Kamis, 25 Februari 2021

Riset Larva Ikan Bandeng, Siswa di Kudus Ini Berhak ke Brasil

 MAN 1 Kudus, Jawa Tengah mengukir prestasi di ajang Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) tahun 2021. Siswa mereka meraih medali emas dan berhak ke ajang Internasional Mostratec di Brasil berkat riset larva ikan bandeng.

Kedua siswa itu adalah Nadya Insyafana Rahma dan Fidia Aulia yang duduk di kelas XII IPA MAN 1 Kudus. Kedua siswa itu melakukan riset berjudul AMBON (Antimicrobial Agents By Ozone and Silver Nanoparticles).


Nadya menuturkan latar belakang membuat riset berujul AMBON karena di Indonesia kaya akan kekayaan laut, salah satunya ikan bandeng. Namun menurutnya, larva ikan bandeng rentan mati.


"Indonesia kaya akan kekayaan laut, salah satunya adalah ikan bandeng. Indonesia konsumsi ikan bandeng sangat besar. Namun larva ikan bandeng sendiri rentan," kata Nadya ditemui di lokasi, Senin (22/2/2021).


"Sehingga perlu diperhatikan khusus, sehingga kami melakukan riset yang berjudul AMBON, sehingga dapat meningkatkan budi daya ikan bandeng," sambungnya.


Nadya mengatakan riset itu dilakukan dengan cara mencampur antimikroba antara nanosilver dengan ozonisasi. Kedua bahan itu dicampur dan ditaruh di perairan atau kolam yang terdapat larva bandeng.


"Caranya sebelum ditebar telur larva bandeng ini disebar terlebih dahulu nanosilver dan ozonisasi pada media pemeliharaan di airnya. Di situ diberikan ozonisasi sebanyak 400 miligram dan nanosilver sebanyak 0,05 ppn," ungkap dia.


Fidia menambahkan dari hasil riset itu, disimpulkan bahwa kelangsungan hidup pada larva ikan bandeng menjadi lebih tinggi. Selain itu risetnya juga menunjukkan pertumbuhan larva ikan bandeng lebih besar.


"Hasilnya kita dapat mendapatkan kelangsungan hidup yang lebih tinggi, dan pertumbuhan ikan bandeng semakin besar. Tentunya pertumbuhan bakteri berkurang," tambah Fidia ditemui di lokasi siang tadi.


Menurutnya risetnya itu telah dilombakan di ajang ISPO secara virtual pada 20 - 21 Februari 2021. Keduanya meraih medali emas dan berhak menjadi peserta di ajang riset Internasional Mostratec di Brasil.


"Ini dilombakan di ISPO, kemarin dapat medali emas. 22 Februari 2021 baru diumumkan dan dapat medali emas. Nanti berhak menjadi peserta riset internasional Mostratec di Brazil," ucapnya.


Kepala Sekolah MAN 1 Kudus, Suhamto mengatakan meski di tengah pandemi siswanya tetap bisa mengukir prestasi. Kegiatan bimbingan dilakukan daring maupun dengan tatap muka langsung secara protokol kesehatan.


"Ini satu langkah ditempuh MAN 1 Kudus meski situasi pandemi, baik secara daring baik secara protokol kesehatan tetap dilaksanakan, bimbingan tetap berjalan. Sehingga kami berupaya di bidang riset tetap berlanjut dan berjalan untuk prestasinya," tambah Suhamto ditemui di lokasi siang ini.

https://nonton08.com/movies/1-interrogation/


China Kagumi Teknologi Rover NASA yang Mendarat di Mars


- China belakangan sangat agresif menjelajah antariksa, baru saja wahana Tianwen-1 mencapai orbit Mars, sesuatu yang baru pertama kali dilakukan ilmuwan negara itu. Namun demikian, mereka mengakui bahwa teknologi NASA masih nomor satu.

Seperti diketahui, NASA berhasil mendaratkan rover robotika tercanggihnya, Perseverance, dengan mulus di Mars. China memang akan mendaratkan rover, namun belum bisa seketika melainkan masih menunggu waktu yang tepat, mungkin bulan Mei atau Juni mendatang.


Keberhasilan itu menjadi topik bahasan populer oleh netizen di media sosial Weibo. Video pengumuman Perseverance telah mendarat di permukaan Mars disaksikan sekitar 30 juta kali.


"Walau AS memusuhi negara kita dalam beberapa tahun terakhir, kita harus merayakan pendaratan landing itu karena setelah meninggalkan Bumi, mewakili seluruh umat manusia. Tianwen-1 milik kita akan datang selanjutnya," tulis seorang netizen.


"Jujur saja, NASA masih pemimpin dunia dalam hal eksplorasi antariksa. Dan kami harap suatu hari nanti, mereka benar-benar membagikan penemuan dan teknologinya pada dunia," tulis yang lain.


Perseverance adalah rover kelima yang didaratkan NASA di Mars. Dalam 10 kali percobaan menyambangi permukaan Mars, wahana NASA berhasil 9 kali.


Salah satu teknologinya yang bikin kagum adalah 'derek angkasa', wahana terbang yang menurunkan Perseverance dengan kabel. Setelah parasut lepas, derek bertenaga roket inilah yang bertanggung jawab memastikan Perseverance mendarat dengan selamat. Teknologi serupa sudah dipakai kala pendaratan rover Curiosity di tahun 2012.


"Sistem ini adalah yang paling kompleks dan paling mahal, tapi juga paling canggih. Teknologi derek angkasa semacam itu bisa mendaratkan rover besar dan berat ke permukaan Mars dengan presisi tinggi," cetus Pang Zhihao, mantan periset di China Academy of Space Technology yang dikutip detikINET dari Global Times, Senin (22/2/2021).

https://nonton08.com/movies/interrogation-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar