Senin, 22 Februari 2021

Waspada Banjir Akibat Hujan Dini Hari di Jabodetabek

 Berdasarkan hasil pemantauan menggunakan satelit, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan bahwa hujan yang terjadi pada dini hari di Jabodetabek, berpotensi picu banjir.

Hasil prediksi Satellite-based Disaster Early Warning System (Sadewa) milik Lapan menunjukkan bahwa hujan ekstrem mulai terjadi di kawasan Jakarta sejak pukul 23.00 WIB dengan intensitas yang semakin meningkat dan jangkauan wilayah yang meluas dan memanjang hingga meliputi Bekasi, Depok, Tangerang, bahkan hingga Karawang.


Hal ini sesuai dengan peringatan dini hujan ekstrem yang akan berlangsung pada 18-19 Februari 2021 di Jakarta yang telah dikeluarkan oleh BMKG.


Erma Yulihasti selaku Peneliti Sains Atmosfer pada Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan mengatakan, hujan ekstrem tersebut diprediksi mencapai intensitas maksimum pada pukul 05.00 WIB.


Setelah itu, intensitas akan berkurang terhadap waktu namun hujan dalam skala meso atau luas akan persisten terjadi sepanjang hari hingga pukul 17.00 WIB di kawasan Jakarta dan sekitarnya tambahnya.


Pada sore hari, hujan juga akan terbentuk di kawasan Bogor dan sekitarnya dan menjalar ke utara menuju Jakarta dengan peningkatan intensitas hujan akan kembali terjadi menjelang tengah malam pukul 23.00 WIB.


Hujan di Jakarta bahkan masih akan terjadi hingga pukul 04.00 WIB pada tanggal 20 Februari 2021. Hujan ekstrem dinihari ini sangat erat dipengaruhi oleh penguatan CENS dan angin utara di Laut Jawa yang bersifat sangat lembap.


"Semua pihak diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir besar yang dapat terjadi pada 19-20 Februari secara luas di Jadetabek, sebagaimana yang pernah terjadi pada 1 Januari 2020," tutur Erna seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/2/2021).

https://kamumovie28.com/movies/fair-game/


Ramadhan Sebentar Lagi, Ini yang Paling Dicari di Twitter


 Ramadhan sebentar lagi. Siap-siap nih, topik ini bakal berseliweran di lini masa Twitter. Apalagi ditambah situasi sekarang yang membuat orang lebih ketergantungan dengan media sosial, bisa-bisa volume percakapannya bisa lebih nyaring dari biasanya.

Dwi Adriansah Country Industry Head Twitter Indonesia menjelaskan dalam media briefing, Kamis (18/2/2021) banyak yang sudah bisa beradaptasi menggunakan digital untuk mengurangi kerinduan akibat physical distancing dan pembatasan lainnya karena pandemi COVID-19. Salah satunya menggantikan tatap muka secara langsung dengan kegiatan video call.


"Karena banyak aktivitas tergantung dengan online platform, media sosial khususnya Twitter akan lebih banyak digunakan orang Indonesia saat Ramadhan. Akan lebih banyak orang menggunakan lebih dari biasanya untuk menghabiskan waktu," ucap pria yang akrab disapa Ade ini.


Berkaca dari tahun lalu, ada sekitar lebih dari 16 juta tweet yang dilontarkan netizen selama Ramadhan. Setidaknya ada tiga topik yang menjadi unggulan yakni mudik (lebih dari 64%), hiburan (60% lebih), dan makanan (30% lebih).


Lebih lanjut, dari survei yang dilakukan Twitter ke pengguna, ditemukan sebanyak 79% pengguna menjadikan media sosial sebagai aktivitas yang paling diantisipasi selama Ramadhan 2021, disusul dengan 68% pengguna yang memilih streaming film, 42% belanja online, 40% bermain game, dan 36% menonton TV.


"Dibandingkan periode sebelum dan pada saat COVID-19, kategori seputar makanan awalnya lebih tinggi tapi setelah COVID-19 lebih banyak hiburan," ujarnya.


Sementara itu untuk pemakaian aplikasi online di Ramadhan 2021, 88% pengguna mengatakan akan lebih sering berkutat dengan media sosial, disusul 77% aplikasi video streaming, 52% aplikasi online, 37% aplikasi pesan makanan, 34% aplikasi panggilan video (video call), 23% aplikasi gaming, dan terakhir 16% aplikasi pemesanan transportasi online.

https://kamumovie28.com/movies/white-snake/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar