Sabtu, 27 Februari 2021

Apakah Masturbasi Bisa Picu Disfungsi Ereksi? Ini Penjelasan Ahli

 Masturbasi menjadi salah satu topik seksual yang kerap dianggap tabu untuk dibicarakan. Dampaknya di tengah masyarakat kerap beredar berbagai mitos atau kabar miring terkait kebiasaan masturbasi.

Salah satu contohnya adalah anggapan bahwa masturbasi disebut-sebut bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Benarkah hal tersebut?


Dikutip dari Medical News Today, terapis seks Janet Brito dari University of Minnesota menjelaskan bahwa masturbasi tidak berkaitan langsung dengan disfungsi ereksi. Menurut studi yang dipublikasi di jurnal Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine tahun 2011, masturbasi dilakukan oleh sekitar 74 persen responden pria dan 48,1 responden wanita.


"Masturbasi adalah hal alami dan tidak mempengaruhi kualitas atau frekuensi dari ereksi," tulis Medical News Today seperti dikutip pada Jumat (26/2/2021).


"Seorang pria mungkin saja tidak bisa langsung ereksi usai masturbasi. Ini dinamakan periode jendela dan tidak sama dengan disfungsi ereksi. Periode jendela merujuk pada waktu yang dibutuhkan bagi seorang pria untuk bisa kembali ereksi usai ejakulasi," lanjut artikel.


Menurut studi yang dilakukan peneliti dari Cleveland Clinic usia jadi faktor utama disfungsi ereksi, bukan masturbasi. Risiko disfungsi ereksi disebut meningkat bagi pria di atas usia 40 tahun.


Faktor risiko lain yang bisa jadi pemicu disfungsi ereksi, di antaranya adalah diabetes, obesitas, penyakit kardiovaskular, penyakit saluran kemih, dan konsumsi alkohol serta merokok.


Sementara pada pria berusia dewasa, masalah disfungsi ereksi biasanya lebih disebabkan karena faktor psikologis atau emosi.

https://indomovie28.net/movies/devil-and-angel/


5 Cara Alami Agar Pria Tak Mudah Loyo di Ranjang


 Stamina yang baik juga dibutuhkan untuk mewujudkan kehidupan seks yang sehat. Tidak harus dengan mengonsumsi obat, performa di atas ranjang bisa ditingkatkan secara alami.

Hubungan seks yang sehat perlu untuk dijaga oleh kedua belah pihak. Bagi pria, berbagai obat dijual untuk meningkatkan performa di ranjang menyimpan efek samping yang merugikan.


Dikutip dari medicalnewstoday.com, efek yang diberikan dari obat tersebut memiliki risiko yang berbahaya, dari yang ringan sampai berat.


Efek penggunaan obat kuat di antaranya adalah tekanan darah rendah dan kardiovaskular seperti serangan jantung, detak jantung tidak teratur, atau stroke jika diminum tidak sesuai anjuran dokter.


Solusi natural atau alami dapat menjadi jalan yang lebih aman untuk dipilih. Berikut adalah lima tips yang bisa dicoba, dikutip dari healthline.com.


1. Berhenti merokok

Anda pasti sering membaca imbauan ini, bahkan tertera pada bungkus rokok. Bukan sekadar teks peringatan, namun ini benar adanya.


Merokok dapat menyebabkan disfungsi seksual dan menurunkan jumlah dan kelangsungan sperma Anda.


2. Kondisi tubuh yang bugar

Mengalami kelebihan berat badan dan jarang berolahraga dapat berpengaruh terhadap performa hubungan seksual Anda.


Lebih aktif bergerak menjadi kunci untuk memiliki stamina yang baik. Dengan aktif bergerak dan berolahraga kesehatan jantung akan meningkat sehingga Anda tidak mudah lelah.


3. Akupuntur

Pengobatan alternatif ini bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk memperbaiki system saraf dan memengaruhi opioid dan hormone alami yang baik untuk menunjang performa seksual.

4. Tingkatkan asupan seng

Kandungan seng sering ditemukan pada suplemen pria, kandungan ini memang terbukti bagus karena kekurangan asupan seng dapay menyebabkan menurunnya kadar testosteron.


Tetapi, seng juga harus dikonsumsi dalam kadar tertentu. Agar kadar yang masuk sesuai kebutuhan tubuh pilihan yang terbaik adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung seng, seperti tiram dan daging merah.


5. Konsumsi asam amino

Asam amino dapat diubah menjadi oksida nitrat yang gunanya untuk membantu meningkatkan aliran darah dan kualitas ereksi. Ini bisa dicapai dengan mengonsumsi kedelai dan sayuran pada menu diet harian Anda.

https://indomovie28.net/movies/the-nurse-girls-stunning-touch/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar