YouTuber gaming PewDiePie sindir penulis novel 'Harry Potter', JK Rowling. Ia menuliskannya lewat lagu yang diberi judul 'Coco'.
Lagu ini pun turut menyindir YouTuber lainnya yakni Cocomelon dan juga rapper 6ix9ine. Memangnya ada apa, sih?
Menelaah liriknya, sebagaimana melansir Hitc, Rabu (17/2/2021) PewDiePie menuliskan sindiran kepada penulis asal Inggris itu berdasarkan komentar kontroversialnya yang dianggap anti-transgender.
"I'll spoil Harry Potter, wait, JK already did that," demikian lirik yang dituliskan PewDiePie.
Sebelumnya, JK Rowling menuliskan dukungan untuk mendukung kesetaraan wanita pasca pandemi COVID-19. Namun, pemilihan katanya dianggap tidak sesuai karena hanya menyebutkan 'orang-orang yang menstruasi'. Banyak netizen yang merasa apa yang dituliskan JK Rowling terlalu menganggap definisi wanita terlalu sempit.
"'Orang yang menstruasi. Saya yakin dulu ada istilah untuk orang-orang itu. Seseorang bantu saya. Wumben? Wimpund? Woomud? Opini: Menciptakan dunia pasca-COVID-19 yang lebih setara bagi orang-orang yang sedang menstruasi," cuitnya.
Selain itu, kemungkinan alasan PewDiePie menghadirkan JK Rowling dalam lirik bisa jadi karena ia sudah disenggol lebih dulu oleh JK Rowling yang melakukan retweet artikel tentang sang YouTuber diimbuhi tulisan 'Bagi yang menganggap fasisme adalah aksesori yang edgy ...
https://cinemamovie28.com/movies/sundown-2/
Awas! Jangan Sampai Tertipu Call Center BCA Palsu
Ketika kita sedang kesusahan dan membutuhkan bantuan, tentunya kita akan bersyukur jika ada pihak yang langsung menghubungi, mendengarkan dan bersedia membantu. Namun bukannya dibantu, kita malah jadi korban penipuan dan dihadapkan dengan masalah baru seperti pencurian dana dan pengambilalihan akun.
Celakanya, pihak penyedia layanan seperti call center bank yang menjadi sasaran pemalsuan terkesan tutup mata dan kurang pro aktif melakukan tindakan pencegahan yang banyak mengincar masyarakat awam.
Sangat sedikit usaha untuk mengedukasi dan menginformasikan kepada masyarakat agar berhati-hati jangan sampai menjadi korban pemalsuan call center ini. Padahal, penipuan ini dilakukan di depan mata penyedia layanan dengan cara memonitor akun media sosial layanan keuangan yang bersangkutan.
Sebagai pengguna layanan di era digital, dibutuhkan kehati-hatian jangan sampai mengumbar data seperti nomor telepon yang bisa berakibat fatal. Para penipu sudah sangat piawai dalam menggali data dari media sosial dan memalsukan dirinya seakan-akan call center bank yang siap membantu Anda.
Namun tujuan akhirnya sebenarnya ingin menguras isi akun bank Anda dengan meminta nomor OTP yang sebenarnya tidak boleh diberikan kepada siapapun.
Menggunakan logo resmi bank dan akun bisnis
Penipu juga sangat cerdik dan menggunakan beberapa trik simpel sehingga korbannya akan langsung percaya bahwa ia dihubungi oleh call center yang bersangkutan.
Lalu setelah curhat masalah, Anda akan diarahkan untuk memberikan data seperti nomor akun, nomor kartu ATM yang kemudian akan digiring untuk memberikan OTP guna menguras dana yang ada di rekening.
Untuk meyakinkan korbannya, penipu akan memalsukan foto profilnya di WhatsApp dengan logo bank yang dipalsukannya dan bahkan ada yang membuat akun bisnis sehingga ketika di klik profilnya maka akan muncul informasi "Official Business Account" sehingga akan makin meningkatkan kepercayaan korbannya. (Lihat gambar 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar