligamen yang robek. Area yang bengkak mungkin sensitif bahkan terhadap sentuhan ringan.


Masa pemulihan bisa berlangsung berbulan-bulan.

https://trimay98.com/movies/the-quiet/


Dubes RI Ceritakan Kerasnya Penegakan Protokol Kesehatan COVID-19 di UEA


Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA), Husin Bagis, bercerita tentang ketatnya protokol kesehatan COVID-19 di UEA selama pandemi Corona.

Husin mengatakan, penegakkan protokol kesehatan di UEA sangatlah tegas dan tak pandang bulu. Apabila ada orang yang melanggar, maka akan langsung didenda.


"Di UEA itu aturannya sangat keras. Kalau Anda tidak pakai masker bisa kena denda, mobil 4 orang kena denda. Dendanya langsung, mau orang lokal atau non lokal tetap harus bayar," kata Husin dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 di YouTube, Senin (14/12/2020).


"Jadi betul-betul law enforcement berlaku di UEA. Akibatnya, mereka bisa mengontrol tingkat perluasan COVID di UEA," lanjutnya.


Selain itu, Husin menyebut pemerintah UEA memantau ketat pasien COVID-19 yang masih dalam masa isolasi atau karantina. Mereka yang dinyatakan positif Corona akan diberikan semacam 'gelang COVID-19' untuk memantau pergerakan pasien.


"Dan yang lebih canggih, monitor mereka canggih. Jadi kalau orang sudah kena (positif Corona) dan dapat gelang COVID monitor, 14 hari dikarantina itu nggak bisa kemana-mana. Dimonitor betul-betul dia, lebih dari 50 meter kena denda," jelasnya.

https://trimay98.com/movies/berangkat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar