Korban TikTok Cash kebingungan, usai uang mereka tidak kembali. Terkait persoalan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta para mereka lapor ke polisi.
Platform yang menawarkan mirip skema ponzi itu diblokir pemerintah. Berdasarkan laporan masyarakat yang diterima detikINET, korban TikTok Cash ini mengalami kerugian jutaan hingga puluhan juta rupiah.
"Jujur saya sudah mengalami kerugian Rp 3,1 juta dan itu sangat berarti buat saya," ujar Nur*** dalam email pengaduan yang diterima detikcom.
Dia menceritakan bahwa pada suatu waktu ia melihat stories temannya terkait TikTok Cash. Tergiur dengan mampu menghasilkan uang dalam waktu singkat, ia pun mengikuti TikTok Cash.
Pada awalnya investasi berjalan lancar dan balik modal dalam satu bulan. Petaka terjadi di bulan berikutnya, ketika sudah mengirimkan sejumlah uang, pencarian investasi di TikTok Cash malah macet karena alasan data server di-reset. Begitu juga dialami Has*** yang mana ia mengaku rugi hingga lebih dari Rp 29 juta.
"Pada akhirnya, Kominfo memblokir aplikasi tersebut, sebagai bahan renungan mungkin ratusan orang yang rugi. Semoga dengan adanya pelaporan kami, maka pemblokiran rekening (AN: OY-LINQU RECHARGE) agar mereka tidak mampu berbuat apa-apa dengan uang yang kami transfer tersebut," tutur Has***.
Mengenai persoalan yang dihadapi korban TikTok Cash tersebut, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan agar mereka melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan secara materiil terkait aktivitas di TikTok Cash maupun PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik-red) lainnya, masyarakat dapat melaporkannya kepada pihak kepolisian," ungkap Dedy.
https://kamumovie28.com/movies/ride-along-2/
Gojek Edukasi Keamanan Digital Demi Pertumbuhan UMKM
Selama pandemi ini, Gojek mengaku terus mendorong penguatan kompetensi keamanan digital untuk para mitra usahanya.
Tujuannya adalah untuk melindungi para mitranya dari modus penipuan rekayasa sosial (social engineering) yang marak terjadi. Kegiatan edukasi keamanan digital ini diklaim berhasil, karena pada akhir 2020 lalu angka penipuan digital yang terjadi di platformnya diklaim menurun drastis.
"Pada akhir 2020 lalu angka kasus yang dilaporkan semakin sedikit, trennya berkurang. Ini terjadi karena semakin tingginya awareness (kesadaran) tentang keamanan digital," ujar Novi Tandjung, Head of Merchant Platform Business, Gojek, dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).
Program edukasi ini akan dilanjutkan Gojek pada 2021 dengan berkolaborasi bersama penggerak literasi digital Siberkreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI. Program ini berupa edukasi dan pelatihan keamanan digital untuk ribuan mitra usaha, terutama UMKM.
Dengan kerja sama ini, Novi berharap program edukasi ini semakin bisa memberikan dampak positif terhadap mitra-mitra usaha di ekosistem Gojek, tak terbatas pada pengguna GoBiz dan mitra usaha GoFood saja.
Menurut Novi, Siberkreasi punya praktisi yang berpengalaman dalam memberikan edukasi untuk masyarakat mengenai pentingnya kompetensi digital. Nantinya mitra usaha GOjek bisa mendapat materi pelatihan ini dari para mentor di sesi Komunitas Partner GoFood, sesi reguler Bincang Biznis GoBiz, Temu Midtrans, dan a Cup of Moka, dan juga lewat media sosial Gojek.
"Kami percaya edukasi merupakan langkah yang sangat efektif untuk meningkatkan kewaspadaan mitra usaha terhadap berbagai modus penipuan oleh oknum. Inisiatif menyeluruh ini tidak hanya edukasi rutin mengenai langkah-langkah dalam memitigasi risiko penipuan, namun juga mendukung dari sisi peningkatan teknologi untuk keamanan mitra usaha," tambah Novi.
Program edukasi Gojek ini dirangkum dalam panduan bernama JAGA, yang merupakan kependekan dari:
Jangan transfer uang ke siapa pun.
Amankan data usaha dan data pribadi seperti OTP, nomor kartu ATM/debit/kredit, CVV dan nomor lainnya.
Gunakan fitur kelola pegawai di aplikasi GoBiz untuk melindungi data usaha.
Adukan hal mencurigakan lewat menu bantuan di aplikasi GoBiz.
https://kamumovie28.com/movies/spirit-riding-free-ride-along-adventure/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar