Jumat, 19 Februari 2021

Startup Ini Padukan IoT yang Bikin Kemping Canggih

 Startup Bobobox menciptakan new normal destination di masa pandemi dengan menghadirkan Bobocabin. Wisatawan bisa berkemah di alam yang dipandu teknologi canggih, namun tetap aman.

Bobocabin adalah produk akomodasi terbaru yang diluncurkan Bobobox menganut konsep elevated camping, yang akan memberikan pengalaman baru, berupa berkemah dengan memadukan teknologi Internet of Things (IoT), serta dibumbui pemandangan alam di sekitarnya.


Kehadiran Bobocabin melengkapi portofolio Bobobox sebagai startup property-technology, di mana sebelumnya sudah ada hotel kapsul dan co-living alias Boboliving yang diluncurkan Desember lalu.


"Melalui inovasi terbaru kami dalam bentuk Bobocabin, kami ingin turut serta berkolaborasi dalam segala upaya lintas sektoral dalam memulihkan ekonomi, khususnya sektor pariwisata yang sangat terdampak oleh pandemi," ujar CEO dan Co-Founder Bobobox Indra Gunawan dalam siaran persnya, Senin (15/2/2021).


Bobocabin yang dirancang dengan desain elegan dan dukungan teknologi, bisa jadi solusi bagi wisatawan untuk menikmati waktu luang, tapi juga tetap aman, seperti pandemi yang saat ini terjadi.


"Keberadaan Bobocabin diharapkan dapat ikut serta dalam menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar dan juga ikut serta memajukan industri pariwisata dengan mengedepankan keberlanjutan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan," tutur Indra.


Untuk tahap awal, Bobobox menghadirkan Bobocabin di lahan seluas masing-masing 1,26 Ha di Wana Wisata Rancaupas dan 1 Ha di Green Grass Cikole, yang keduanya milik Perhutani. Di tempat itu juga tersedia fasilitas toilet dan area penunjang lainnya.


Bobobox merancang Bobocabin dengan mengadopsi desain modular futuristik. Fasilitas penginapan ini dapat memuat dua orang dewasa dan satu anak-anak dengan tetap memperhatikan jaga jarak fisik.


Mempertimbangkan keamanan di masa pandemi, setiap kabin dibangun dengan memperhatikan jarak yang cukup antar bangunan. Selain mendukung privasi dan kenyamanan pengunjung, hal ini guna memastikan protokol kesehatan. Bobobox menyebutkan di area umum, lobi dan toilet dibersihkan setiap jam, kemudian penerapan 3M, hingga penyediaan hand sanitizer.


Bobobox telah mengimplementasikan contactless experience lewat penggunaan teknologi IoT dalam mengoperasikan hotel kapsul, dan ini juga yang diterapkan untuk operasional kabin, salah satunya pemanfaatan fitur QR Code ketika membuka pintu.


IoT pun disematkan untuk mengontrol fitur-fitur yang di dalamnya, seperti smart glass window, lampu, pintu, dan bluetooth audio speaker yang bisa dikendalikan dari smartphone pengunjung.


Bobobox menawarkan Bobocabin dengan tarif di rentang Rp 450 ribu sampai Rp 500 ribu untuk per harinya. Tertarik menginap di sana detikers?

https://nonton08.com/movies/au-dela-de-la-peur/


Usai Resign, Orang Terkaya Dunia Liburan Mewah Bareng Pacar


- Jeff Bezos belum lama ini mengundurkan diri atau resign dari posisi CEO Amazon, raksasa toko online yang dibesarkannya. Pria yang kejar-kejaran dengan Elon Musk sebagai sosok terkaya dunia ini kepergok langsung liburan mewah dengan kekasihnya, Lauren Sanchez.

Dikutip detikINET dari Daily Mail, Senin (15/2/2021) Bezos dan Sanchez mendarat di resort mewah Cabo San Lucas di Meksiko dengan jet pribadi. Kebetulan juga bertepatan dengan hari kasih sayang atau Valentine.


Terlihat keduanya memakai pakaian kasual serta masker dan disertai rombongan. Walau pandemi Corona, penerbangan antara Meksiko dan Amerika Serikat masih diperbolehkan. Tempat-tempat wisata di Meksiko juga tetap buka.


Bezos dan Sanchez yang adalah mantan presenter televisi, mulai terbuka soal hubungan mereka di tahun 2019. Jeff Bezos bercerai dengan istrinya, MacKenzie, karena hubungannya dengan Sanchez.


Tidak lagi menjadi CEO Amazon, Bezos jelas lebih punya banyak waktu walau masih menjabat posisi Executive Chairman. Dalam pesannya pada karyawan Amazon, Bezos menegaskan tidak benar-benar lepas dari Amazon walau tentunya tidak akan terlibat secara sangat intens seperti saat masih menjadi CEO.


"Dalam peran Ketua Eksekutif, saya bermaksud untuk memfokuskan energi dan perhatian saya pada produk baru dan inisiatif awal," sebutnya tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.


Aktivitas lain adalah lebih fokus pada yayasan amalnya, Day 1 Fund. Selain itu, Bezos akan menyibukkan diri pada perusahaan antariksa Blue Origin dan mengurus pendanaan Bezos Earth Fund. Tahun silam melalui inisiatif ini, Bezos berjanji mengucurkan dana USD 10 miliar untuk membantu ilmuwan, aktivis dan lembaga nirlaba perlindungan lingkungan untuk menangkal perubahan iklim.


Satu lagi, Bezos akan lebih intens mengendalikan koran Washington Post yang ia akuisisi pada tahun 2013. Semenjak dibeli Bezos, media ini sukses berkembang di internet.

https://nonton08.com/movies/la-peur-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar