Senin, 22 Februari 2021

Tergoda TikTok Cash, Ada yang Rugi Rp 29 Juta

  Situs TikTok Cash menawarkan duit untuk pengguna yang menonton video TikTok, sebelum akhirnya diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) atas permintaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cukup banyak warga yang menjadi korban website tersebut dengan nilai kerugian bermacam-macam jumlahnya.

Publik sebelumnya mempertanyakan soal operasional TikTok Cash. Situs ini menawarkan uang kepada pengguna yang menonton video TikTok. Sebelum mendapatkan uang, pengguna internet harus mendaftar ke situs tersebut antara lain dengan menyertakan nomor ponsel dan alamat email.


TikTok Cash menawarkan paket keanggotaan mulai dari Rp 89.000 sampai Rp 15,999 juta. Adapun pihak TikTok Indonesia, secara resmi menegaskan situs tersebut tidak berafiliasi dengan platform TikTok.


"Saya berasal dari Makassar dan saya merupakan korban penipuan 'Money Game' dari aplikasi Tik Tok Cash. Jujur saya sudah mengalami kerugian Rp 29.443.027 dan uang itu sangat berarti buat saya," sebut seorang korban TikTok Cash, Has**** dari Makassar dalam email keluhannya pada detikcom, Kamis (18/2/2021).


Ia berharap dilakukan pemblokiran rekening dari TikTok Cash sehingga uang yang disetorkan tidak disalahgunakan. Ada lagi korban TikTok Cash bernama Fou** dari Bekasi yang melaporkan kerugian sampai Rp 25 juta.


"Saya sudah mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 25.000.000," sebutnya dalam tulisan di email.


Korban berikutnya yang juga berasal dari Bekasi harus merelakan uang jutaan. "Saya melihat saudara update pendapatan dia main TikTok Cash. Akhirnya saya penasaran dan join, karena butuh tambahan uang karena suami sudah setahun tidak kerja dampak corona, akhirnya saya memberanikan diri join dan ke level lebih tinggi dengan biaya Rp 5.000.000," kisahnya.

https://kamumovie28.com/movies/air-strike/


Waspada Banjir Akibat Hujan Dini Hari di Jabodetabek


Berdasarkan hasil pemantauan menggunakan satelit, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan bahwa hujan yang terjadi pada dini hari di Jabodetabek, berpotensi picu banjir.

Hasil prediksi Satellite-based Disaster Early Warning System (Sadewa) milik Lapan menunjukkan bahwa hujan ekstrem mulai terjadi di kawasan Jakarta sejak pukul 23.00 WIB dengan intensitas yang semakin meningkat dan jangkauan wilayah yang meluas dan memanjang hingga meliputi Bekasi, Depok, Tangerang, bahkan hingga Karawang.


Hal ini sesuai dengan peringatan dini hujan ekstrem yang akan berlangsung pada 18-19 Februari 2021 di Jakarta yang telah dikeluarkan oleh BMKG.


Erma Yulihasti selaku Peneliti Sains Atmosfer pada Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan mengatakan, hujan ekstrem tersebut diprediksi mencapai intensitas maksimum pada pukul 05.00 WIB.


Setelah itu, intensitas akan berkurang terhadap waktu namun hujan dalam skala meso atau luas akan persisten terjadi sepanjang hari hingga pukul 17.00 WIB di kawasan Jakarta dan sekitarnya tambahnya.


Pada sore hari, hujan juga akan terbentuk di kawasan Bogor dan sekitarnya dan menjalar ke utara menuju Jakarta dengan peningkatan intensitas hujan akan kembali terjadi menjelang tengah malam pukul 23.00 WIB.


Hujan di Jakarta bahkan masih akan terjadi hingga pukul 04.00 WIB pada tanggal 20 Februari 2021. Hujan ekstrem dinihari ini sangat erat dipengaruhi oleh penguatan CENS dan angin utara di Laut Jawa yang bersifat sangat lembap.


"Semua pihak diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir besar yang dapat terjadi pada 19-20 Februari secara luas di Jadetabek, sebagaimana yang pernah terjadi pada 1 Januari 2020," tutur Erna seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/2/2021).

https://kamumovie28.com/movies/i-t/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar