Rabu, 10 Februari 2021

Shopee Ramal Ekosistem e-Commerce di 2021, Seperti Apa?

 Pasar e-Commerce menjadi sebuah tren yang tengah berlangsung di masa pandemi dan akan terus berlanjut di kondisi normal baru. Shopee pun menguraikan 3 prediksi ekosistem e-Commerce di 2021 yang terdiri dari pembayaran, logistik, hingga penjualan.

Direktur Shopee Handhika Jahja mengatakan tahun 2020 adalah tahun yang transformatif untuk pelaku e-Commerce. Sebab konsumen diharuskan mengikuti regulasi social distancing dan beraktivitas di rumah, sehingga mereka beralih ke platform online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta mencari hiburan dan interaksi.


Inilah yang menyebabkan belanja online berkembang dari sekadar pengalaman transaksional menjadi pengalaman yang lebih sosial, sehingga platform e-commerce mengintegrasikan lebih banyak elemen interaktif, seperti game dan live streaming untuk mengajak pengguna berpartisipasi.


"Dengan kemajuan teknologi, peningkatan penetrasi internet, serta pertumbuhan pesat populasi anak muda yang melek teknologi, kami berharap e-commerce memainkan peran penting dalam memfasilitasi pemenuhan kebutuhan, bersosialisasi, dan berbisnis," ujar Handhika dalam keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).


Shopee pun membagikan prediksinya pada 3 bagian ekosistem e-commerce Indonesia di 2021, di antaranya:

https://tendabiru21.net/movies/blade/


Penetrasi Pembayaran Digital Meningkat


Pembayaran digital adalah metode transaksi terfavorit untuk e-commerce. Dengan semakin terbiasanya masyarakat dengan e-commerce, akan mulai mendorong pergerakan pembayaran tunai ke nontunai.


Shopee juga menawarkan berbagai pilihan pembayaran digital, salah satunya ShopeePay. Shopee mencatat ada peningkatan sebesar 4 kali lipat dalam jumlah total transaksi yang menggunakan ShopeePay di seluruh negara tempat Shopee beroperasi.


Menariknya peningkatan terbesar yang tercatat berasal dari pengguna yang berusia di atas usia 50 tahun, yang notabene lebih sulit untuk beradaptasi dengan pembayaran digital. Selain itu, ini juga sejalan dengan imbauan pemerintah untuk melakukan transaksi secara nontunai.


Di sisi lain dengan adanya pembatasan pergerakan dan upaya social distancing yang berkelanjutan, konsumen dan bisnis semakin merangkul pembayaran digital untuk kenyamanan dan keamanan yang lebih baik. Selain penggunaan ShopeePay dalam aplikasi, jumlah pedagang offline yang menggunakan ShopeePay juga meningkat 9 kali lipat di tahun 2020, termasuk mitra seperti Alfamart, McDonald's dan Chatime.


Logistik Menjadi Bagian Terdepan


Logistik akan menjadi semakin penting karena konsumen bakal lebih banyak mengandalkan platform e-commerce dan memiliki harapan besar untuk pengiriman yang lebih efisien. Peningkatan permintaan sangat signifikan terlihat pada kategori kebutuhan sehari-hari dan rumah tangga.


Di Indonesia, Shopee melihat peningkatan lebih dari 4,5 kali lipat untuk pengiriman produk makanan dan kesehatan dari gudang Shopee. Karenanya pemanfaatan teknologi secara efektif perlu dilakukan agar paket terkirim tepat waktu dan hemat biaya.


Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan jaringan platform e-commerce yang luas dan terintegrasi. Misalnya dengan mempersiapkan seluruh proses mulai dari penelusuran hingga pengiriman, termasuk penguatan jaringan logistik dan kapabilitas gudang secara berkelanjutan.


Di sepanjang tahun 2020, Shopee Express memperluas cakupan geografisnya untuk menjangkau lebih banyak pengguna, termasuk pengguna di pelosok daerah. Shopee juga melihat lebih banyak brand yang memanfaatkan infrastruktur logistiknya secara efisien dengan peningkatan 3 kali lipat dalam produk dari mitra brand yang dikirim dari gudang pada tahun 2020.

https://tendabiru21.net/movies/vampires-vs-the-bronx/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar