Sabtu, 27 Februari 2021

Alasan Payudara Sering Sakit dan Bengkak Sebelum Menstruasi

 Apakah payudara sering terasa tidak nyaman sebelum mentruasi? Gejala umum yang dihadapi biasanya berupa rasa nyeri dan pembekakan atau bahkan muncul bejolan pada payudara. Gejala tersebut dapat menjadi tanda Anda mengidap penyakit fibrokistik.

Menurut mayoclinic.org, penyakit ini umum ditemukan. Lebih dari setengah perempuan mengidap hal ini, dalam beberapa waktu sebelum periode menstruasi. Namun, penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya.


Walau tidak berbahaya tetapi kondisi tidak nyaman pada payudara jangan disepelekan. Sebab, bisa jadi yang Anda rasakan bukanlah tanda dari fibrokistik.


Hal yang perlu diwaspadai adalah fibrokistik ini dapat membuat pendeteksian kanker payudara menjadi lebih sulit karena gejalanya serupa.


Pada kondisi penyakit fibrokistik ini, area jaringan payudara terjadi penggumpalan. Rasa sakit ini akan parah saat sebelum periode menstruasi. Namun, rasa sakitnya akan menurun saat mentruasi dan setelah menstruasi.


Hasil tinjauan medis oleh Debra Rose Wilson seorang psikolog kesehatan, rasa tidak nyaman ini disebabkan oleh hormon yang berfluktuasi sebelum periode menstruasi yang menyebabkan pembekakan.


Ada dua hormon yang berkontribusi pada penyakit ini yaitu, esterogen dan progesteron. Esterogen menyebabkan saluran payudara membesar. Sedangkan, produksi progesteron menyebabkan kelenjar susu membengkak.


Dikutip dari Mayoclinic, kondisi ini umumnya tidak berbahaya namun disarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika ditemukan tanda ini pada payudara:


Ada benjolan baru atau penebalan benjolan

Terdapat area spesifik yang terus menerus terasa semakin sakit

Terdapat perubahan bentuk payudara Anda bahkan setelah siklus menstruasi selesai

Penting juga untuk berkonsultasi ke dokter karena sakit di area payudara juga bisa merupakan tanda-tanda menopause atau penyakit lainnya.

https://indomovie28.net/movies/forget-me-not-3/


4 Saran Dokter Agar Tak Tertular Corona Saat Olahraga


 Olahraga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari melepaskan stres, hingga meningkatkan kesehatan organ-organ dalam tubuh. Selama masa pandemi COVID-19, banyak orang mulai sadar akan kesehatan dirinya dan mulai rutin berolahraga, seperti bersepeda, aerobik, lari, dan angkat beban.

Namun, olahraga yang dilakukan justru sering kali melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti menimbulkan keramaian, tidak menjaga jarak, serta tidak menggunakan masker.


Hal inilah yang kemudian meningkatkan risiko penularan virus COVID-19. Oleh sebab itu, meski olahraga merupakan hal yang penting dilakukan guna menjaga kesehatan tubuh, tetap menerapkan protokol kesehatan saat berolahraga juga tak kalah pentingnya.


Dalam acara Virtual Media Discussion dengan tema Olahraga Lebih Optimal Bebas Cedera, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di Rumah Sakit Pondok Indah, dr Grace Joselini Corlesa, SpKO, membagikan tips olahraga aman di masa pandemi, yaitu:


1. Memilih olahraga yang disukai

Menurut dokter Grace, memilih jenis olahraga yang disukai sangat penting agar seseorang dapat secara konsisten melakukan olahraga tersebut.


"Jadi untuk jangka panjang harus memilih olahraga yang disukai, supaya tidak hanya musiman, gitu, tetapi bertahan panjang dan menjadi suatu kebiasaan, suatu lifestyle yang baik," ujar dokter Grace.


2. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit

Saat berolahraga, kamu juga harus memastikan bahwa tubuh sedang dalam kondisi sehat serta tidak ada gejala keluhan infeksi. Namun, dokter Grace mengatakan bahwa jika gejala yang dirasakan hanya gejala ringan, ia menyarankan untuk melakukan olahraga intensitas ringan saja.


"Kalau misal tidak mual, tidak nyeri-nyeri badan, biasanya masih kita boleh olahraga dengan intensitas ringan-ringan sedang. Jadi, kita lihat, ya, gejalanya gimana. Memang sangat disarankan pada saat berolahraga itu harus dalam kondisi yang fit," pungkasnya.

https://indomovie28.net/movies/forget-me-not-2/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar