Cuaca kerap membuat kebanyakan orang menjadi ingin bermalas-malasan di tempat. Tak terkecuali mereka yang sudah memiliki pasangan.
Oleh sebab itu, bagi para pasangan, cuaca dingin merupakan saat yang cocok untuk mempererat hubungan dengan bercinta. Setelah lelah bekerja seharian, kamu dan pasangan bisa meluangkan sedikit waktu untuk berhubungan intim sebelum memutuskan untuk tidur.
Sebaliknya, cuaca dingin juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak diantisipasi, aktivitas bercinta yang seharusnya menyenangkan malah bisa bikin masuk angin.
Dikutip dari laman Betches, berikut variasi bercinta yang cocok untuk musim hujan yang dingin ini.
1. Spooning
Posisi yang dianggap paling nyaman ini cocok bagi pasangan yang ingin bermalas-malasan sambil bercinta di bawah selimut. Pasalnya, pria dapat melakukan penetrasi mendalam dari bagian belakang wanita pada posisi berbaring menyamping. Selain itu, untuk mencapai klimaks, kamu dan pasangan juga bisa menggunakan tangan untuk merangsang satu sama lain. Bagi kamu yang merasa kesulitan untuk menemukan angle yang pas pada variasi ini, kamu bisa mencoba mengangkat sedikit kaki bagian atas.
2. Lying down doggy
Posisi doggy style dengan sedikit modifikasi ini adalah posisi di mana kamu berbaring tengkurap, sementara pasanganmu berada di atas tubuhmu untuk melakukan penetrasi. Namun, posisi ini membatasi pria untuk merangsang bagian tubuhmu yang lain. Perlu diingat, jika kamu memulai posisi ini dari posisi biasa doggy style, kemudian ingin merubah posisi menjadi lying down doggy, maka kamu sebaiknya memberi tahu pasanganmu apa saja yang kamu ingin ia lakukan untuk mencapai klimaks.
3. Cowgirl
Cowgirl atau woman on top adalah posisi lain yang cocok di cuaca dingin. Pasalnya, kamu dan pasangan akan banyak melakukan kontak fisik yang bisa membuat keduanya menjadi merasa lebih hangat. Selain itu, posisi ini memberikan kebebasan bagi pasanganmu untuk bermain dengan bagian tubuh lainnya. Posisi ini juga mempermudah wanita mencapai orgasme.
https://indomovie28.net/movies/beauty-salon-special-service/
Apakah Masturbasi Bisa Picu Disfungsi Ereksi? Ini Penjelasan Ahli
Masturbasi menjadi salah satu topik seksual yang kerap dianggap tabu untuk dibicarakan. Dampaknya di tengah masyarakat kerap beredar berbagai mitos atau kabar miring terkait kebiasaan masturbasi.
Salah satu contohnya adalah anggapan bahwa masturbasi disebut-sebut bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Benarkah hal tersebut?
Dikutip dari Medical News Today, terapis seks Janet Brito dari University of Minnesota menjelaskan bahwa masturbasi tidak berkaitan langsung dengan disfungsi ereksi. Menurut studi yang dipublikasi di jurnal Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine tahun 2011, masturbasi dilakukan oleh sekitar 74 persen responden pria dan 48,1 responden wanita.
"Masturbasi adalah hal alami dan tidak mempengaruhi kualitas atau frekuensi dari ereksi," tulis Medical News Today seperti dikutip pada Jumat (26/2/2021).
"Seorang pria mungkin saja tidak bisa langsung ereksi usai masturbasi. Ini dinamakan periode jendela dan tidak sama dengan disfungsi ereksi. Periode jendela merujuk pada waktu yang dibutuhkan bagi seorang pria untuk bisa kembali ereksi usai ejakulasi," lanjut artikel.
Menurut studi yang dilakukan peneliti dari Cleveland Clinic usia jadi faktor utama disfungsi ereksi, bukan masturbasi. Risiko disfungsi ereksi disebut meningkat bagi pria di atas usia 40 tahun.
Faktor risiko lain yang bisa jadi pemicu disfungsi ereksi, di antaranya adalah diabetes, obesitas, penyakit kardiovaskular, penyakit saluran kemih, dan konsumsi alkohol serta merokok.
Sementara pada pria berusia dewasa, masalah disfungsi ereksi biasanya lebih disebabkan karena faktor psikologis atau emosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar