- Samsung memperpanjang periode pengembalian ponsel lipat terbarunya menjadi 100 hari. Artinya, pembeli Galaxy Z Fold 2 5G dan Z Flip 5G dapat membeli dan menggunakannya selama lebih dari tiga bulan, lalu mengembalikannya untuk pengembalian uang penuh jika tidak jadi membelinya.
Samsung menyebut program 'Buy and Try' tersebut adalah yang pertama kalinya bagi mereka dalam meluncurkan inisiatif pengembalian semurah ini untuk ponselnya. Adapun program pengembalian sebelumnya, hanya berlaku selama 15 hari.
"Inisiatif baru ini akan membantu konsumen mencoba dan melihat apakah ponsel lipat cocok untuk mereka. Ini adalah bagian dari komitmen Samsung untuk membuat perangkat lipat lebih mudah diakses semua orang," " kata juru bicara Samsung seperti dikutip dari The Verge, Rabu (24/1/2021).
Samsung mengatakan, program tersebut diluncurkan 23 Februari 2021 untuk pembelian Galaxy Z Fold 2 5G dan Z Flip 5G yang dilakukan melalui websitenya dan akan berjalan hingga 1 April 2021.
Samsung Galaxy Z Fold 2 5G secara teknis adalah seri keempat dari lini ponsel lipat Samsung dan dirilis musim gugur lalu sebagai versi yang jauh lebih baik dari Galaxy Fold versi pertama.
Perangkat ini dibanderol USD 1.999,99 meski Samsung saat ini menjualnya seharga USD 1.499,9 di websitenya dengan program tukar tambah yang memenuhi syarat.
Sedangkan Galaxy Z Flip 5G adalah ponsel ketiga Samsung yang dapat dilipat. Setelah diskon, ponsel ini sekarang dijual seharga USD 1.199,99, meski Samsung juga menyediakan program tukar tambah untuk menebusnya seharga USD 649,99.
https://maymovie98.com/movies/convergence/
NASA Ungkap Gambar Venus yang Menakjubkan
NASA mengungkap gambar Venus yang menakjubkan. Gambar ini diambil oleh pesawat ruang angkasa yang dikirim untuk mempelajari Matahari.
Pada gambar hasil jepretan Parker Solar Probe ini, terlihat bahwa planet tetangga dekat Bumi ini bersinar dengan cerah. Ini menjadi kejutan bagi insinyur dan ilmuwan yang mengambil gambarnya.
Seperti namanya, pekerjaan utama Parker Solar Probe adalah mempelajari Matahari. Pesawat luar angkasa seukuran mobil itu menjadi yang pertama 'menyentuh' Matahari.
Namun, seperti dikutip The Independent, Jumat (26/2/2021) objek lain di tata surya kita juga menjadi kunci dari misi ini. Karenanya, Probe juga akan terbang melewati Venus sebanyak tujuh kali, menggunakan gravitasinya untuk mendekat ke Matahari.
Seperti tugas yang dilakukannya, Probe mengungkapkan informasi tentang benda-benda yang didekatinya, selain Matahari. Musim panas lalu, dibutuhkan gambar Venus saat terbang melintas. Gambar ini rupanya membantu para peneliti menemukan sesuatu yang tidak terduga tentang planet tersebut.
Ketika para ilmuwan meneliti gambar yang diambil dari sisi malam Venus pada jarak 12.400 km itu, menggunakan peralatan Wide-field Imager for Parker Solar Probe (WISPR)yang dipasang di pesawat, mereka terkejut melihat bahwa gambar tersebut menangkap lebih banyak informasi dari yang mereka harapkan.
"WISPR disesuaikan dan diuji untuk pengamatan cahaya tampak. Awalnya kami hanya berharap bisa melihat awan. Namun kameranya mengintip hingga ke permukaan," kata Angelos Vourlidas, ilmuwan proyek WISPR dari Johns Hopkins Applied Physics Laboratory.
Para ilmuwan kemudian mengecek seberapa sensitif instrumen tersebut terhadap cahaya inframerah. Jika, seperti yang terlihat, peralatan tersebut mampu melihat panjang gelombang inframerah jarak dekat, maka peralatan itu bisa lebih berguna dari yang diperkirakan karena memungkinkan para ilmuwan mempelajari debu di sekitar Matahari dan di tata surya di dekatnya.
https://maymovie98.com/movies/three-minute-partner/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar