Gojek mengungkap deretan tren bisnis untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tahun 2021. Dalam temuannya, bisnis kuliner masih akan menjadi primadona tahun ini.
Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung mengatakan sepanjang tahun 2020 97% konsumen melakukan transaksi digital untuk membeli makanan secara online. Untuk bisnis kuliner, ada tiga jenis makanan yang diprediksi akan populer di tahun 2021.
"Kalau kita sorot lebih dalam lagi untuk kuliner, prediksi kami berdasarkan data-data, berdasarkan pembelajaran dari mitra usaha, akan ada tiga jenis usaha makanan yang akan diminati oleh konsumen yaitu dessert box, menu berbahan dasar Milo sama rice bowl," kata Novi dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/2/2021).
Sementara itu, UMKM juga harus lebih gencar dalam melakukan pemasaran dan promosi untuk menggaet konsumen baru. Konsumen Indonesia memang gemar akan diskon tapi ada tiga jenis diskon yang paling sering digunakan yaitu diskon produk (53%), promo ongkos kirim (30%) dan diskon total belanja (17%).
Untuk melakukan promosi, Novi menyarankan pemilik usaha untuk melebarkan pemasarannya lewat media sosial. Gojek menemukan 42% pemilik usaha sudah meningkatkan kehadirannya di media sosial untuk promosi di tahun 2020.
"Dengan berbagai macam jalur komunikasi dan promosi memang efektif menjangkau lebih banyak konsumen tetapi tanpa disadari itu akan menjadi beban ke pelaku usaha karena operasionalnya susah sekali," kata Novi.
"Makanya kita lihat lagi ada tools yang dulu kita desain menjadi relevan di 2020 karena memang sangat dibutuhkan. Dengan Selly ada keyboard yang bisa membantu pelaku usaha, tidak hanya membantu operasional tapi juga terlihat profesional," sambungnya.
Novi mengatakan insight-insight ini diharapkan bisa membantu UMKM agar tetap bertahan di tengah pandemi. Gojek juga akan tetap memberikan edukasi dan pelatihan kepada UMKM lewat komunitas yang ada.
"Dengan komitmen kami, kami optimis untuk 2021 meski mungkin tidak lebih mudah tapi mungkin kita akan lebih siap," pungkasnya.
https://tendabiru21.net/movies/you-are-my-vampire/
Ingin Bikin Startup? Ini Alasannya Kamu Butuh Cloud
- Indonesia termasuk negara yang aktif melahirkan startup. Karena itu, adalah hal yang penting untuk memikirkan penggunaan cloud untuk membangun perusahaan.
Fetra Syahbana Country Manager Indonesia Nutanix menjelaskan dalam sesi interview bahwa sebenarnya anak muda adalah pioneer dari penggunaan cloud. Bisa dibilang mereka sudah sangat mahir sehingga sadar akan pentingnya adaptasi cloud dalam bisnis yang mereka bangun.
"Kita termasuk negara penghasil startup paling banyak, mayoritas dilahirkan oleh mereka yang berumur produktif. Anak-anak muda selalu ingin cepat dan kalau bisa sekarang bukan besok. menjawab kebutuhan ini, startup kemudahan dalam menciptakan aplikasi dan memberikan akses ke customer tanpa harus dibatasi waktu. Mau tidak mau cloud jadi pilihan mereka," jelas Fetra melalui video conference, Selasa (9/2/2021).
Adaptasi cloud membuat startup memiliki efisiensi waktu dari banyak sisi. Salah satunya, mereka tidak harus repot membangun infrastruktur IT atau data center sendiri yang memakan waktu tidak sebentar.
"Mereka tidak harus punya tim IT sendiri. Kita ambil contoh, dalam hal seleksi barang saja sampai pengadaan itu sampai 2-3 bulan, itu baru mem-provide infrastruktur belum hal lainnya, itu saja butuh waktu yang lama," ucapnya.
Masih kata Fetra, anak muda merupakan kategori yang paling cepat beradaptasi dengan cloud. Ini dikarenakan mereka belum lama bekerja dan pendapatan masih terbatas meskipun keinginan memberikan layanan terbaik pada customer masih sangat membara.
Karena karakter anak muda yang ingin dengan cepat memberikan solusi kepada market, ketika bisnis mereka semakin berkembang, penggunaan cloud mereka akan semakin bervariasi. Mereka mulai membandingkan satu cloud dengan cloud lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar