Jumat, 18 Desember 2020

Raksasa Otomotif China Pilih Thailand Sebagai Pusat Mobil Listrik ASEAN

 Manufaktur otomotif asal China, Great Wall Motors (GWM), telah memilih Thailand sebagai pusat produksi kendaraan listriknya di kawasan ASEAN. Untuk itu, GWM bakal menanamkan investasi besar-besaran di negara berjuluk Gajah Putih tersebut.

Seperti dikutip dari Paultan, pihak prinsipal GWM telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Energi dan Dewan Investasi (BoI) di Thailand. Hasil diskusi memfokuskan strategi dan kemungkinan kerjasama dalam mendorong Thailand menjadi pusat pengembangan EV (Electric Vehicle) atau kendaraan listrik, serta mendukung pertumbuhan industri di masa depan.


"Great Wall Motors memiliki kepercayaan yang kuat di Thailand. Negara ini memiliki potensi sangat besar, antara lain lokasi strategis di ASEAN, kesiapan tenaga kerja dan pemasok untuk melayani industri otomotif masa depan, serta dukungan yang besar dari pemerintah dan BoI untuk memajukan industri ini," tutur Presiden GWM ASEAN dan Thailand, Elliot Zhang.


Nantinya, investasi GWM tidak hanya berupa produksi kendaraan ramah lingkungan untuk diekspor ke kawasan ASEAN, GWM juga menyatakan komitmen untuk mendirikan Pusat Litbang (Penelitian dan Pengembangan) di Thailand.


"Pemerintah senang dan bersyukur bahwa manajemen puncak GWM telah memberikan perhatian besar dan percaya pada Thailand," kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Energi Thailand, Supattanapong Punmeechaow.


"Investasi GWM akan membantu memperkuat road map kami dalam pengembangan EV dalam hal memperluas visi dan pengetahuan tentang penelitian EV, dan peluang untuk mempercepat manufaktur EV dengan keahlian GWM. Investasi dan dukungan dari GWM juga akan menghasilkan lebih banyak peluang kerja untuk melayani industri kendaraan listrik yang sedang berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian Thailand secara keseluruhan dan kualitas hidup masyarakat Thailand," tambahnya.


Sebagai informasi, GWM merupakan salah satu raksasa industri otomotif China. Merek ini telah memperluas bisnis manufaktur dan distribusi mobilnya ke lebih dari 60 negara secara global. dan dalam dua tahun terakhir, perusahaan ini telah menjual lebih dari satu juta unit mobil per tahun.

https://maymovie98.com/movies/premium-rush/


Mobil Listrik Paling Murah di RI Rp 600 Jutaan, Belum Bisa Seharga Avanza Cs


Belum banyak pabrikan yang menjual mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicles (BEV). Pun harganya belum menjangkau kantong orang Indonesia kebanyakan.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (17/12), Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan kalau mobil listrik yang dijual di Indonesia masih diimpor utuh dari luar negeri. Meski sudah diberikan insentif pembebasan bea masuk, PPnBM, dan Bea Balik Nama belum bisa banyak memangkas harga.


Belum lagi berkaca dari penjualan otomotif di Indonesia, harga Avanza dan kawan-kawan dengan Rp 250 juta ke bawah masih jadi favorit. Tak lupa di segmen itu juga menyediakan opsi kapasitas tujuh penumpang.


"Kita harus paham pasar mobil Indo paling laku yang terjangkau Rp 250 juta ke bawah. Mobil listrik ini walaupun ada pembebasan bea masuk, PPnBM ,bea balik nama, harganya paling murah masih Rp 600 juta. Ini yang menjadi satu tantangan," katanya.


Saat ini baru Hyundai Ioniq dan Kona Electric sebagai BEV yang dijual di bawah Rp 1 miliar. Sisanya seperti BMW i3s, Tesla Model 3, dan Lexus Ux300e dijual di atas Rp 1 miliar.


Jongkie menambahkan Indonesia harus menarik investor dari luar negeri untuk membangun fasilitas komponen dalam negeri. Dengan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa membuat harga mobil listrik ini lebih murah.


Permasalahan utama untuk melebarkan pasar mobil listrik saat ini ialah harganya yang cukup tinggi, karena mahalnya komponen utama, yakni baterai. Jongkie menyebut bila dibandingkan dengan mobil bercetus api, harga mobil listrik lebih mahal bisa berkali-kali lipat. Solusinya, Indonesia harus memiliki industri baterai, serta memproduksi mobil listrik dengan menggunakan komponen dalam negeri yang besar.


"Investasi di pabrik komponen besar sekali perlu tahapan untuk membuat batre mobil sendiri, tapi salah satunya dengan cara tingkatkan TKDN untuk mengurangi harga mobil listrik," katanya.

https://maymovie98.com/movies/falcon-rising/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar