Sabtu, 27 Februari 2021

Pasien Hipertensi Bisa Vaksinasi COVID-19, Ini Syaratnya

 - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan komorbid atau penyakit penyerta tertinggi dan paling berbahaya bagi pasien terinfeksi virus COVID-19 di dunia, termasuk di Indonesia dengan persentase sebesar 50,5 persen.

Faktanya, pasien terinfeksi virus Corona yang meninggal di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka mengidap penyakit hipertensi dengan dengan komorbitas penyakit lainnya, yaitu penyakit jantung, ginjal, diabetes, dan stroke.


Lalu, apakah seseorang yang mengidap hipertensi dapat melakukan vaksinasi COVID-19?


Menurut dr Tunggul Diapari Situmorang, SpPD-KGH, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, para pakar telah setuju bahwa pasien pengidap hipertensi tidak boleh melakukan vaksinasi COVID-19 jika tekanan darahnya di atas 180/110 MmHg.


"Amankah kalau hipertensi (vaksinasi COVID-19)? Aman. Sejauh tidak ada (gejala) yang akut dan (tekanan darah) tidak lebih dari 180/110 (MmHg)," ujar dr Tunggul dalam acara Virtual Press Conference yang diadakan pada Jumat (26/2/2021).

https://indomovie28.net/movies/daybreakers/


Pasalnya, hal tersebut perlu diwaspadai agar hal-hal darurat yang tidak diinginkan tidak terjadi, seperti pecahnya pembuluh darah pada otak, gagal ginjal, dan gagal jantung. Namun, bagi penyintas hipertensi dengan tekanan darah di bawah 180/110 MmHg, vaksinasi COVID-19 masih bisa dilakukan dengan melakukan sejumlah langkah.


"Sebelum melakukan vaksinasi, pasien-pasien hipertensi itu harus diukur tekanan darahnya sesuai dengan standar yang benar. Kemudian juga harus dilakukan wawancara atau anamnesis, ya, apakah ada gejala-gejala akut. Gejala akut itu apa? Misalnya dia nyeri dada, ya, nyeri jantung, kemudian apakah ada sakit gejala hebat? Itu kan gejala stroke," jelas dr Eka Harmeiwaty, Sp S, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia.


Sementara itu, terkait efikasi vaksin COVID-19, dokter Tunggul mengatakan bahwa efikasi vaksin COVID-19 pada pasien hipertensi dengan yang tidak hipertensi dapat berbeda. Sebab terdapat banyak faktor yang memengaruhinya.

"Apakah pasien hipertensi dengan non-hipertensi akan memberikan efikasi yang sama? Belum tentu. Banyak faktor yang memengaruhinya, begitu. Dan itu akan menjadi data, dan kalau sudah diperhitungkan data-data itu secara statistik, baru bisa dibuat kesimpulan," tuturnya.


Lebih lanjut, dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, Sp JP(K), Ketua Kelompok Kerja Penelitian dan Registry Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, menambahkan bahwa hipertensi bukan sebuah halangan untuk melakukan vaksinasi COVID-19.


"Hipertensi sekali pun bukan merupakan halangan untuk vaksinasi. Kecuali bahwa yang disarankan adalah penderita hipertensi tersebut dalam kondisi terkontrol," ujar dr Ario.


Selain itu, bagi pasien hipertensi yang terinfeksi COVID-19 dan dinyatakan sudah sembuh, dr Ario menyarankan untuk melakukan pemeriksaan fungsi paru, darah, serta jantung untuk melihat apakah terdapat masalah setelah pasien tersebut terpapar virus Corona.

https://indomovie28.net/movies/vampire-bats/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar