Rabu, 17 Februari 2021

BKKBN Komentari Viral Gaji 250 Juta, Sebut 3 Kriteria 'Sehat' Calon Pasangan

 Baru-baru ini media sosial dibuat heboh oleh influencer Andrea Gunawan yang menyebutkan kriteria calon suami harus memiliki penghasilan minimal Rp 250 juta perbulan.

Selain kestabilan finansial memang penting, rupanya ada poin-poin penting lainnya yang turut harus dipikirkan oleh pasangan sebelum memutuskan untuk menikah.


Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Hasto Wardoyo, SpOG, menjelaskan bahwa aspek materi tidak seharusnya menjadi pertimbangan utama pasangan sebelum memutuskan menikah. Sebab, kondisi finansial bisa saja berubah seiring berjalannya rumah tangga.


"Saya khawatir kalau sudah punya suami yang berpenghasilan 250 juta terus ketemu pria lain yang berpenghasilan 300 juta. Lalu cintanya bisa ke lain hati," ujar dr Hasto saat dihubungi detikcom, Selasa (16/2/2021).


Berdasarkan penjelasan dr Hasto, keterkaitan emosional juga tidak kalah penting. Ikatan emosi yang kuat merupakan pondasi dalam berumah tangga, sehingga saat harus menghadapi masalah finansial mereka masih tetap bisa bertahan.


Ia kemudian juga menjelaskan bahwa kesiapan materiil normal memang perlu dijadikan pertimbangan sebelum menikah lantaran kematangan finansial dapat mempengaruhi terpenuhnya kebutuhan hidup.


Namun, perlu diingat bahwa kekayaan materi bukan merupakan prioritas utama hal yang harus dipertimbangkan sebelum menikah. Menurut Kepala BKKBN, berikut sejumlah hal yang harus dipertimbangkan saat memilih pasangan hidup sebelum menikah:

https://kamumovie28.com/movies/housekeeper/


1. Calon suami dan istri sama-sama memiliki komitmen

Menurut dr Hasto, hal paling penting dalam pernikahan adalah bagaimana keduanya bisa saling mencintai agar dapat menciptakan suasana tenteram. Pasalnya, ikatan cinta dan kasih sayang merupakan payung dalam sebuah hubungan.


"Salah satu unsur utama ketenteraman adalah saling mencintai dan penuh pengertian suami-istri. Cinta dan pengertian yang tulus justru jauh dari pamrih materi. Ingat, cinta itu butuh perjuangan yang sifatnya nonmaterial, tapi ketulusan saling memaklumi," jelasnya.


Banyaknya jenis penyakit yang diturunkan secara genetik juga perlu menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan yang tak kalah penting daripada gaji Rp 250 juta. Bagaimana maksudnya? Simak di halaman berikut.


2. Calon mempunyai "bobot seimbang"

Meski kestabilan finansial memiliki pengaruh dalam kekuatan keluarga dan memiliki pasangan yang memiliki bobot seimbang juga memudahkan dalam membangun visi di rumah tangga, dr Hasto menekankan bahwa dalam mencari pasangan, carilah yang serasi agar dapat hidup saat duka maupun duka.


"Calon yang punya bobot seimbang sederajat itu memudahkan dalam membangun visi bersama dalam berkeluarga dibandingkan yang sangat jauh perbedaan dan latar belakangnya. Carilah pasangan yang serasi agar bisa hidup harmonis dalam suka dan duka," imbuhnya.


Selain itu, pasangan yang setara dapat memudahkan hidup berumah tangga lantaran memiliki tujuan visi dan misi berkeluarga yang sama.


3. Kesehatan pasangan

Di sisi lain, aspek kesehatan juga tidak kalah penting. Kesehatan ibu dan ayah memiliki pengaruh agar dapat memiliki keturunan yang normal. Perlu diketahui, terdapat banyak kasus anak yang mengidap penyakit yang disebabkan faktor genetik dari orang tua.


"Kesehatan sebagai syarat bisa melahirkan keturunan yang normal menjadi penting. Banyak penyakit menurun yang ketika ketemu jodoh yang bakat, akhirnya jadi manives di anak keturunannya. Seperti asma, diabetes, alergi. Kalau calon suami bakat asma ketemu calon istri bakat asma, yo repot," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/handwashing-lady/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar