Temuan hiu berwajah mirip manusia di Rote Timur, NTT menjadi viral. Ilmuwan mengatakan itu hanya kelainan genetik.
"Itu memang bayi hiu. Jenis hiu yang seperti itu memiliki kelainan genetik," kata Fahmi, peneliti Pusat Penelitian Oceanografi LIPI kepada detikINET, Rabu (24/2/2021).
Fahmi mengatakan, hiu yang lahir cacat tidak akan bertahan hidup lama. Dari beberapa embrio bayi hiu, biasanya ada yang mengalami kelainan genetika.
"Macam-macam, misalnya ada yang tidak punya sirip dll. Bergantung kondisi genetikanya," kata Fahmi.
Menurut Fahmi sebagian hiu bertelur dan sebagian lagi beranak. Untuk jenis yang ditemukan di Rote Timur ini adalah hiu yang beranak dari jenis Black Tip. Indonesia punya 4 spesies Black Tip dari yang kecil di Karimunjawa sampai yang agak besar di tengah lautan Samudera Hindia dan Laut Banda.
"Kalau dilihat dari videonya, itu adalah jenis hiu black tip karena ujung siripnya hitam," kata dia.
Hiu kata Fahmi, sering tertangkap nelayan di Indonesia Timur. Itu sebabnya penemuan hiu aneh beberapa kali terjadi di Indonesia Timur. Sebelumnya, pernah ditemukan hiu bermata satu di Maluku.
"Hiu ini matanya ada di bawah moncong, ini gejala Cyclopia juga tapi matanya masih dua. Kalau yang ditemukan di Maluku itu matanya cuma satu," pungkasnya.
Sebelumnya, video seekor ikan yang bentuk wajahnya mirip manusia viral di media sosial (medsos). Tampak ikan tersebut memiliki panjang tak lebih dari 50 cm. Ikan tersebut terlihat berwarna putih-abu.
Disebutkan ikan tersebut ialah jenis hiu. Hanya, mata hiu tersebut berada pada bagian bawah atau sejajar dengan mulutnya. hiu tersebut ditemukan seorang nelayan di Desa Pepela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Awalnya nelayan tersebut menemukan hiu yang tersangkut di pukatnya ketika melaut. Di dalam perut hiu tersebut ditemukan tiga ekor anak hiu. Satu di antara hiu tersebut ialah seekor hiu yang bentuk mukanya seperti wajah manusia.
https://maymovie98.com/movies/bigfoot-horror-camp/
Apple Beli Perusahaan Kecil Setiap 3 Bulan Sekali
Dalam enam tahun terakhir, Apple telah membeli sekitar 100 bisnis kecil sebagai bagian dari akuisisi perusahaan. Hal ini diungkapkan CEO Apple Tim Cook dalam rapat virtual dengan para pemegang saham pekan ini.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (24/2/2021) Cook mengatakan bahwa Apple membeli perusahaan lain yang skalanya lebih kecil setiap tiga hingga empat minggu sekali. Akuisisi penting bagi Apple di tahun lalu, antara lain termasuk startup VR/AR NextVR dan Spaces, aplikasi cuaca Dark Sky, dan layanan pembayaran mobile Mobeewave.
Apple memang selalu berusaha merahasiakan detail akuisisi yang dilakukannya. Namun diperkirakan perusahaan-perusahaan tersebut ditawar Apple dengan harga ratusan juta USD. Dalam periode enam bulan sebelum Mei 2019 saja, Apple tercatat membeli 20-25 perusahaan.
"Kam tidak takut untuk melihat akuisisi dalam skala berapa pun. Fokusnya ada pada perusahaan kecil dan inovatif yang melengkapi produk kami dan membantu mendorong mereka maju," kata Cook kepada para pemegang saham.
Di sisi lain, kegiatan akuisisi oleh perusahaan besar seperti Apple, Amazon, Facebook, dan Google, mendapat pengawasan khusus dari regulator antimonopoli.
Federal Trade Commission meminta detail tentang kesepakatan Apple untuk membeli perusahaan lain sepanjang tahun lalu. Namun, Apple cenderung membeli perusahaan kecil yang berada jauh di bawah ambang batas bagi regulator untuk bisa turun tangan.
Tahun lalu, Cook kepada CNBC mengatakan bahwa Apple menghindari pertanyaan terkait antimonopoli tentang pembelian perusahaan yang dilakukannya, karena strateginya adalah membeli perusahaan yang memiliki tantangan dan IP, kemudian menjadikan mereka sebagai fitur pada gadget Apple ketimbang hanya mengambil alih persaingan.
Pada pertemuan yang sama dengan para pemegang saham, Cook juga mengklaim bahwa Apple, entah bagaimana tidak memiliki posisi dominan di pasar mana pun.
"Apple tidak memiliki posisi dominan di pasar mana pun tempat kami bersaing, tidak dalam kategori produk apa pun, tidak dalam kategori layanan apa pun, dan tidak dalam software atau aplikasi," kata Cook.
"Pasar yang kompetitif ini mendorong kita semua untuk menjadi lebih baik. Jadi, meski pengawasan selalu adil, tuduhan seperti ini akan berantakan setelah pemeriksaan fakta yang masuk akal," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar